Genre : komedi
Sutradara : Chayanop
Boonprakob
Pemain : Jirayu Laongmanee,Pachara
Chirathivat,Thawat Pornrattanaprasert,Nattasha Nauljam
Musik : Genie Records
Tanggal rilis : 17 Maret
2011
Durasi : 130 menit
Film Thayland yang sangat bergaya ABG (anak baru
gede) ini bercerita tentang usaha seorang anak laki-laki pemalu bernama Ped untuk menjaga
hubungan cinta dengan pacarnya yang bernama Ern sekaligus menjaga persahabatan
dengan sahabatnya yaitu Koong yang juga jatuh cinta pada Ern.
Film ini diawali
ketika Ped, Koong dan Ern masih bersekolah di sekolah dasar dan berada di satu
kelas. Walaupun karakter Ped dan Koong sangat bertolak belakang tapi mereka
bisa bersahabat, Ped sangat pendiam dan selalu terlihat ragu-ragu dalam
mengambil keputusan sehingga berkesan pemalu sedangkan Koong terlihat terlalu
percaya diri (over confidence) sehingga terlihat selalu meledak-ledak.
Digambarkan
bahwa Ped sangat peragu sehingga jika mendapat tugas menyanyi di depan kelas,
ia selalu kebingungan memilih lagu, Ern yang selalu membantu Ped dalam keadaan
seperti itu.
Agar
Ped tidak lagi kebingungan memilih lagu jika mendapat tugas menyanyi di depan
kelas, Ern meminjami Ped sebuah kaset, maklum orang tua Ern mencari nafkah
dengan berjualan kaset.
Disini
sudah terlihat bahwa Ped dan Ern sudah saling jatuh cinta sejak masih SD hanya
Ped yang tidak berani mengungkapkan perasaannya pada Ern.
Tetapi
sayang hubungan Ped dan Ern terhenti karena setelah lulus SD, Ern dan orang
tuanya pindah ke luar kota yaitu Bangkok.
Tapi
kalau sudah jodoh memang mau kemana, setelah SMP Ern kembali dari Bangkok dan
kembali satu kelas dengan Ern dan Koong. Tetapi disinilah semua masalah berawal
karena Ern tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sehingga tidak hanya Ped
tetapi Koong juga jatuh cinta pada Ern.
Tetapi
karena sifat pemalunya, Ped tidak berani menunjukkan rasa cintanya pada Ern padahal
sebenarnya Ern menerima cintanya, berbeda dengan Koong ia terus terang berkata
bahwa ia jatuh cinta pada Ern dan meminta Ped membantunya untuk mendapatkan Ern.
Demi menjaga perasaan sahabatnya, Ped terpaksa menuruti ajakan Koong.
Maka
dimulailah usaha Koong untuk menarik perhatian Ern dengan dibantu Ped. Koong
dan Ped berusaha menunjukkan kemampuannya untuk menarik perhatian Ern dengan
bermain basket, yoyo, ski dan lain-lain tetapi semuanya gagal total karena Ped dan
Koong memang tidak berbakat di bidang itu.
Sampai
akhirnya Koong mendapat ide untuk menarik perhatian Ern dengan cara mewujudkan
impiannya sejak masih SD yaitu menjadi pemusik. Koong sebenarnya adalah anak
kembar dan kembarannya yang bernama Kay sudah sukses bermain musik dengan grup
musiknya yang bernama Arena.
Maka
untuk mewujudkan idenya, Koong membentuk grup musik dengan ia sebagai vokal
merangkap gitaris dan Ped sebagai pemain bas sedangkan sebagai drummer
diserahkan kepada Ex yang tadinya adalah pemain basket tetapi selalu gagal
sehingga bersedia bergabung dengan grup musik Koong.
Tetapi
sayang sekali, musik yang dimainkan grup musik Koong bukanlah jenis musik yang
populer dan banyak digemari remaja pada saat itu yaitu rock heavy metal maka
akibatnya grup musik Koong hanya menjadi bahan tertawaan dan hinaan
teman-temannya.
Untung
Koong, Ped dan Ex tidak patah semangat dan terus bermain musik.
Sampai
suatu ketika Koong, Ped dan Ex tahu bahwa ternyata Ern juga punya bakat musik
yaitu menyanyi dan bermain gitar. Sebagai sarana untuk mendekati Ern, Koong
meminta Ern untuk melatih grup musiknya dan Ern menyanggupi permintaan Koong
itu.
Ern
bersedia melatih grup musik Koong hanya karena ia ingin berdekatan dengan Ped,
remaja yang dicintainya.
Sebenarnya
ketika berlatih musik bersama Ern sudah terlihat tanda-tanda cinta antara Ern
dan Ped tetapi Ped tidak juga berani menyatakn cintanya. Lebih parah lagi,
Koong tidak hanya tidak merasakan sinyal-sinyal cinta Ped dan Koong tetapi ia
malah merasa bahwa Ern menanggapi cintanya dan dengan sangat percaya diri ia
menyatakan cintanya pada Ern.
