Friday, December 19, 2014

EXODUS : GODS AND KINGS

Sutradara : Ridley Scott
Pemain :  Christian Bale,Joel Edgerton,John Turturro,Aaron Paul,Ben Mendelsohn,Sigourney Weaver,Ben Kingsley
Musik : Alberto Iglesias
Tanggal rilis : 12 Desember 2014
Durasi : 150 menit

Film yang terinspirasi dari Kitab Keluaran (salah satu Kitab dari Perjajian Lama) ini bercerita tentang keadaan Bangsa Israel yang diperbudak di Mesir selama 400 tahun di tahun 1200 sebelum masehi. Pada waktu itu muncul 2 tokoh yang sangat berperan pada kejayaan Mesir karena jago strategi perang yaitu Ramses dan Musa,  kedua orang itu bersahabat dengan akrab.
Ramses adalah putra mahkota dari pemimpin tertinggi Mesir atau disebut Firaun sedangkan Musa adalah jendral Mesir yang sangat ahli berperang sehingga banyak memenangkan perang untuk Mesir. Karena kemampuannya, Firaun sebenarnya lebih memilih Musa untuk menggantikannya tapi hal itu tidak mungkin terjadi karena Musa bukan anaknya.


Kenyataan lain, Musa sebenarnya bukan orang Mesir tapi sebenarnya orang Israel.  Bagaimana ceritanya Musa dari bangsa budak bisa menjadi jendral Mesir? Dan bagaimana juga ceritanya bangsa Israel yang katanya adalah bangsa terpilih bisa menjadi budak di Mesir? Begini ceritanya :
Bangsa Israel bisa tinggal di Mesir berkat jasa seorang Nabi bernama Yusuf. Yusuf dibuang oleh kesebelas saudaranya yang iri karena Yusuf paling disayangi oleh ayah mereka yaitu Yakub. Dalam pembuangan, Yusuf akhirnya sampai di Mesir dan bekerja disana.
Karena diberkati Tuhan, Yusuf selalu berhasil dalam pekerjaanya dan juga ahli menafsirkan mimpi sehingga karirnya meningkat dengan pesat bahkan bisa menjadi wakil dari Firaun. Berkat kecerdasan Yusuf, Mesir bisa menjadi kerajaan yang jaya dan makmur.

Berkat jasa-jasa Yusuf, Firaun mengijinkan Yusuf membawa keluarganya yang merupakan cikal-bakal bangsa Israel itu untuk tinggal di Mesir. Maka beranak-pinaklah orang Israel di Mesir dan mereka hidup tentram di sana.
Tapi nasib orang Israel di Mesir berubah setelah Yusuf wafat dan Firaun yang mempercayainya juga wafat. Firaun pengganti tidak mengenal Yusuf dan juga jasa-jasanya pada Mesir sehingga mulai timbul rasa iri dan benci pada orang Israel yang berkembang dengan pesat di Mesir. Firaun itu takut orang Israel yang tadinya berjumlah sedikit di Mesir (minoritas) makin bertambah banyak sehinga menyaingi orang-orang Mesir sendiri. Sejak saat itu orang Israel ditindas dengan cara dijadikan budak dan disuruh melakukan pekerjaan berat seperti membangun bangunan-bangunan yang megah bagi orang Mesir.

Berkat perlindungan Tuhan, semakin dibenci dan ditindas, orang Israel malah semakin bertambah banyak maka Firaun melakukan hal yang lebih kejam yaitu menyuruh bidan-bidan untuk membunuh bayi laki-laki Israel yang baru saja dilahirkan. Pada waktu itu seorang bayi laki-laki Israel berhasil selamat dari pembunuhan dan bisa disembunyikan sehingga tetap hidup sampai umur 3 bulan. Tapi orangtua bayi itu merasa tidak mampu lagi menyembunyikannya sehingga membungnya ke Sungai Nil dalam sebuah keranjang. Di Sungai Nil, bayi itu ditemukan oleh putri Firaun lalu diadopsi menjadi anak dan diberi nama Musa yang berarti “diselamatkan dari air”.
Begitulah ceritanya Musa dari bangsa budak bisa menjadi bangsawan Mesir dan karena kecakapannya bisa menjadi Jendral.

Pada awalnya Musa sendiri tidak tahu bahwa di adalah seorang Israel sampai pada suatu ketika Musa berkunjung ke pemukiman orang Israel yang sedang disuruh untuk membuat bangunan megah. Pada saat itu ada seorang laki-laki tua pemimpin Israel bernama Nun yang mengenali Musa sebagi orang Israel dan yakin bahwa Musa adalah utusan Tuhan untuk membebaskan Bangsa Israel. Nun lalu memberi tahu Musa.

Musa tentu saja tidak percaya bahwa dirinya adalah seorang Israel tapi perlahan Musa percaya karena ketika Musa menemui Nun, Musa tidak memakai pakaian Mesir sehingga 2 penjaga budak langsung mengenalinya sebagai orang Israel dan akan menangkap Musa. Musa tentu saja melakukan perlawanan bahkan akhirnya bisa membunuh 2 penjaga budak itu.

Lebih celaka lagi, Ramses yang telah menjadi Firaun karena menggantikan ayahnya yang sudah mati akhirnya tahu jati diri Musa karena diberitahu mata-matanya. Firaun Ramses sebenarnya tidak memperdulikan riwayat Musa karena Musa adalah sahabat karib sekaligus saudara tirinya, dan Musa sudah banyak berjasa bagi Mesir.Tapi Ramses tidak bisa menerima perbuatan Musa yang membunuh 2 orang Mesir penjaga budak, maka Ramses mengusir Musa dari Mesir ke padang gurun.


Tapi ternyata Ramses masih ada rasa persahabatan dengan Musa sehingga diam-diam membekali Musa dengan sebuah pedang. Pedang itu ternyata sangat berguna karena ibu Ramses yang sangat benci pada orang Israel itu diam-diam juga menyuruh 2 orang untuk membunuh Musa di padang gurun. Dengan pedang pemberian Ramses, Musa bisa membela diri dari 2 orang pembunuh itu.

Pedang pemberian Ramses itu juga bisa membantu Musa mendapatkan jodoh karena di sebuah oase Musa bisa menolong seorang perempuan Midian bernama Zipora yang tidak bisa mengambil air karena dicegah oleh seorang gembala. Dengan pedangnya, Musa bisa mengusir gembala itu.
Berkat jasanya, orang tua Zipora yang merupakan seorang Imam Midian mengijinkan Musa menikah dengan Zipora. Sejak saat itu Musa tinggal di perkampungan Midian dan menjadi penggembala domba. Dengan Zipora, Musa mempunyai anak bernama Gersom.

Siapakah Orang Midian itu? Sebenarnya orang Midian masih kerabat dengan orang Israel karena orang-orang Midian adalah keturunan Abraham dengan salah seorang istrinya yaitu Ketura. Abraham memang mempunyai 2 istri lagi yaitu Sarai dan Hagar. Sarai melalui salah satu cucunya yang bernama Yakub menurunkan bangsa Israel sedangkan Hagar menurunkan Bangsa Arab.
Tuhan menepati janjinya pada Abraham yaitu keturunannya akan sangat banyak seperti bintang di langit.

Kembali ke cerita tentang Musa. Karena sudah hidup dengan tentram bersama keluarganya selama 9 tahun, Musa sudah mulai melupakan bangsanya yang masih menderita di Mesir, sampai akhirnya Malaikat Tuhan mendatangi Musa. Malaikat Tuhan itu mengutus Musa untuk membebaskan bangsanya maka Musa meninggalkan keluarganya di tanah Median untuk kembali ke Mesir.
Sesampainya di Mesir, Musa menemui Nun dan menyatakan kesediaannya untuk berjuang. Nun menyambut baik dan mengenalkan Musa dengan kakak kandungnya yaitu Harun yang akan membantu perjuangan.


