Tuesday, July 26, 2011

IRONCLAD


Genre : action
Sutradara : Jonathan English
Pemain : James Purefoy,Brian Cox,Derek Jacobi,Kate Mara,Paul Giamatti
Tanggal rilis : 4 Maret 2011
Durasi : 121 menit
Film ini bercerita tentang situasi di Inggris pada tahun 1215. Pada saat itu, Raja yang berkuasa di Inggris yaitu Raja John benar-benar memerintah dengan kejam dan sewenang-wenang.
Raja John memungut pajak yang sangat berat bagi rakyatnya dan siapa saja yang melawan akan dihukum tanpa proses peradilan. Lebih gila lagi, Raja John bisa bebas tidur dengan istri baron-baronnya (Baron adalah pejabat kerajaan setingkat Bupati).

Para Baron Inggris tentu saja tidak terima dengan kesewenang-wenangan Raja John kemudian memberontak dengan dibantu para Ksatria Templar.
Ksatria Templar atau Knights Templar adalah sebuah ordo militer Gereja Katolik pada Perang Salib yang anggotanya terdiri dari para bangsawan.
Sistem perang dan kedisiplinan ordo Ksatria Templar yang kuat inilah yang mengilhami terbentuknya pasukan elite atau pasukan khusus di masa sekarang, bahkan doktrin mereka diadopsi oleh Marinir Amerika yaitu “The First To Charge on Enemy and The Last To Retreat " (maju pertama untuk menyerang musuh dan terakhir untuk mundur).

Pemberontakan para Baron dan Ksatria Templar akhirnya berhasil melumpuhkan kekuatan militer Raja John sehingga  dengan disaksikan Paus, Raja John terpaksa menanda tangani Piagam Magna Carta yang isinya Raja John harus menghormati hak asasi rakyatnya dan tidak boleh lagi bertindak sewenang-wenang. Jadi intinya, kekuasaan Raja tidak lagi absolut karena dibatasi oleh hukum.

Pada awalnya Raja John taat pada piagam Magna Carta tetapi berapa bulan kemudian Raja John mengkhianati sendiri piagam yang sudah ditanda tanganinya itu. Raja John menyewa sekitar 1000 tentara bayaran dari Denmark kemudian menyerang para Baron yang dianggapnya telah memberontak.
Agresi militer Raja John berhasil karena beberapa Baron berhasil dikalahkan kemudian langsung dihukum mati.

Setelah menceritakan penyebab utama konflik di film ini, cerita kemudian beralih ke adegan lain yang menggambarkan 3 Ksatria Templar dan seorang Pastor yang baru saja pulang dari Perang Salib tapi terjebak hujan lebat sehingga terpaksa berteduh di kastil seorang baron bernama Baron Damian.
Celakanya, Baron Damian termasuk dalam daftar Baron yang diburu oleh Raja John sehingga keesokan harinya Raja John dan pasukan tentara bayaran menyerbu Kastil Baron Damian dan berhasil mengalahkan pasukan Baron Damian.
Baron Damian sendiri tertangkap dan siap digantung.

Tiga Ksatria Templar dan seorang Pastor yang sudah diberi tempat berteduh oleh Baron Damian berusaha menolong Baron Damian tetapi sehebat-hebatnya keahlian perang 3 Ksatria Templar tentu saja tidak bisa mengimbangi ratusan tentara Raja John. Dua Ksatria Templar tewas dan Sang Pastor dipotong lidahnya.
Untung seorang Ksatria Templar yang bernama Thomas Marshall berhasil melarikan diri dengan membawa Pastor yang lidahnya sudah terpotong tetapi akhirnya Pastor itu tewas karena kehabisan darah.

Thomas Marshall sang Ksatria Templar tentu saja marah dengan kekejian Raja John kemudian melaporkannya kepada Uskup atasannya yaitu Uskup Langton.
Uskup Langton mendukung rencana Thomas Marshall untuk melawan Raja John dan ada satu Baron yang juga mendukung yaitu Baron Albany.
Thomas Marshall dan Baron Albany kemudian mengumpulkan orang-orang untuk membantu perjuangan mereka yaitu Beckett si jago perang tapi playboy, Coteral yang badannya paling besar dan paling sangar tapi lucu, Marks yang ahli panah, dan Guy si tentara muda yang belum punya pengalaman membunuh orang apalagi berperang

Thomas Marshall dengan hanya dibantu 5 orang tentu saja tidak mungkin bisa menghadapi Raja John dan pasukannya maka disusun rencana yaitu Uskup Langton akan minta bantuan pada tentara Prancis kemudian sambil menunggu bantuan dari tentara Prancis, Thomas Marshal dan Baron Albany bersama 3 temannya akan menahan Pasukan Raja john di sebuah kastil yang akan menjadi sasaran agresi militer Raja John yaitu Kastil Rochester.

