ANGELS AND DEMONS

Sutradara : Ron Howard
Pemain : Tom Hanks, Ayelet Zurer ,Ewan McGregor, Stellan Skarsgård, Pierfrancesco Favino,Nikolaj Lie Kaas
Tanggal rilis : 7 Mei 2009
Durasi : 138 menit

Illuminati adalah perkumpulan ilmuwan pada abad 17, konon ilmuwan legendaris yaitu Galileo pernah menjadi anggotanya. Pada masa itu, teori-teori yang dikemukakan Illuminati sering bertentangan dengan Gereja Katolik maka banyak anggota Illuminati yang dihukum mati oleh Gereja Katolik. Karena itulah akhirnya lama–kelamaan perkumpulan Illuminati hilang.

Sekarang pada abad 21 Illuminati muncul kembali dan berniat balas dendam kepada Gereja Katolik. Cara membalas dendam adalah mencuri hasil penemuan para ilmuwan CERN (Council Europeen Pour la Recherche Nucleaire-Dewan Eropa untuk Riset Nuklir) yaitu Antimatter.
Antimatter adalah suatu materi yang susunan atomnya berkebalikan dengan susunan atom materi biasa sehingga bisa menghasilkan energi yang luar biasa. Tetapi sayangnya susunan atom antimatter tidak stabil sehingga mudah meledak dan ledakannya lebih dahsyat daripada ledakan bom nuklir. Untuk menghindari bahaya itu, antimatter diletakkan pada suatu tempat khusus yang ada batereinya dan jika baterei itu habis antimatter akan meledak dengan dahsyat.

Illuminati mencuri antimatter kemudian menyembunyikannya di pusat Agama Katolik dunia yaitu Vatikan. Dengan demikian Vatican dalam bahaya besar karena baterei tempat antimatter hanya bertahan 24 jam dan setelah itu akan meledak menghancurkan seluruh Vatican.
Karena berkaitan dengan suatu perkumpulan kuno maka Kepala Polisi Swiss yaitu Maximilian Richter dan Kepala Polisi Vatican yaitu Ernesto Olivetti meminta bantuan kepada Profesor ahli Symbologi dari Universitas Harvard yaitu Prof. Robert Langdon dan salah satu ilmuwan andalan CERN yaitu Dr. Vittoria Vetra. Tugas Robert Langdon dan Vittoria sangat berat karena harus menemukan antimatter sebelum 24 jam.

Keadaan menjadi lebih rumit karena Pemimpin Umat Katolik seluruh dunia yaitu Paus meninggal Dunia. Untuk sementara tugas Paus digantikan oleh kepala rumah tangga Vatican atau yang biasa disebut Charlemengo yang bernama Patrick Mc Kenna.
Maka dilakukan pemilihan Paus dengan cara mengundang semua Uskup (pemimpin umat Katolik pada suatu negara) dari seluruh dunia kemudian pada para Uskup itu melakukan pengambilan suara/voting untuk memilih salah satu diantara mereka yang berhak menjadi Paus.
Pemilihan Paus itu ternyata dimanfaatkan Illuminati untuk semakin menebar terror, Illuminati menculik 4 Uskup kemudian mengancam akan membunuhnya satu persatu tiap 1 jam.

Ternyata Illuminati tidak main-main, mereka sudah berhasil membunuh 3 Uskup dan pada jenazah Uskup-Uskup itu diberi symbol Illuminati. Robert Langdon sendiri juga hampir terbunuh 2 kali yaitu ketika sedang berusaha menyelamatkan Uskup korban ke-3 dan ketika sedang berada di perpustakaan.
Berkat keahliannya memecahkan simbol-simbol misterius, Robert Langdon berhasil memperkirakan tempat pembunuhan Uskup ke 4. Robert Langdon berhasil menyelamatkan Sang Uskup tetapi orang yang berencana membunuhnya yaitu Father Gray berhasil melarikan diri.
Robert Langdon dan kawan-kawan akhirnya berhasil menemukan persembunyian Father Gray tetapi Father Gray meninggal karena ledakan bom yang diletakkan di mobil.

Penyelidikan Robert Langdon berikutnya ternyata menunjukkan bahwa korban selanjutnya adalah Sang Charlemengo Patrick Mc Kenna. Robert Langdon dan kawan-kawan segera menuju kantor Charlemengo dan ternyata di sana Kepala Kepolisian Swiss Maximilian Richter siap menembak Charlemengo yang di dadanya sudah ada symbol Illuminati.
Untuk menyelamatkan Charlemengo, seorang Polisi menembak Maximilian Richter. Charlemengo berhasil diselamatkan karena Maximilian Richter sudah tertembak mati tetapi sebelum meninggal, Maximilian Richter sempat memberi sebuah kunci kepada Robert Langdon.

Perkembangan berikutnya sangat menggembirakan karena Robert Langdon dan Charlemengo berhasil menemukan tempat Antimatter disembunyikan. Charlemengo kemudian menjadi Pahlawan karena dengan naik helicopter, ia berhasil meledakkan Antimatter di tempat yang sangat tinggi sehingga ledakannya tidak membahayakan Vatican.
Charlemengo berhasil menyelamatkan diri dengan parasut dan segera disambut sebagai Pahlawan dan kemungkinan besar akan diangkat sebagai Paus.

Masalah kelihatannya sudah selesai tetapi ternyata tidak, benarkah Maximilian Richter dan Illuminati adalah si “Iblis” (Demon) dan Charlemengo adalah si “Malaikat” (Angel) ?
Ternyata kunci yang diberikan Maximilian Richter sebelum meninggal kepada Robert Langdon yang bisa menjawab semuanya.

Opini saya tentang film ini :
Film ini diangkat dari novel karangan Dan Brown dan sebelum menonton filmnya, saya sempat membaca novelnya.
Ada beberapa perbedaan antara novel dan filmya tetapi saya hanya ingat 5 perbedaan yaitu :

• Pada novel, pembunuh para Uskup disebut sebagai Hassasin tetapi di filmnya diganti Father Gray
• Pada novel, ketika terjebak dan hampir mati di perpustakaan, Robert Langdon hanya seorang diri tetapi di filmnya Robert Langdon ditemani seorang polisi.
• Pada novel, dalam usahanya menyelamatkan Uskup ke-4 yang diculik, Uskup itu meninggal dunia dan Robert Langdon sempat berduel dengan pembunuhnya tetapi di filmnya Uskup itu berhasil diselamatkan dan pembunuhnya melarikan diri.
• Pada novel, Pembunuh para Uskup mati karena dikeroyok oleh Robert Langdon dan Vittoria Vetra tetapi di filmnya dia mati karena ledakan bom mobil.
• Pada novel, Robert Langdon ikut naik helicopter dengan Charlemengo untuk membuang Antimatter tetapi di filmya Charlemengo hanya seorang diri membuang Antimatter.

Saya yakin masih ada banyak lagi perbedaan tetapi saya hanya ingat 5 itu. Maklumlah saya membaca novelnya sudah cukup lama yaitu sekitar 2 tahun yang lalu, apalagi tebal novelnya 650 halaman!