Dengan keahliannya sebagai seorang jendral, Musa secara diam-diam melatih pemuda-pemuda Israel untuk berperang. Setelah siap, Musa bersama pemuda-pemuda Israel itu melakukan perang secara gerilya melawan Mesir. Hal itu tentu saja kurang efektif karena dibanding pasukan Mesir, pasukan Musa kalah dalam jumlah tentara dan persenjataan.

Lebih menyedihkan lagi, tentara-tentara Mesir masuk ke perkampungan orang Israel untuk mencari Musa. Orang Israel yang menjawab tidak tahu ketika ditanya tentang keberadaan Musa langsung dihukum gantung. Tiap hari pasti ada orang Israel yang digantung. Maka Tuhan kembali mengutus malaikatnya untuk memberi tahu Musa agar mengubah strateginya.
Berdasarkan petunjuk Malaikat Tuhan, Musa mengubah strateginya dengan menemui Ramses. Musa meminta Ramses agar membiarkan Bangsa Israel keluar dari Mesir atau Bangsa Mesir akan mendapat hukuman dari Tuhan.

Ramses menolak permintaan Musa dan ternyata Tuhan benar-benar menghukum Bangsa Mesir yang sukanya menindas kaum minoritas dan lemah itu. Bangsa Mesir mengalami 9 bencana yang mengerikan dan aneh yaitu : Sungai di Mesir airnya berubah jadi darah dan ikannya mati sehingga berbau busuk, jutaan katak keluar dari Sungai Nil lalu menyerang orang Mesir, debu berubah jadi nyamuk, serangan dari lalat, hewan-hewan ternak mati, penyakit kulit yang menjijikkan, hujan es, serangan dari belalang dan semua cahaya hilang sehingga tinggal kegelapan.

Yang lebih aneh lagi, bencana-bencana itu hanya menimpa orang Mesir dan tidak menimpa orang Israel padahal mereka tinggal di wilayah yang sama. Walaupun begitu, Ramses tetap keras kepala dan tetap tidak mengijinkan orang Israel untuk pergi dari Mesir. Sampai akhirnya muncullah bencana ke-10.

Pada bencana kesepuluh, seluruh anak laki-laki sulung di tanah Mesir baik manusia atau binatang mati, tetapi lagi-lagi bencana itu hanya menimpa orang Mesir dan binatang peliharaannya sedangkan orang-orang Israel dan ternaknya selamat. Ramses akhirnya menyerah karena anak laki-laki sulungnya yang masih bayi juga ikut mati. Ramses akhirnya mengijinkan orang Israel pergi dari Mesir (lebih tepatnya mengusir).
Maka Musa memimpin sekitar 400 ribu orang Israel untuk melakukan perjalanan atau exodus keluar dari Mesir.

Tetapi setelah orang-orang Israel pergi, Firaun Ramses merasa menyesal sehingga membawa semua bala tentaranya untuk mengejar orang-orang Israel. Firaun dan pasukannya jelas bisa mengejar karena mereka naik kereta kuda sedangkan orang-orang Israel hanya berjalan kaki. Sampai akhirnya orang-orang Israel berada pada posisi terdesak karena sampai di tepi laut merah.


Tuhan kembali melindungi bangsa Israel karena muncul topan badai dan ombak besar  yang menggulung Firaun Ramses dan pasukannya. Orang-orang Israel selamat karena sempat berlari ke puncak bukit.


Walaupun Ramses bisa selamat tapi ia tidak bisa lagi mengejar orang-orang Israel karena semua pasukannya mati. Maka di bawah pimpinan Musa, bangsa Israel kembali melanjutan perjalanan menuju tanah yang dijanjikan Tuhan bagi Bangsa Israel yaitu Tanah Kanaan.

Opini Saya Tentang Film Ini
Rupanya sekarang ada trend baru film hollywood yaitu membuat film yang diangkat dari Alkitab, ada 3 film demikian yaitu Son of God, Noah dan Exodus : Gods and King ini. Tapi dari ketiga film itu hanya Son of God yang membuat saya puas sedangkan 2 lainnya walaupun cukup seru untuk ditonton tapi sedikit mengecewakan karena melenceng dari Alkitab.

Sebagai contoh pada film Exodus : Gods and King ini, ada banyak hal yang bertentangan dengan Alkitab yaitu :
  1. Musa bukan diusir oleh orang Mesir tapi ia memang melarikan diri dari Mesir. Selain itu tidak ada juga cerita Firaun diam-diam memberi pedang bagi Musa.
  2. Awal Musa menjadi Nabi pembebas Bangsa Israel bukan karena diketahui oleh Nun tapi Tuhan mengutus Musa kemudian Musa datang ke orang-orang tua Israel dan memberi tahu bahwa ia adalah utusan Tuhan. Musa melakukan banyak mukjizat sehingga orang-orang Israel akhirnya percaya bahwa ia adalah benar-benar utusan Tuhan.
  3. Di film ini digambarkan Musa mendapat perintah dari Tuhan melalui Malaikat yang berwujud anak kecil padahal di Alkitab, Tuhan berbicara langsung pada Musa.
  4. Musa kembali ke Mesir dengan membawa anak dan istrinya tapi di film ini, Musa meninggalkan anak dan istrinya di tanah Midian.
  5. Film ini mengabaikan peran Harun (kakak Musa), seolah-olah Harun hanyalah pelengkap saja. Padahal peran Harun sangatlah penting karena Harun dijadikan Tuhan sebagai juru bicara Musa mengingat Musa sendiri sudah merasa bahwa ia tidak pandai bicara.
  6. Walaupun pernah menjadi pemimpin tentara Mesir, Musa tidak pernah membentuk angkatan perang Israel untuk melawan Mesir secara militer
  7. Ketika memperingatkan Firaun agar melepaskan orang-orang Israel, Musa dan Harun datang secara baik-baik kepada Firaun Ramses tapi di film ini, Musa datang sendirian menemui Ramses lalu mengancamnya dengan pedang, duh...preman kelee...
  8. Penampilan Musa di film ini juga membuat saya kecewa karena digambarkan selalu membawa pedang sehingga berkesan seperti jagoan. Apalagi Musa diperankan oleh Christian Bale yang terkenal karena berperan sebagai Batman. Menurut Alkitab, Musa bukan membawa pedang tapi membawa tongkat dan tongkat itu adalah pemberian langsung dari Tuhan. Dengan tongkat itu Musa banyak melakukan mukjizat.
    Gambaran  Nabi Musa pada umumnya
    Membawa tongkat pemberian Tuhan
    (diambil dari film The Ten Commandments)
  9. Yang membuat saya sangat, sangat dan suangaaattt kecewa adalah film ini tidak menampilkan mukjizat Nabi Musa yang paling legendaris yaitu membelah Laut Merah.

Ketika saya menonton di bioskop, terjemahan atau subtitle Bahasa Indonesia nya juga ada kesalahan fatal. Saya mendengar dengan jelas bahwa di film ini, orang-orang Israel disebut sebagai Hebrew atau Ibrani dalam Bahasa Indonesia yang memang adalah nama lain dari orang Israel, tapi pada subtitle nya diterjemahkan sebagai Yahudi padahal dalam Bahasa Inggris, Yahudi adalah Jew.
Rupanya penerjemah menganggap sama Israel dan Yahudi padahal sangat berbeda karena Yahudi adalah salah satu suku dari Bangsa Israel. Bisa diibaratkan, Suku Jawa adalah salah satu suku dari Bangsa Indonesia, jadi Indonesia dan Jawa itu berbeda kan?
Lebih fatal lagi, Musa juga diterjemahkan sebagi orang Yahudi padahal Musa bukan dari suku Yahudi tetapi dari Suku Lewi.

Walaupun begitu, saya cukup merekomendasikan film ini bagi yang hanya ingin menonton fim yang seru dan menghibur tanpa perlu menbanding-bandingkan dengan cerita aslinya di Alkitab. Film ini cukup menghibur karena penuh adegan seru dan visual effect nya juga cukup memukau. Perang kolosal, kemegahan kerajaan mesir dan ombak laut yang menyapu tentara mesir ditampilkan dengan sangat realistis di film ini. Tak heran film ini jadi Box Office.