Keesokan harinya Thomas Marshall dan kawan-kawan berhasil sampai di Kastil Rochester lebih dulu daripada Raja John. Setelah melalui pertempuran kecil, Thomas Marshall dan kawan-kawan berhasil memaksa pemilik Kastil Rochester yaitu Baron Cornhill untuk mau bekerja sama melawan Pasukan Raja john.
Benar-benar suatu keberanian yang mengagumkan, Thomas Marshal dan kawan-kawan dengan hanya dibantu sekitar 20 tentara Kastil Rochester akan melawan pasukan Raja John yang berjumlah ratusan.
Tapi itulah Ordo Ksatria Templar, mereka memang sudah dilatih untuk tidak gentar menghadapi musuh yang lebih banyak dan lebih kuat.

Akhirnya datang juga serangan pertama dari Pasukan Raja John. Walaupun hanya berjumlah 20, tetapi dengan strategi yang jitu pasukan Thomas Marshall berhasil memukul mundur Pasukan Raja John yang berjumlah ratusan.

Datang lagi serangan kedua dari Pasukan Raja John kali ini dengan senjata yang lebih canggih yaitu menara tempur dan ketapel raksasa. Walaupun Marks si pemanah ulung gugur, pasukan Thomas Marshall kembali berhasil memukul mundur pasukan Raja John.

Untuk sementara perang dihentikan karena datang musim dingin tetapi hal itu merupakan kerugian besar bagi pasukan Thomas Marshall karena mereka dikepung oleh pasukan Raja John sehingga tidak mendapat pasokan pangan dan kelaparan. Untung Thomas Marshall berhasil mencuri makanan Raja John sehingga ia dan pasukannya tidak mati kelaparan.

Rasanya kurang lengkap dan kurang asyik jika sebuah film tidak ada cerita romantisnya, demikian juga film ini, terjadi hubungan cinta antara Thomas Marshall dengan putri baron pemilik Kastil Rochester yaitu Isabel. Cinta itu sebenarnya adalah cinta terlarang karena sebagai Ksatria Templar, Thomas Marshall terikat kaul untuk tidak menikah atau menjalin hubungan cinta dengan wanita.

Pasukan Raja John akhirnya menemukan cara untuk menaklukkan Pasukan Thomas Marshall yaitu menyerang dengan diam-diam ketika Pasukan Thomas Marshall sedang beristirahat. Taktik itu berhasil, Pasukan Raja John berhasil menembus benteng Kastil Rochester.

Satu-persatu anak buah Thomas Marshall tewas bahkan Baron Albany tertangkap oleh Raja John dan dihukum mati dengan mengerikan. Hanya tinggal 6 orang yang masih bertahan hidup di dalam Kastil Rochester yaitu Thomas Marshall, Isabel. Beckett, Coteral, Baron Cornhill dan Guy.
Tetapi karena tidak tahan dengan situasi yang mencekam itu, Baron Cornhill bunuh diri.

Untuk mengalahkan Thomas Marshall yang berada di dalam kastil, pasukan Raja John membakar pondasi Kastil Rochester yang terbuat dari kayu sehingga Kastil Rochester akhirnya runtuh dan pasukan Raja John akhirnya bisa masuk.
Setelah bertarung habis-habisan akhirnya Beckett dan Coteral tewas sedangkan Thomas Marshall harus duel mati-matian dengan pemimpin tentara bayaran Raja John yaitu Kapten Tiberius.

Untung di saat yang sangat genting itu datang bantuan yang sangat berharga yaitu datang Uskup Langton dengan ribuan tentara Prancis.
Pasukan Raja John yang melihat ribuan tentara Prancis datang membantu Thomas Marshall apalagi pemimpinnya yaitu Kapten Tiberius bisa dibunuh Thomas Marshall akhirnya ketakutan dan melarikan diri.
Akhirnya runtuhlah kekuasaan Raja John si diktator yang kejam dan jabatan Raja Inggris untuk sementara dipegang oleh Pangeran Prancis.

Film ini diakhiri dengan adegan romantis yaitu karena Thomas Marshall sudah berjasa sangat besar bagi negara dan gereja maka Uskup Langton mengijinkan Thomas Marshall untuk mengundurkan diri dari Ordo Kstaria Templar sehingga bisa menjalin hubungan cinta dengan Lady Isabel.

Opini saya tentang film ini :
Film ini memang cukup menghibur karena penuh dengan adegan perang yang seru dan ceritanya juga tidak rumit. Tetapi ada hal yang membuat saya kurang sreg dengan film ini yaitu di film ini banyak adegan sadis seperti mutilasi yang ditampilkan dengan vulgar.

Tetapi ada point bagus dari film ini yaitu akting pemainnya yang cukup meyakinkan terutama pemeran Thomas Marshall (James Purefoy) yang bisa menampilkan kharisma dan kegagahan seorang Ksatria Templar.

1 comment:

  1. salam solver
    film nya bagus banget ,,sumpah

    ReplyDelete