
Penulis : Harald Kloser,Roland Emmerich
Pemeran : John Cusack,Chiwetel Ejiofor,Amanda Peet,Thandie Newton,Oliver Platt,Danny Glover,Woody Harrelson
Musik : Harald Kloser,Thomas Wander,James Seymour Brett
Tanggal rilis : 11 November 2009
Durasi : 158 menit
Dua ilmuwan Amerika yaitu Dr. Adrian Helmsey dan Dr. Satnam Tsurutani me

Karena diperkirakan bencana dahsyat itu akan terjadi tahun 2012, maka Dr. Adrian Helmsey yang merupakan penasihat ilmiah Presiden Amerika melaporkan pada atasannya kepala staf ahli Presiden Amerika yang bernama Carl Anheuser.
Informasi dari Dr. Adrian Helmsey itu akhirnya sampai ke Presiden Amerika yang dijabat oleh Thomas Wilson.

Pembangunan bahtera besar itu dilakukan dengan rahasia di pegunungan H

Bahtera besar itu tentu saja tidak bisa menampung semua manusia dan mahkluk hidup di bumi, maka ditentukan siapa yang ingin ditampung bahtera itu diharuskan membayar 1 milyar euro. Dengan demikian hanya orang-orang tertentu yang bisa ditampung yaitu para kepala negara dan para milyarder saja sedangkan orang lain akan dibiarkan mati.
Penjualan tiket bahtera itu juga dilakukan secara rahasia sehingga tidak semua orang tahu.

Jackson Curtis mengetahui proyek bahtera itu dari seorang penyiar radio bernama Charlie Frost yang membangun stasiun radionya di dekat gedung kantor pemerintah Amerika di gunung Yellowstone.
Charlie Frost secara diam-diam sering mengamati aktivitas kantor pemerintah Amerika itu sehingga bisa tahu proyek rahasia bahtera itu. Tidak hanya itu, Charlie bahkan bisa mendapatkan peta letak bahtera besar itu.
Jackson Curtis segera melakukan tindakan penyelamatan diri dengan menyewa sebuah pesawat kecil lengkap dengan pilotnya. Tetapi sebelumnya, Jackson terlebih dahulu menjemput keluarganya di California yaitu 2 anaknya yang bernama Noah dan Lily serta bekas istrinya yang bernama Kate yang sekarang mempunyai kekasih seorang dokter bedah bernama Dr. Gordon.
Dengan naik sebuah mobil, Jackson berhasil membawa Kate, Noah,

Jackson mengendarai mobilnya diantara gempa yang merobohkan semua rumah dan gedung. Akhirnya setelah hampir seluruh California remuk redam digoncang gempa besar, Jackson dan keluarganya sampai di lapangan terbang tempat pesawat yang disewanya. Tetapi celakanya pilot pesawat tewas tertimpa robohan gempa, untungnya Dr. Gordon bisa mengemudikan pesawat Terbang.
Akhirnya Jackson dan keluarganya bisa terbang dengan pesawat itu setelah seluruh California hancur lebur.
Sesampainya di gunung Yellowstone, Jackson mencari Charlie untuk mendapatkan peta letak bahtera besar itu. Diantara gempa yang meretakkan permukaan tanah, akhirnya Jackson berhasil mendapatkan peta dan bisa terbang ke Gunung Himalaya setelah gunung Yellowstone hancur karena meletus dan gempa besar.
Tetapi ternyata pesawat terbang yang mereka tumpangi terlalu kecil untuk bisa sampai ke Cina, maka Jackson dan keluarganya terpaksa mendarat di lapangan terbang Las Vegas untuk mendapatkan pesawat yang lebih besar. Waktu itu Las Vegas juga mulai hancur terkena gempa.

Akhirnya Jackson, Yuri dan keluarganya sampai di Pegunungan Himalaya. T

Tetapi hanya Yuri dan 2 anak kembarnya yang bisa ikut ke bahtera besar karena ia sudah membayar 1 milyar euro. Yuri tidak membawa kekasihnya Tamara karena ia tahu Tamara sudah selingkuh dengan Sasha.
Pupus sudah harapan Jackson dan keluarganya untuk bisa ikut ke bahtera besar. Tetapi nasib baik memang selalu berpihak pada yang gigih. Jackson dan keluarganya bertemu dengan seorang Biksu muda bernama Nima dan neneknya yang sedang menuju ke bahtera besar dengan naik truk tua.

Jackson dan keluarganya bisa ikut Nima dan neneknya kemudian bisa menyelundup masuk ke bahtera besar walaupun ke tempat hewan-hewan.
Tetapi walaupun berhasil menyelundup masuk, Dr. Gordon tewas tergilas roda-roda gigi besar pintu masuk.
Pada saat itu tsunami besar sudah terjadi dan mulai menenggelamkan hampir seluruh Pegungungan Himalaya. Hanya dalam beberapa menit lagi, gelombang tsunami akan mencapai bahtera besar.
Sementara itu di bahtera besar terjadi kekacauan karena dari 7 bahtera ada 1

Tetapi Dr. Adrian Helmsey yang masih punya hati nurani berhasil membujuk semua kepala negara dan akhirnya para penumpang bahtera yang rusak (termasuk Yuri dan 2 anak kembarnya) diperbolehkan masuk ke bahtera yang bisa berjalan.

Masalah semakin rumit karena gelombang tsunami sudah menghanyutkan bahtera. Jika mesinnya tidak hidup, bahtera tidak bisa dikendalikan dan akan menabarak Gunung Everest.
Tetapi dengan perjuangan yang benar-benar menegangkan, semua masalah bisa diatasi sehingga bahtera tidak menabrak Gunung Everest dan penumpang-penumpangnya bisa selamat.
Akhirnya setelah tsunami selesai, masih ada manusia yang bertahan hidup dan mulai membangun dunia baru.

Film ini memang sangat seru apalagi special effectnya benar-benar hebat sehingga adegan bencana besar seperti gempa besar yang merobohkan

Seolah-olah kita tidak menonton film cerita tetapi film dokumenter. Luar biasa sekali…
Tetapi yang membuat saya lebih terkesan adalah adegan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan Presiden Thomas Wilson. Walaupun Presiden Wilson mendapat jatah di bahtera besar, ia memilih tidak ikut tetapi memilih senasib sepenanggungan dengan rakyatnya yang tidak terangkut bahtera besar. Pada akhirnya diceritakan bahwa Presiden Wilson wafat diterjang tsunami dan ekspresi wajahnya sewaktu menyongsong ajalnya mengharukan sekali.
Andaikan saja di negara kita muncul pemimpin seperti itu, benar-benar SATRIA PININGIT dia.