Sebagai penutup, saya hanya bisa berharap film-film Hollywood lainnya yang diangkat dari Alkitab tidak melenceng terlalu jauh lah daripada cerita aslinya. Apakah jika difilmkan secara persis dengan Alkitab jadinya kurang menarik? Saya kira tidak, buktinya film Son of God dan The Ten Commandments cukup enak ditonton dan sukses juga secara komersial

Friday, October 31, 2014

FURY

Sutradara : David Ayer
Pemain : Brad Pitt,Shia LaBeouf,Logan Lerman,Michael Peña,Jon Bernthal,Jason Isaacs,Scott Eastwood
Musik : Steven Price
Tanggal rilis :  17 Oktober 2014)
Durasi : 134 menit

Ketika perang Dunia ke-2 hampir berakhir, Jerman sudah dalam posisi hampir kalah. Untuk lebih memastikan kemenangannya, pada bulan April 1945 pasukan Amerika memasuki wilayah Jerman. Pada invasi Amerika ke Jerman itu, sebuah regu tentara kavaleri (pasukan tank/kendaraan lapis baja) yang dipimpin oleh Sersan Don Collier (dijuluki Wardaddy) ditugaskan untuk membantu pasukan Amerika lain yang terjebak pada satu wilayah Jerman.

Regu Sersan Don Collier mengendarai sebuah tank Amerika berjenis M4A3E8 Sherman yang diberi nama FURY (amarah). Empat anak buah Sersan Don Collier adalah :  Kopral Teknisi Boyd Swan (dijuluki Bible karena religius dan hapal banyak ayat-ayat Alkitab, bertugas sebagai penembak meriam), Prajurit Grady Travis (dijuluki Coon-Ass,  bertugas sebagai pengisi peluru meriam), Kopral Trini Garcia (dijuluki Gordo, bertugas sebagai pengemudi tank) dan satu anggota baru sehingga belum memiliki julukan dengan tugas sebagai pembantu pengemudi bernama Prajurit Norman Ellison.


Fury bersama 4 tank Sherman lain ditugaskan membebaskan satu pasukan Amerika yang terjebak oleh pasukan kavaleri dan pasukan artileri (pasukan meriam) Jerman. Misi itu bisa dibilang mustahil karena untuk melawan sedemikian banyak pasukan kavaleri dan artileri Jerman, idealnya dibutuhkan 10 tank Sherman tapi sayang sekali, tank-tank Sherman lain sudah hancur karena perang-perang sebelumnya. Pada film ini memang diakui bahwa tank-tank Amerika kalah canggih dibanding tank-tank Jerman terutama yang paling ditakuti adalah tank Jerman berjenis Tiger.

Masalah lain pada regu Sersan Don Collier adalah pada salah satu prajurit barunya yaitu Norman Ellison yang menggantikan pembantu pengemudi sebelumnya yang gugur di medan perang. Sebelumnya Norman bukan tentara kavaleri tapi juru ketik dan belum pernah bertempur sama sekali sehingga menggunakan senjata pun tidak bisa. Lebih parah lagi, Norman lebih religius daripada Boyd “Bible” Swan bahkan terlalu religius sehingga biarpun sudah bisa mengopeasikan senjata tapi tidak tega menembak musuh.

Kelemahan Norman itu berakibat fatal. Ketika dalam perjalanan, peleton mereka diserang oleh pasukan Nazi anak-anak atau yang biasa disebut Hitlerjugend. Memang diambang kekalahan perang, Hitler sepertinya sudah hilang akal sehingga memerintahkan wanita dan anak-anak ikut berperang dan bagi yang menolak akan dihukum gantung.
Norman sudah melihat Hitlerjugend itu tapi tidak tega menembak anak-anak itu. Akibatnya fatal, salah satu Hitlerjugend berhasil meledakkan salah satu tank dan menewaskan salah satu awaknya yang merupakan komandan peleton. Dengan tewasnya komandan peleton itu, Sersan Don Collier mengambil alih jabatannya.


Sersan Don Collier tentu saja marah dengan kesalahan Norman itu dan berusaha mendidiknya menjadi tentara sejati tapi sayang, caranya kurang terpuji. Setelah memenangkan sebuah pertempuran, Sersan Don Collier sang Komandan Peleton memerintahkan Norman untuk menembak seorang tawanan tentara Jerman, padahal tentara Jerman itu sudah memohon-mohon untuk tidak dibunuh sambil menunjukkan foto anak dan istrinya.


Walaupun bermaksud baik tapi sikap Sersan Don Collier itu tentu saja tidak terpuji karena seorang ksatria sejati pasti tidak membunuh lawan yang sudah menyerah dan tidak berdaya.
Norman sempat menolak perintah keji Sersan Don Collier itu tapi Sersan Don Collier terus memaksa bahkan memegang tangan Norman sehingga akhirnya menembak tentara Jerman itu. Untungnya tentara Jerman itu tidak sampai mati dan sepertinya bisa kembali ke kesatuannya.
Kelak perbuatan Sersan Don Collier dan Norman akan mendapat balasannya atau biasa disebut karma.

Film ini juga dibumbui dengan adegan romantis. Setelah memenangkan sebuah pertempuran lagi, peleton Sersan Don Collier berhasil merebut sebuah kota kecil Jerman dan Norman berhasil bercinta seorang seorang warganya yaitu seorang gadis cantik bernama Emma.


Film ini menampilkan juga sisi manusiawi dari manusia, teman-teman satu regu tentu saja sangat iri dengan Norman karena berhasil mendapatkan gadis secantik Emma sehingga mereka terus membully Norman bahkan mereka juga membully Erma. Untung Sersan Don Collier bisa mencegahnya walaupun sebenarnya ia terlihat iri juga. Memang sangat manusiawi sekali kan.. hehehe
Sayangnya peristiwa romantis itu tidak bertahan lama karena mendadak datang serangan tentara Jerman, walaupun berhasil dihalau tapi beberapa tentara Amerika tewas dan beberapa warga Jerman sendiri juga terbunuh termasuk Emma.

Peleton Sersan Don Collier akhirnya harus menghadapi tugas utamanya yaitu menghancurkan pasukan kavaleri dan artileri yang membuat pasukan Amerika terjebak. Hal itu tentu saja tidak mudah karena harus menghadapi tank Jerman yang paling ditakuti yaitu Tank Tiger.
Peleton Sersan Don Collier berhasil menang lagi walaupun kemenangan itu harus dibayar mahal karena hampir semua tank Sherman hancur dan tinggal 1 tank bertahan yaitu tank yang ditumpangi regu Sersan Don Collier.

Walaupun peletonnya tinggal 1 tank, Sersan Don Collier dan keempat anak buahnya meneruskan perjalanan untuk bertempur lagi tapi perjalanan itu harus terhenti karena terkena ranjau. Keadaan semakin gawat karena sebelum tank selesai diperbaiki, datang 1 batalyon tentara Jerman yang berjumlah sekitar 300 tentara.


Sebenarnya Sersan Don Collier dan anak buahnya bisa melarikan diri tapi mereka berlima bertekad melawan 300 tentara Jerman itu. Sersan Don Collier yakin walaupun hanya berlima tapi bisa menang karena 300 tentara Jerman itu adalah pasukan infantri (pasukan berjalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan, dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat) yang tidak dilengkapi senjata anti tank dan juga tidak dikawal oleh tank. Terjadilah pertempuran seru antara 5 tentara kavaleri Amerika melawan 300 tentara infantri Jerman.


Pada awalnya Sersan Don Collier bersama anak buahnya bisa membunuh banyak tentara Jerman karena mereka terlindung di dalam tank tapi masalah mulai datang ketika amunisi habis. Akhirnya satu-persatu tentara kavaleri Amerika itu tewas, Sersan Don Collier akhirnya juga terbunuh, hanya Norman yang bisa bertahan hidup.

