Sunday, August 14, 2011

SUCK SEED


Genre : komedi
Sutradara : Chayanop Boonprakob
Pemain : Jirayu Laongmanee,Pachara Chirathivat,Thawat Pornrattanaprasert,Nattasha Nauljam
Musik : Genie Records
Tanggal rilis : 17 Maret 2011
Durasi : 130 menit

Film Thayland yang sangat bergaya ABG (anak baru gede) ini bercerita tentang usaha seorang anak laki-laki pemalu bernama Ped untuk menjaga hubungan cinta dengan pacarnya yang bernama Ern sekaligus menjaga persahabatan dengan sahabatnya yaitu Koong yang juga jatuh cinta pada Ern.

Film ini diawali ketika Ped, Koong dan Ern masih bersekolah di sekolah dasar dan berada di satu kelas. Walaupun karakter Ped dan Koong sangat bertolak belakang tapi mereka bisa bersahabat, Ped sangat pendiam dan selalu terlihat ragu-ragu dalam mengambil keputusan sehingga berkesan pemalu sedangkan Koong terlihat terlalu percaya diri (over confidence) sehingga terlihat selalu meledak-ledak.

Digambarkan bahwa Ped sangat peragu sehingga jika mendapat tugas menyanyi di depan kelas, ia selalu kebingungan memilih lagu, Ern yang selalu membantu Ped dalam keadaan seperti itu.
Agar Ped tidak lagi kebingungan memilih lagu jika mendapat tugas menyanyi di depan kelas, Ern meminjami Ped sebuah kaset, maklum orang tua Ern mencari nafkah dengan berjualan kaset.
Disini sudah terlihat bahwa Ped dan Ern sudah saling jatuh cinta sejak masih SD hanya Ped yang tidak berani mengungkapkan perasaannya pada Ern.
Tetapi sayang hubungan Ped dan Ern terhenti karena setelah lulus SD, Ern dan orang tuanya pindah ke luar kota yaitu Bangkok.

Tapi kalau sudah jodoh memang mau kemana, setelah SMP Ern kembali dari Bangkok dan kembali satu kelas dengan Ern dan Koong. Tetapi disinilah semua masalah berawal karena Ern tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sehingga tidak hanya Ped tetapi Koong juga jatuh cinta pada Ern.

Tetapi karena sifat pemalunya, Ped tidak berani menunjukkan rasa cintanya pada Ern padahal sebenarnya Ern menerima cintanya, berbeda dengan Koong ia terus terang berkata bahwa ia jatuh cinta pada Ern dan meminta Ped membantunya untuk mendapatkan Ern. Demi menjaga perasaan sahabatnya, Ped terpaksa menuruti ajakan Koong.
Maka dimulailah usaha Koong untuk menarik perhatian Ern dengan dibantu Ped. Koong dan Ped berusaha menunjukkan kemampuannya untuk menarik perhatian Ern dengan bermain basket, yoyo, ski dan lain-lain tetapi semuanya gagal total karena Ped dan Koong memang tidak berbakat di bidang itu.

Sampai akhirnya Koong mendapat ide untuk menarik perhatian Ern dengan cara mewujudkan impiannya sejak masih SD yaitu menjadi pemusik. Koong sebenarnya adalah anak kembar dan kembarannya yang bernama Kay sudah sukses bermain musik dengan grup musiknya yang bernama Arena.
Maka untuk mewujudkan idenya, Koong membentuk grup musik dengan ia sebagai vokal merangkap gitaris dan Ped sebagai pemain bas sedangkan sebagai drummer diserahkan kepada Ex yang tadinya adalah pemain basket tetapi selalu gagal sehingga bersedia bergabung dengan grup musik Koong.

Tetapi sayang sekali, musik yang dimainkan grup musik Koong bukanlah jenis musik yang populer dan banyak digemari remaja pada saat itu yaitu rock heavy metal maka akibatnya grup musik Koong hanya menjadi bahan tertawaan dan hinaan teman-temannya.
Untung Koong, Ped dan Ex tidak patah semangat dan terus bermain musik.

Sampai suatu ketika Koong, Ped dan Ex tahu bahwa ternyata Ern juga punya bakat musik yaitu menyanyi dan bermain gitar. Sebagai sarana untuk mendekati Ern, Koong meminta Ern untuk melatih grup musiknya dan Ern menyanggupi permintaan Koong itu.
Ern bersedia melatih grup musik Koong hanya karena ia ingin berdekatan dengan Ped, remaja yang dicintainya.

Sebenarnya ketika berlatih musik bersama Ern sudah terlihat tanda-tanda cinta antara Ern dan Ped tetapi Ped tidak juga berani menyatakn cintanya. Lebih parah lagi, Koong tidak hanya tidak merasakan sinyal-sinyal cinta Ped dan Koong tetapi ia malah merasa bahwa Ern menanggapi cintanya dan dengan sangat percaya diri ia menyatakan cintanya pada Ern.
Pernyataan cinta Koong jelas langsung ditolak oleh Ern karena ia mencintai Ped dan patah hatilah Koong.