Pernyataan
cinta Koong jelas langsung ditolak oleh Ern karena ia mencintai Ped dan patah
hatilah Koong.
Ternyata
tidak hanya Koong yang patah hati tetapi Ex si drummer juga patah hati karena
gadis yang dicintainya yaitu Soom ternyata sudah menerima cinta laki-laki lain
(seru juga ya.. cinta-cinta monyet ini hehehe…).
Keadaan
semakin parah karena Ern meninggalkan grup musik Koong untuk bergabung dengan
grup musik saudara kembar Koong yaitu Arena.
Koong
dan Ex mengajak Ped melampiaskan kekecewaan hatinya dengan pergi ke Bangkok
dengan naik kereta api. Di sepanjang perjalanannya dengan naik kereta api,
Koong dan Ex terus menangis dan untuk menunjukkan rasa solidernya, Ped juga
ikut menangis walaupun ia tidak patah hati. Hahahaha… lucu ya…
Untung
Koong dan Ex tidak kehilangan semangatnya untuk bermain musik bahkan mereka
sepakat melampiaskan kekecewaan hati mereka dengan terus bermain musik maka
akhirnya Koong memberi nama grup musik mereka SUCKSEED yang merupakan plesetan
dari SUCCEED (sukses). Filosofinya adalah walaupun berasal dari para pecundang
tetapi pasti akan meraih sukses.
Bahkan
Koong mendaftarkan grup musiknya untuk mengikuti festival musik siswa SMP di
kota mereka yaitu Hotwave Music Award.
Sementara
itu, dengan susah payah Ped akhirnya berani menyatakan cintanya pada Ern dan
langsung diterima oleh Ern tetapi untuk menjaga perasaan Koong, Ped merahasiakan
bahwa ia sudah jadian dengan Ern.
Usaha
Ped untuk menjaga perasaan sahabatnya tidak sia-sia karena grup musik Suckseed
bisa masuk ke final Hotwave Music Award bersama grup musik Ern, Arena.
Tetapi
sayang sekali ketika final Hotwave Music Award akan digelar, Ern tidak bisa
menyembunyikan perasaan cintanya pada Ped, pacarnya dengan terus menyapa dan
mengirim SMS sehingga akhirnya Koong tahu hubungan Ern dan Ped.
Betapa
hancur dan kecewa hati Koong sehingga ketika tiba giliran grup musik Suckseed
tampil di Hotwave Music Award, Koong kehilangan konsentrasinya dan bermain musik
dengan kacau bahkan turun panggung sebelum permainan musiknya selesai.
Lebih
parah lagi, Koong membubarkan Suckseed dan putus juga persahabatan Koong dan Ped.
Kekecewaan
Ped semakin lengkap karena setelah lulus SMP, Ern dan keluarganya kembali ke
Bangkok dan kembali terpisahlah Ped dan Ern. Setelah duduk di bangku SMA, Ern
dan grup musik Arena nya meraih sukses dengan membuat album rekaman.
Lagi-lagi
kalau sudah jodoh mau kemana, ketika diadakan reuni SMP, Ped kembali bertemu
dengan Ern. Tetapi walau hubungannya dengan Ern sudah pulih, Ped tetap ingin
kembali menjalin persahabatannya dengan Koong karena dalam reuni itu Koong dan
Ex juga hadir. Tetapi sayangnya Koong masih marah pada Ped.
Maka
Ped nekad naik ke panggung musik dan sambil memainkan gitar menyanyikan lagu
grup band Suckseed. Karena Ped bukan vokalis, suaranya tentu saja kacau balau
tetapi ia tidak peduli dan terus bernyanyi untuk menarik perhatian Koong.
Koong
akhirnya terharu dengan kesungguhan hati Ped maka ia dan Ex naik ke panggung
dan bersama-sama memainkan musik grup musik Suckseed.
Akhirnya
happy ending juga karena Grup musik Suckseed lahir kembali.
Opini saya tentang film ini :
Menurut saya, satu-satunya kelemahan film ini hanyalah cerita-cerita
tambahannya ditampilkan terlalu detail sehingga cukup mengganggu cerita utama
film ini, akibatnya film berdurasi 130 menit ini terasa bertele-tele.
Walaupun film ini durasinya lama tetapi tidak membosankan karena dipenuhi
dengan lelucon-lelucon yang membuat tertawa. Terutama yang paling membuat saya tidak
mengantuk adalah memandang kecantikan pemeran Ern (Nattasha Nauljam), hati-hati
bagi para cowok jangan sampai tergila-gila lo..hehehe... dan saya yakin para
cewek pasti sangat suka dengan wajah pemeran Ped (Jirayu Laongmanee) yang cute itu.
Jirayu Laongmanee ini juga yang berperan sebagai anak nakal yang mengikuti
pendidikan Bhiksu di film Phobia2 (sinopsisnya sudah saya buat di blog ini).
Kalau tidak percaya berikut ini saya tampilkan foto Nattasha Nauljam yang
saya dapat dari kaskus :
Pantas saja film ini jadi box office di Thayland.