Disinilah hukum karma itu berjalan, Sersan Don Collier tewas ditembak sniper yang dulunya adalah tawanannya yang akan dibunuh Sersan Don Collier melalui Norman.
Sedangkan Norman bisa tetap hidup karena diam-diam turun melalui lubang di bagian bawah tank dan bersembunyi di bawah tank. Sebenarnya ada satu tentara muda Jerman yang memergoki Norman di bawah tank tapi seperti dulu Norman mengampuni tawanan yang sudah tak berdaya, tentara muda Jerman itu juga merasa iba pada Norman sehingga tidak memberitahu tentara Jerman lain.
Selamatlah Prajurit Norman Ellison, seorang juru ketik yang telah berubah menjadi tentara kavaleri profesional dan karena cara bertempurnya maka seperti tentara kavaleri lain, Norman mendapat julukan yaitu Machine.


OPINI SAYA TENTANG FILM INI
Bagi penggemar film perang, saya cukup merekomendasikan film ini karena menampilkan pertempuran kavaleri yang seru. Dijamin tidak akan mengantuk deh menontonnya.

Bicara tentang kavaleri pada World War II (WW II), saya jadi ingat tentara kavaleri WW II favorit saya yaitu tentara NAZI bernama Kurt Knispel. Pasti banyak yang bertanya-tanya, siapakah dia? Bukankah ada tokoh kavaleri Nazi yang lebih terkenal dan banyak difilmkan yaitu Jendral Erwin Rommel, seorang jendral NAZI yang ahli infantri dan kavaleri sehingga dijuluki The Desert Fox? Lagipula kenapa yang diidolakan malah tokoh NAZI? Bukankah NAZI pecundang pada WW II dan paham NAZI yang sangat rasis itu banyak tidak disukai?
Sabar.. berikut ini akan saya ceritakan perbedaan Kurt Knispel dibanding pahlawan-pahlawan NAZI lainnya.

Oberfeldwebel Kurt Knispel
Kurt Knispel adalah cavalry ace yang paling ditakuti oleh pasukan sekutu. Selama karir militernya pada WW II dari tahun 1940 sampai 1945, ia berhasil menghancurkan 168 tank musuh, benar-benar suatu rekor bagi tentara Jerman dan tidak ada yang bisa melampauinya bahkan sampai saat ini sekalipun. Salah satu prestasi fenomenalnya adalah berhasil menghancurkan Tank T-34 Rusia dari jarak 3 km.

Tapi sayang jagoan kita itu tidak berumur panjang. Pada pertempuran di kota Wostitz (sekarang masuk wilayah Republik Czech) tanggal 28 April 1945, Kurt Knispel gugur di usia yang belia yaitu 23 tahun. Pangkat terakhir Kurt Knispel adalah Oberfeldwebel atau di militer Indonesia setara dengan Kopral. Hahhh...??? Kopral? Bagaimana mungkin seorang tentara dengan prestasi yang sedemikian gilang-gemilang hanya diganjar dengan pangkat Kopral?
Karir militer Kurt Knispel memang dihambat oleh NAZI karena Kurt Knispel terang-terangan tidak suka dengan paham NAZI yang sangat rasis dan sadis itu. Sebenarnya sikap Kurt Knispel itu merupakan penghianatan dan bisa dihukum berat tapi karena prestasi tempurnya, NAZI sayang juga melepaskan jagoan panzer ini.

Buku Biografi Kurt Knispel
Yang mengharukan, walaupun prestasinya tidak dihargai, Kurt Knispel tetap rela bertempur habis-habisan sampai mati karena murni rasa cinta pada tanah airnya. Itulah sebabnya saya berpendapat Kurt Knispel layak dimasukkan sebagai tokoh favorit.

Riwayat hidup Kurt Knispel memang diabadikan dalam sebuah buku biografi yang ditulis oleh penulis Jerman bernama Franz Kurowski tapi saya cari-cari kok tidak ada film yang menampilkan Kurt Knispel termasuk pada film Fury ini ya? Saya jadi berkhayal andaikan Kurt Knispel difilmkan pasti sangat seru filmnya. Berandai-andai boleh kan hehehe...

Monday, April 14, 2014

CAPTAIN AMERICA 2 : THE WINTER SOLDIER

Sutradara : Anthony Russo,Joe Russo
Pemain :  Chris Evans, Scarlett Johansson, Sebastian Stan, Anthony Mackie, Cobie Smulders, Frank Grillo, Emily VanCamp, Hayley Atwell, Robert Redford, Samuel L. Jackson
Musik : Henry Jackman
Studio :                Marvel Studios
Distributor : Walt Disney Studios,Motion Pictures
Tanggal rilis : 13 Maret 2013       
Durasi : 136 minutes

Film ini bercerita 2 tahun setelah Kapten Steve Rogers atau yang dikenal sebagai Captain America bersama 4 superhero lain berhasil menyelamatkan Kota New York dari ancaman Loki si mahkluk Planet Asgard (film The Avengers).

Sebagai Review, Steve Rogers adalah prajurit Angkatan Darat Amerika pada Perang dunia yang disuntik obat khusus sehingga menjadi tentara super. Ketika menjalankan tugas, Steve Rogers terdampar di antartika dan membeku selama 70 tahun kemudian bisa dibangkitkan lagi dengan teknologi canggih.
Pada film ini ada adegan yang mengharukan yaitu Steve Rogers bertemu lagi dengan pacarnya di tahun 1940an yaitu Peggy Carter tapi Peggy Carter tentu saja sudah menjadi nenek-nenek berusia 90 tahunan dan sudah sakit-sakitan.

Pada film ini,  Steve Rogers masih bekerja di organisasi militer Amerika bernama SHIELDS (Supreme Headquarters, International Espionage, Law-Enforcement Division) dan dipercaya memimpin sebuah regu pasukan khusus bernama STRIKE (Special Tactical Reserve for International Key Emergencies).

Suatu ketika Steve Rogers bersama STRIKE mendapat tugas dari atasannya yaitu Nick Fury untuk menyelamatkan sebuah kapal milik SHIELD yang sedang disandera oleh bajak laut.
Steve Rogers bersama STRIKE berhasil menyelamatkan kapal itu tetapi ada hal yang membuat Steve Rogers marah karena salah satu anak buahnya yaitu agen Natasha Romanoff atau yang dikenal dengan julukan Black Widow mengcopy data di kapal SHIELD itu ke sebuah flasdisk. Hal itu berarti salah satu anak buahnya mempunyai misi lain yang tidak diketahui oleh Steve Rogers.


Setelah menanyakan perbuatan Black Widow itu kepada Nick Fury, Steve Rogers sangat kecewa karena ternyata Nick Fury memang memerintahkan Black Widow untuk menyelamatkan data dari kapal yang dibajak itu. Nick Fury bersama SHIELD memang punya misi khusus yang diberi nama Operasi Insight.


Operasi Insight merupakan operasi yang menggunakan 3 Helicarrier (pesawat tempur canggih milik SHIELD) yang senjatanya mampu menembak sasaran dengan tepat karena dipandu oleh satelit. Dengan Operasi Insight, SHIELD berencana akan menghancurkan musuh-musuhnya atau pihak yang tidak sepaham dengan SHIELD.
Steve Rogers tidak setuju dengan Operasi Insight karena operasi itu bisa menjadi terror yang meresahkan umat manusia, Nick Fury akhirnya juga memilih mundur dari Operasi Insight.

Mundurnya Nick Fury dari Operasi Insight ternyata membawa petaka bagi dirinya, ketika Nick Fury pulang dari SHIELD ia diserang oleh sekelompok tentara SHIELD. Untungnya mobil yang dikendarai Nick Fury sudah dilengkapi dengan alat pertahanan yang canggih sehingga Nick Fury bisa selamat dari serangan itu.
Tapi Nick Fury sangat kewalahan setelah kelompok tentara SHIELD mengerahkan tentara andalannya yang kekuatannya setara dengan Steve Rogers bahkan bisa lebih kuat karena tangan kirinya terbuat dari baja. Sepertinya tentara super yang berjulukan Winter Soldier (Prajurit Musim Dingin) itu juga manusia yang dengan teknologi canggih diubah menjadi manusia super seperti Captain America.

Untungnya walaupun terluka parah, Nick Fury berhasil selamat dari Winter Soldier dan bisa melarikan diri ke rumah Steve Rogers. Tapi di rumah Steve Rogers tiba-tiba muncul Winter Soldier yang berhasil menembak Nick Fury dari balik jendela. Steve Rogers sudah berusaha mengejar Winter Soldier tapi gagal.
Nick Fury dicoba diselamatkan di rumah sakit tapi gagal dan dinyatakan mati. Sebelum mati, Nick Fury sempat memberi Steve Rogers sebuah flasdisk berisi data kapal SHIELD yang dulu dicopy oleh Black Widow. Flasdisk itu ternyata berisi data-data Operasi Insight.

Karena memiliki data Operasi Insight, ganti Steve Rogers yang diburu oleh tentara SHIELD bahkan oleh regu STRIKE yang dulu dipimpinnya. Berkat kekuatan supernya dan dibantu oleh Black Widow, Steve Rogers bisa lolos dari tentara-tentara SHIELD dan Winter Soldier.
Tapi ada hal yang membuat Steve Roger sangat terkejut dan juga sedih yaitu ketika bertarung dengan Winter Soldier ia sempat membuka topeng Winter Soldier dan ternyata Winter Soldier itu adalah sahabatnya ketika menjadi tentara Amerika di tahun 1940an yaitu Sersan James Buchanan Barnes atau yang biasa dipanggil Bucky. Lebih menyedihkan lagi, Bucky sepertinya telah kehilangan semua ingatannya sehingga tidak lagi mengenali Steve Rogers.
Bagaimana ceritanya Bucky sahabat setia Steve Rogers bisa jadi mesin pembunuh SHIELD? Nanti akan saya ceritakan.

Berdasarkan flasdisk pemberian Nick Fury, Steve Rogers dan Black Widow akhirnya bisa tahu penyebab SHIELD yang dulunya merupakan Divisi Militer Amerika yang selalu siap menjadi “perisai” untuk melindungi rakyat menjadi organisasi pembunuh yang kejam.
Ternyata biang keladinya adalah dulu di tahun 1940an ketika Amerika masih berperang melawan NAZI Jerman pada Perang Dunia II, SHIELD merekrut ilmuwan HYDRA yang tertangkap yaitu Dr. Arnim Zola. HYDRA adalah salah satu divisi NAZI yang membelot dari NAZI dan berniat menguasai dunia (diceritakan di film Captain America I : The First avenger).

Masuknya Dr. Arnim Zola ternyata menyusupkan HYDRA ke tubuh SHIELD sehingga perlahan tapi pasti SHIELD berhasil dikuasai HYDRA, bahkan pimpinan SHIELD sekarang yaitu Alexander Pierce adalah seorang HYDRA. Celakanya, melalui SHIELD, HYDRA tetap meneruskan cita-citanya untuk menguasai dunia.
Dr. Arnim Zola juga yang mengubah Bucky, Sersan Angkatan Darat Amerika sahabat Steve Rogers yang di tahun 1942 dinyatakan gugur dalam tugas karena jatuh ke jurang menjadi Winter Soldier si tentara super kemudian dibekukan lalu di tahun 2014 dibangkitkan lagi. Tapi Dr. Arnim Zola menghapus semua memori Bucky sehingga benar-benar menjadi mesin pembunuh yang selalu taat pada perintah HYDRA.

Lebih gawat lagi, HYDRA dengan Operasi Insight berencana menggunakan 3 Helicarrier untuk menembak mati orang-orang yang dianggap menghalangi cita-cita HYDRA untuk menguasai dunia. Ketiga Helicarrier itu dipastikan bisa menembak dengan sangat tepat karena dipandu satelit.

Steve Rogers dan Black Widow berusaha menghentikan niat jahat HYDRA itu. Untung saja Black Widow tidak hanya jago beladiri tapi juga jago komputer sehingga bisa menciptakan chip yang jika dipasang di sistem komputer pesawat induk Helicarrier bisa mengacaukan sistem komputer 3 pesawat helicarrier lain sehingga ketiga helicarrier itu tidak jadi melaksanakan perintah HYDRA tapi malah akan saling menghancurkan.

Lebih menggembirakan lagi Steve Rogers dan Black Widow mendapat sekutu baru yaitu seorang tentara Amerika yang bertugas sebagai penerjun payung bernama Sam Wilson. Apalagi Sam Wilson ini tidak hanya bisa dipercaya tapi bisa menambah kekuatan karena sangat mahir mengoperasikan alat tempur baru yaitu wing pack. Wing pack adalah alat tempur berbentuk sayap sehingga pemakainya bisa terbang seperti burung. Karena keahlian terbangnya itu, Sam Wilson dijuluki Falcon (elang).


HYDRA tentu saja tidak tinggal diam, mereka bersama Winter Soldier berhasil menyergap Steve Rogers, Black widow dan Falcon sampai ketiganya tertangkap kemudian dibawa ke markas SHIELD. Untungnya ada seorang tentara wanita SHIELD yang membelot bernama Maria Hill.
Berkat Maria Hill, Steve Rogers bersama Black Widow dan Falcon bisa melarikan diri ke sebuah tempat tersembunyi di bawah jembatan yang merupakan tempat persembunyian Nick Fury.

Bukannya Nick Fury sudah mati ditembak Winter Soldier? Ternyata Nick Fury hanya pura-pura mati supaya bisa menyusun kekuatan bersama beberapa anggota SHIELD yang masih loyal kepadanya untuk melawan HYDRA.
Steve Rogers dan kawan-kawan berencana menyerang HYDRA pada saat dimulainya Operasi Insight.

Akhirnya tibalah saatnya SHIELD melaksanakan Operasi Insight dengan meluncurkan Kapal Induk Helicarrier dengan dipimpin oleh pimpinan SHIELD yang merupakan anggota HYDRA yaitu Alexander Pierce. Peluncuran Helicarrier-helicarrier itu juga dihadiri oleh 5 pejabat negara yang merupakan anggota Dewan Pengawas SHIELD, rupanya kelima pengawas SHIELD itu sudah mencium ada yang tidak beres di SHIELD.


Steve Rogers dan kawan-kawan berhasil menyusup ke markas SHIELD untuk mencegah dimulainya Operasi Insight sehingga para tentara anggota SHIELD terpecah menjadi 2 yaitu pendukung Steve Rogers dan pendukung HYDRA dan mereka saling bertempur.


Tetapi walaupun Black Widow dengan menyamar sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas SHIELD  berhasil menyusup masuk ke ruang kontrol peluncuran helicarriers bahkan berhasil menyusupkan Nick Fury, tetap saja gagal menghentikan Alexander Pierce meluncurkan helicarrier-helicarrier karena menggunakan anggota dewan pengawas SHIELD lainnya sebagai sandera.

Ketiga helicarrier beserta kapal induknya telah mengudara dan siap menghancurkan musuh-musuh HYDRA. Tetapi Steve Rogers tidak menyerah dan berhasil masuk ke Kapal Induk helicarrier. Walaupun dihadang oleh Winter Soildiers dan terluka parah dalam pertarungan, Steve Rogers akhirnya berhasil memasang chip buatan Black Widow sehingga programnya kacau. Ketiga helicarrier tidak jadi melaksanakan  perintah HYDRA tapi malah saling menembak sehingga rusak parah dan rontok ke tanah. Lebih menggembirakan lagi, Black Widow dan Nick Fury berhasil melumpuhkan Alexander Pierce.
Falcon juga berhasil melaksanakan tugasnya untuk melumpuhkan anggota-anggota SHIELD yang berkhianat dengan menjadi anggota HYDRA.

Masalah Steve Rogers belum selesai karena harus menghadapi Winter Soldier di kapal induk helicarrier. Tapi Steve Rogers tidak melawan walaupun dihajar habis-habisan oleh Winter Soldier karena Steve Rogers berusaha mengembalikan ingatan Winter Soldier yang sebenarnya adalah sahabat baiknya itu. 
Tapi usaha Steve Rogers sia-sia karena Winter Soldier atau Bucky terus menghajarnya. Untung Steve Rogers tidak sampai mati walaupun dipukuli oleh Winter Soldiers dengan tangan bajanya karena pesawat induk yang mereka tumpangi jatuh di sungai.

Steve Rogers dalam keadaan bahaya karena pingsan oleh pukulan baja Winter Soldier dan bisa mati tenggelam, untung ingatan Winter Soldier/Bucky itu sedikit pulih sehingga ia menyelamatkan Steve Rogers. Tapi sepertinya ingatan Bucky belum sepenuhnya pulih sehingga setelah menyelamatkan Steve Rogers, ia pergi begitu saja.

Karena kekacauan yang ditimbulkan, SHIELD akhirnya dibubarkan oleh pemerintah Amerika. Dengan bubarnya SHIELD, bagaimana nasib Steve Rogers dan kawan-kawan? Black Widow tetap menjadi agen rahasia Amerika walaupun dimutasi ke bagian lain dan sempat diadili karena Alexander Pierce membocorkan masa lalu Black Widow sebagai bekas agen rahasia Rusia, Nick Fury bertekad pergi ke Eropa untuk mencari sisa-sisa HYDRA, sedangkan Steve Rogers bersama Falcon bertekad mencari Bucky atau Winter Soldier, sahabat baiknya.

OPINI SAYA TENTANG FILM INI :
Sebelumnya saya minta maaf jika saya menulis sinopsis film ini mungkin terlalu lengkap sehingga terasa seperti spoiler. Tapi jangan khawatir biarpun saya memberi informasi selengkap mungkin tapi saya tetap berusaha agar orang tetap penasaran untuk menonton filmnya sehingga filmnya tetap bisa laris. Pokoknya tidak ada niat dari saya untuk mematikan rejeki orang lain deh...

Bicara tentang larisnya film ini, film ini memang sangat laris karena ketika saya antri di gedung bioskop untuk beli tiketnya, antriannya sangat panjang bahkan sampai keluar dari gedung bioskop, itupun saya sempat kehabisan karcis. Saya jadi bertanya-tanya bagaimana hebatnya sih film ini.
Tapi setelah menonton film ini, saya jadi berpendapat memang pantas film ini jadi box office karena memang sangat seru, saya jamin film ini tidak membosankan sama sekali.

Georges St-Pierre
Walaupun film ini merupakan film superhero tapi berbeda dengan film-film superhero lain. Jika film-film superhero lain banyak menampilkan adegan kekuatan super yang tidak masuk akal seperti manusia bisa terbang, mata bisa mengeluarkan sinar laser atau tidak mempan ditembak tapi film ini lebih manusiawi dan realistis.
Adegan perkelahiannya pun tidak hanya manusiawi tapi juga menampilkan seni beladiri modern atau biasa disebut mix martial art. Bahkan salah satu aktornya yaitu Georges St-Pierre pemeran Georges Batroc si pemimpin bajak laut benar-benar atlet mix martial arts dan pernah 3 kali juara UFC (Ultimate Fighting Championship).

Masih tentang adegan pertarungan di film ini, saya merasa bahwa adegan perkelahiannya mirip dengan adegan perkelahian di film Indonesia yaitu The Raid. Ternyata sutradara film ini mengakui bahwa ia memang terinspirasi dari film The Raid, sumbernya klik disini.
Wah.. kita sebagai orang Indonesia patut bangga nihhhh.....

Yang jelas film ini ada sequelnya karena di bagian akhir diceritakan masih ada sisa-sisa anggota HYDRA yang menyusun kekuatan untuk meneruskan cita-citanya menguasai dunia. Mari kita tunggu sequel film ini tapi mungkin nama Captain America bisa berubah jadi Major America atau Colonel America karena naik pangkat, masak Kapten terus hehehe... canda bro...

Saturday, March 22, 2014

SON OF GOD

Genre : drama
Sutradara : Christopher Spencer
Narasi : Keith David
Pemain : Diogo Morgado,Roma Downey,Darwin Shaw, Leila Mimmack,Joe Coen, Amber Rose Revah, Sebastian Knapp, Said Bey, Matthew Gravelle, Paul Marc Davis, Joe Wredden, Louise Delamere, Simon Kunz, Adrian Schiller, Andrew Brooke, Fraser Ayres, Greg Hicks, Rick Bacon
Musik : Lorne Balfe
Tanggal rilis : 28 Februari 2014
Durasi : 138 menit

Film yang diangkat dari Alkitab ini diawali suasana Israel sekitar tahun 6 SM, pada waktu itu orang Israel atau orang Yahudi masih dijajah oleh Bangsa Romawi Sebenarnya bangsa Israel terdiri dari 12 suku tapi 10 suku hilang karena perang sehingga tinggal 2 suku yaitu Suku Yehuda dan Suku Benyamin lalu bergabung menjadi orang Yahudi.

Pada waktu itu ada seorang perempuan muda Yahudi bernama Maria yang didatangi oleh Malaikat Tuhan bernama Gabriel. Malaikat Gabriel berkata bahwa Maria akan mengandung seorang anak laki-laki.
Maria tentu saja sangat terkejut dengan perkataan Malaikat Gabriel karena merupakan aib besar jika ia sampai hamil mengingat Maria belum menikah dan masih bertunangan dengan seorang tukang kayu bernama Yusuf. Tapi akhirnya Maria taat pada perintah Tuhan karena ia mengandung dengan Roh Kudus dan akan melahirkan seorang Mesias.
Mesias dalam kepercayaan Yahudi adalah wakil Tuhan yang akan membawa keselamatan bagi orang Yahudi.

Yusuf akhirnya tahu bahwa Maria sudah hamil karena perutnya membesar, Yusuf tentu saja marah karena ia belum pernah berhubungan dengan Maria sehingga mengira Maria telah selingkuh. Agar tidak mempermalukan Maria dan keluarganya, Yusuf berniat menceraikan Maria dengan diam-diam.
Tetapi Yusuf berubah pikiran setelah ia juga didatangi Malaikat Gabriel dan diperintahkan untuk tetap menikahi Maria karena Maria memang disiapkan Tuhan untuk melahirkan Sang Mesias (Kristus dalam bahasa Yunani), juru selamat bagi seluruh umat manusia .

Sampai suatu ketika kandungan Maria semakin besar dan siap melahirkan tetapi pada waktu itu Yusuf dan Maria terpaksa pergi dari tempat kediamannya di Nazareth untuk kembali ke tempat asalnya yaitu Betlehem. Yusuf dan Maria terpaksa kembali ke daerah asalnya karena dekrit dari Kaisar Romawi yang berkuasa pada waktu itu yaitu kaisar Agustus yang sedang melakukan cacah jiwa atau sensus penduduk.
Dengan naik keledai, Yusuf dan Maria melakukan perjalanan sekitar 150 km, perjalanan itu sangat berbahaya karena Maria sewaktu-waktu bisa melahirkan.

Terjadi situasi yang menegangkan karena ketika malam tiba, Maria siap melahirkan padahal semua penginapan penuh. Untunglah Maria bisa melahirkan dengan selamat walaupun di kandang domba.Sesuai amanah Malaikat Gabriel, Yusuf dan Maria memberi nama anaknya Yesus atau Yehosua dalam bahasa Ibrani yang berarti “Tuhan menyelamatkan”.

Kelahiran Yesus Sang Mesias ternyata diketahui oleh para gembala yang sedang menggembalakan ternaknya di dekat kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Para Gembala itu datang berbondong-bondong kepada bayi Yesus dan menyembahnya. Bahkan datang 3 Raja dari Timur ikut menyembah.

Tiga raja dari timur itu membawa 3 persembahan yaitu emas, kemenyan dan mur. Emas melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi raja agung, kemenyan melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi imam agung sedangkan mur melambangkan bayi Yesus yang kelak akan mati untuk menebus dosa manusia.

Bagaimana 3 Raja dan para gembala bisa tahu bahwa telah lahir Sang juru Selamat? Ternyata kitab Suci Yahudi sudah meramalkan akan kelahiran seorang Raja besar di Betlehem. Tiga Raja dari Timur tahu tentang nubuat itu sehingga mereka datang ke Betlehem.
Pada awalnya 3 Raja dari timur yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar tidak tahu letak kelahiran Yesus sehingga bertanya kepada Raja yang berkuasa di tempat itu yaitu Raja Herodes tapi Raja Herodes tidak mau memberi jawaban karena merasa ialah Raja orang Yahudi bukan Yesus yang akan dilahirkan itu.
Tapi Tuhan memberi petunjuk melalui bintang yang berjalan, Raja Baltasar, Melkior dan Kaspar mengikuti bintang itu dan sampailah ke tempat bayi Yesus. Bintang berjalan itu juga dilihat oleh para gembala sehingga mereka juga datang dan menyembah.

Tapi mampirnya Raja Baltasar, Melkior dan Kaspar ke istana Herodes membawa bahaya besar bagi bayi Yesus karena Raja Herodes menjadi tahu tentang lahirnya seorang raja besar dan dianggap Herodes akan merebut tahtanya. Maka dengan kejamnya, Herodes membunuh semua bayi laki-laki di Betlehem yang berusia dibawah 2 tahun.
Bayi Yesus bisa selamat karena Tuhan memberi petunjuk melalui mimpi kepada Yusuf agar pergi dari Betlehem. Yusuf, Maria dan bayi Yesus mengungsi ke Mesir. Lima tahun kemudian, setelah Herodes mati, barulah Yusuf berani membawa keluarganya pulang dari Mesir kembali daerah asalnya yaitu Nazareth.


Dua puluh lima tahun kemudian, Yesus telah dewasa dan sesuai adat Yahudi harus dibabtis. Ketika pembabtisan oleh Yohanes Pembabtis sudah tampak kemuliaan Yesus yaitu langit terbelah dan turun Roh Kudus dengan rupa burung merpati.

Setelah dibabtis, Yesus memulai karya penyelamatannya dengan memilih para Rasul. Ada 12 Rasul Yesus tapi film ini hanya menceritakan Rasul yang dipanggil pertama kali yaitu Petrus.
Petrus adalah nama pemberian Yesus karena nama sebenarnya adalah Simon yang berprofesi sebagai nelayan.
Tapi sayang alasan pemberian nama Petrus yang dalam bahasa Yunani berarti batu karang itu tidak diceritakan di film ini padahal sudah tertulis di Alkitab. Pada Injil Matius bab 16 ayat 18 tertulis bahwa Yesus berkata kepada Simon, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya”. Memang pada Gereja Kristen Katolik, Santo Petrus ini merupakan Paus yang pertama.

Setelah memilih Rasul-rasulnya, Yesus melakukan karya penyelamatan dengan mengajar dan menolong orang yang menderita. Yesus juga banyak melakukan mukjizat untuk membuktikan bahwa ia adalah utusan Tuhan seperti mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit dan kerasukan roh jahat, memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan bahkan menghidupkan orang mati yang bernama Lazarus.

Karena banyak melakukan mukjizat, bertambah banyaklah pengikut Yesus Sang Mesias. Puncaknya adalah ketika seminggu sebelum Paskah Yahudi, Yesus masuk ke pintu gerbang Kota Yerusalem dengan naik keledai dan diiringi para Rasulnya kemudian ribuan pendukung Yesus mengelu-elukannya dengan melambai-lambaikan daun palma dan berteriak Hosana yang dalam Bahasa Ibrani berarti berilah keselamatan.
Sebagai catatan tambahan, Paskah Yahudi adalah perayaan orang Yahudi untuk memperingati pembebasan bangsa Israel dari penjajahan Mesir oleh Nabi Musa.

Tapi sayang sekali Yesus mengalami permusuhan yang hebat dengan para tokoh Agama Yahudi. Yesus memang sering memberi kritikan pedas pada tokoh-tokoh Agama Yahudi karena mereka memang melakukan kesalahan, para tokoh agama itu tidak tulus melaksanakan tugasnya karena mereka hanya senang dihormati sebagai imam dan mendapat gaji yang besar.
Para tokoh agama itu juga membalas kritikan Yesus dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak kepada Yesus di hadapan umum tapi Yesus selalu memberi jawaban yang cerdas sehingga tokoh-tokoh agama itu malu sendiri.

Salah satu tokoh agama yang paling benci kepada Yesus adalah pemimpin para Imam Yahudi atau Imam Besar bernama Kayafas. Kepopuleran Yesus membuat Kayafas sangat iri dan menganggap bisa menggeser kedudukannya sebagai Imam Besar.

Puncak permusuhan Yesus dengan para tokoh agama Yahudi adalah ketika Yesus marah di Bait Allah (tempat ibadah orang Yahudi) karena Bait Allah yang harusnya menjadi tempat suci itu malah dijadikan tempat berdagang. Yesus bahkan sempat berkata, “Rombak Bait Allah ini dan dalam 3 hari aku akan mendirikannya kembali”.
Perkataan Yesus itu membuat gempar para tokoh agama Yahudi terutama Kayafas karena mereka mengira Yesus benar-benar akan merombak Bait Allah hanya dalam waktu 3 hari padahal yang dimaksud Bait Allah oleh Yesus adalah dirinya sendiri karena Yesus akan mati dan pada hari ketiga akan bangkit.

Merasa kedudukannya semakin terancam oleh Yesus apalagi Paskah semakin dekat, Kayafas mengumpulkan para tokoh agama Yahudi dan berniat menyingkirkan Yesus. Para tokoh agama merasa kesulitan untuk membunuh Yesus dengan tangannya sendiri karena Yesus punya ribuan pengikut. Akhirnya disepakati cara yang licik yaituYesus akan dibunuh melalui penguasa saat itu yaitu orang Romawi.

Celakanya, Kayafas berhasil membujuk salah satu murid Yesus yaitu Yudas Iskariot untuk berkhianat dengan memberi uang yang cukup banyak. Yesus sebenarnya sudah tahu bahwa kematiannya sudah dekat dan salah satu muridnya telah berkhianat sehingga 3 hari sebelum Paskah, Yesus mengadakan perjamuan malah terakhir bersama para Rasulnya.
Pada perjamuan malam yang legendaris itu, Yesus berkata bahwa salah satu muridnya akan berkhianat tapi Yesus tidak mau mengatakan siapakah dia walaupun para Rasulnya bertanya-tanya bahkan Petrus sampai berkata rela mati demi Yesus tapi Yesus menanggapinya dengan berkata, “Sebelum ayam jantan berkokok, kau akan menyangkal Aku 3 kali”.

Setelah perjamuan malam itu Yesus akhirnya tertangkap oleh para penjaga Bait Allah utusan Kayafas dengan petunjuk Yudas Iskariot. Petrus rupanya membuktikan ucapannya untuk rela mati demi Yesus, dengan berani, Petrus menghunus pedangnya dan memutuskan telinga salah seorang penjaga Bait Allah yang bernama Malkhus bahkan Petrus siap menyerang penjaga-penjaga lain untuk menyelamatkan Yesus.
Tapi Yesus mencegah Petrus melakukan aksinya bahkan melakukan mukjizat dengan menyambungkan kembali telinga Malkhus.
Yesus rela ditangkap oleh anak-anak buah Kayafas.

Yesus dibawa ke Mahkamah agama Yahudi untuk diadili dan Petrus rupanya masih memegang janjinya, disaat Rasul-rasul lainnya lari ketakutan, Petrus masih mengikuti Yesus sampai ke Gedung Mahkamah Agama bahkan mencoba masuk tapi bisa dicegah oleh anak buah Kayafas.
Tapi akhirnya keberanian Petrus luntur juga karena tiga kali ada yang mengenali Petrus sebagai murid Yesus tapi 3 kali juga Petrus membantahnya, setelah itu berkokoklah ayam maka menangislah Petrus karena ingat bahwa Yesus sudah menduga bahwa Petrus akan menyangkalnya sebanyak 3 kali sebelum ayam jantan berkokok.

Rupanya Rasul Yesus tidak hanya Petrus yang berada di Mahkamah Agama Yahudi itu, Yudas Iskariot rupanya juga ada disana. Tapi saat itu Yudas sangat menyesal telah menghianati gurunya maka ia melemparkan uang pemberian Kayafas ke gedung Mahkamah Agama kemudian pergi ke bukit untuk bunuh diri.

Setelah menyatakan Yesus bersalah dan harus dihukum mati di Mahkamah Agama, para tokoh agama Yahudi membawa Yesus ke gubernur Romawi yang berkuasa saat itu yaitu Ponsius Pilatus. Para tokoh agama Yahudi meminta Ponsius Pilatus menghukum mati Yesus dengan tuduhan palsu yaitu Yesus akan melakukan pemberontakan untuk menjadi Raja Orang Yahudi.

Ponsius Pilatus berusaha membebaskan Yesus karena setelah melakukan pemeriksaan, ia tidak menemukan kesalahan apapun pada Yesus yang membuatnya pantas dihukum mati. Selain itu Ponsius Pilatus juga sudah diperingati oleh istrinya yang bernama Claudia setelah Claudia bermimpi bahwa suaminya akan menyalibkan orang yang tidak bersalah.
Bahkan Ponsius Pilatus sampai menyiksa Yesus dengan hukuman cambuk dan dimahkotai duri agar para tokoh agama Yahudi puas dan membatalkan tuntutannya. Tapi di bawah pimpinan Kayafas, para tokoh agama Yahudi tetap menuntut Yesus dihukum mati dengan disalib.

Dilema besar pun melanda Ponsius Pilatus karena jika ia menolak permintaan orang-orang Yahudi pasti terjadi pemberontakan besar yang akan sangat merepotkan Kerajaan Romawi. Usaha terakhir untuk membebaskan Yesus adalah sesuai kebiasaannya di hari Paskah, Ponsius Pilatus mengumpulkan orang-orang Yahudi kemudian meminta orang-orang yahudi memilih narapidana yang akan dibebaskan. Pada hari Paskah itu Ponsius Pilatus akan menawarkan Yesus atau Barabas si perampok dan pembunuh.

Tapi di hari Paskah, Ponsius Pilatus sangat terkejut karena di bawah komando Kayafas, orang-orang Yahudi memilih Barabas yang terkenal sebagai penjahat kejam itu untuk dibebaskan sedangkan Yesus harus disalib.
Rupanya Kayafas dan para tokoh agama Yahudi berhasil menghasut orang-orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias Palsu. Orang-orang Yahudi akhirnya termakan hasutan tokoh agama Yahudi karena memang sebenarnya Mesias yang diharapkan orang Yahudi adalah Mesias yang membebaskan dari penjajahan Romawi seperti Nabi Musa yang membebaskan orang Yahudi dari penjajahan Mesir, sedangkan Yesus adalah Mesias yang lebih bersifat rohani.

Untuk mencegah pemberontakan besar dari orang Yahudi, Ponsius Pilatus terpaksa menjatuhkan vonis hukuman salib bagi Yesus. Bisa dibayangkan betapa pedih hati Yesus karena orang-orang Yahudi yang dulu mengelu-elukannya dengan daun palma dan teriakan hosana itu berbalik menyalibkanNya.

Tibalah adegan yang paling mengerikan yaitu sengsara Yesus di kayu salib dan film ini bisa melukiskannya dengan meyakinkan sehingga rasanya ingin menangis menontonnya. Dimulai dengan Yesus yang harus memanggul salibnya sendiri yang beratnya sekitar 50 kg itu dan mendaki ke Bukit Golgota sambil dicambuki oleh prajurit Romawi seperti binatang. Penderitaan Yesus pasti bertambah karena di kepalanya tertancap mahkota duri.


Air mata saya akhirnya tumpah melihat adegan dalam perjalanan memanggul salib, Yesus bertemu dengan ibundanya yaitu Bunda Maria. Setelah itu fisik Yesus akhirnya habis juga sehingga tidak mampu lagi memanggul salib kemudian prajurit Romawi menyuruh seorang bernama Simon untuk membantu Yesus memanggul salib.
Sesuai dengan dakwaan yang dituduhkan kepada Yesus, Ponsius Pilatus memasang tulisan di salib Yesus dalam 3 bahasa yaitu Bahasa Aram, Latin dan Yunani, tulisannya adalah “Yesus dari Nazareth Raja Orang Yahudi”.


Puncak penderitaan Yesus adalah ketika digantung di kayu salib dengan tangan dan kaki dipaku. Tapi yang membuat hati saya bergetar adalah walaupun Yesus dikhianati dan disengsarakan oleh orang Yahudi tapi Yesus sedikitpun tidak menyimpan dendam dan kebencian pada orang Yahudi (dan juga orang Romawi) bahkan Yesus mendoakan mereka dengan berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas, 23:34).


Akhirnya tibalah Yesus wafat. Yesus menyerahkan nyawanya setelah berkata “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.". Setelah Yesus wafat, terjadi gempa besar yang membuat Bait Allah terbelah, rupanya benar bahwa Yesus adalah Putra Tuhan (Son of God).

Setelah wafat, jenazah Yesus bisa dimakamkan dengan layak karena ada seorang pengikut Yesus yang cukup kaya bernama Yusuf dari Arimatea memberi uang yang cukup banyak kepada Ponsius Pilatus agar ia bisa mengambil jenazah Yesus.
Yesus dimakamkan di makam yang dibeli oleh Yusuf dari Arimatea. Makam Yesus berbentuk seperti gua dan di pintunya ditutup dengan batu besar.


Tiga hari setelah kematian Yesus, salah satu pengikut Yesus yang paling taat yaitu Maria Magdalena berziarah ke makam Yesus. Betapa terkejutnya Maria Magdalena karena melihat batu besar penutup makam Yesus telah terguling.
Rupanya Yesus menepati janjinya yaitu pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati dan menjadi Mesias yang menyelamatkan manusia dari belenggu dosa dan siksa api neraka.

Opini Saya Tentang Film Ini
Film ini sebenarnya adalah film yang ditayangkan di televisi (sinetron) dengan judul The Bible. Sinetron The Bible ditayang di stasiun TV History Channel pada bulan Maret 2013, karena ratingnya sangat tinggi maka sinetron The Bible diangkat ke layar lebar dengan judul Son of God.

Setelah ditayangkan di bioskop ternyata  film Son of God juga mendulang sukses, pada penayangan pertamanya saja sudah meraup untung sebesar 1,2 juta dolar (Wikipedia).
Ketika artikel ini saya upload, film Son of God masih termasuk 10 besar film Box Office di http://movies.yahoo.com/box-office/

Opini saya tentang film ini hanya satu kalimat yaitu setelah menunggu selama 10 tahun akhirnya ada film tentang Yesus yang layak ditonton (film terakhir tentang Yesus adalah Passion of Christ yang disutradarai oleh Mel Gibson di tahun 2004)..

Tapi yang membuat saya terkesan adalah ketika menonton trailer film ini karena themesongnya yang berjudul O Holy Night cukup indah dan mengharukan. Berikut ini saya tampilkan videonya, silahkan dinikmati :
anim-button
Untuk film animasi saya bahas di blog tersendiri, Silahkan klik button ini :
Custom Search