Ternyata tidak hanya Koong yang patah hati tetapi Ex si drummer juga patah hati karena gadis yang dicintainya yaitu Soom ternyata sudah menerima cinta laki-laki lain (seru juga ya.. cinta-cinta monyet ini hehehe…).
Keadaan semakin parah karena Ern meninggalkan grup musik Koong untuk bergabung dengan grup musik saudara kembar Koong yaitu Arena.

Koong dan Ex mengajak Ped melampiaskan kekecewaan hatinya dengan pergi ke Bangkok dengan naik kereta api. Di sepanjang perjalanannya dengan naik kereta api, Koong dan Ex terus menangis dan untuk menunjukkan rasa solidernya, Ped juga ikut menangis walaupun ia tidak patah hati. Hahahaha… lucu ya…

Untung Koong dan Ex tidak kehilangan semangatnya untuk bermain musik bahkan mereka sepakat melampiaskan kekecewaan hati mereka dengan terus bermain musik maka akhirnya Koong memberi nama grup musik mereka SUCKSEED yang merupakan plesetan dari SUCCEED (sukses). Filosofinya adalah walaupun berasal dari para pecundang tetapi pasti akan meraih sukses.
Bahkan Koong mendaftarkan grup musiknya untuk mengikuti festival musik siswa SMP di kota mereka yaitu Hotwave Music Award.

Sementara itu, dengan susah payah Ped akhirnya berani menyatakan cintanya pada Ern dan langsung diterima oleh Ern tetapi untuk menjaga perasaan Koong, Ped merahasiakan bahwa ia sudah jadian dengan Ern.
Usaha Ped untuk menjaga perasaan sahabatnya tidak sia-sia karena grup musik Suckseed bisa masuk ke final Hotwave Music Award bersama grup musik Ern, Arena.

Tetapi sayang sekali ketika final Hotwave Music Award akan digelar, Ern tidak bisa menyembunyikan perasaan cintanya pada Ped, pacarnya dengan terus menyapa dan mengirim SMS sehingga akhirnya Koong tahu hubungan Ern dan Ped.

Betapa hancur dan kecewa hati Koong sehingga ketika tiba giliran grup musik Suckseed tampil di Hotwave Music Award, Koong kehilangan konsentrasinya dan bermain musik dengan kacau bahkan turun panggung sebelum permainan musiknya selesai.
Lebih parah lagi, Koong membubarkan Suckseed dan putus juga persahabatan Koong dan Ped.

Kekecewaan Ped semakin lengkap karena setelah lulus SMP, Ern dan keluarganya kembali ke Bangkok dan kembali terpisahlah Ped dan Ern. Setelah duduk di bangku SMA, Ern dan grup musik Arena nya meraih sukses dengan membuat album rekaman.

Lagi-lagi kalau sudah jodoh mau kemana, ketika diadakan reuni SMP, Ped kembali bertemu dengan Ern. Tetapi walau hubungannya dengan Ern sudah pulih, Ped tetap ingin kembali menjalin persahabatannya dengan Koong karena dalam reuni itu Koong dan Ex juga hadir. Tetapi sayangnya Koong masih marah pada Ped.
Maka Ped nekad naik ke panggung musik dan sambil memainkan gitar menyanyikan lagu grup band Suckseed. Karena Ped bukan vokalis, suaranya tentu saja kacau balau tetapi ia tidak peduli dan terus bernyanyi untuk menarik perhatian Koong.

Koong akhirnya terharu dengan kesungguhan hati Ped maka ia dan Ex naik ke panggung dan bersama-sama memainkan musik grup musik Suckseed.
Akhirnya happy ending juga karena Grup musik Suckseed lahir kembali.


Opini saya tentang film ini :
Menurut saya, satu-satunya kelemahan film ini hanyalah cerita-cerita tambahannya ditampilkan terlalu detail sehingga cukup mengganggu cerita utama film ini, akibatnya film berdurasi 130 menit ini terasa bertele-tele.

Walaupun film ini durasinya lama tetapi tidak membosankan karena dipenuhi dengan lelucon-lelucon yang membuat tertawa. Terutama yang paling membuat saya tidak mengantuk adalah memandang kecantikan pemeran Ern (Nattasha Nauljam), hati-hati bagi para cowok jangan sampai tergila-gila lo..hehehe... dan saya yakin para cewek pasti sangat suka dengan wajah pemeran Ped (Jirayu Laongmanee)  yang cute itu.
Jirayu Laongmanee ini juga yang berperan sebagai anak nakal yang mengikuti pendidikan Bhiksu di film Phobia2 (sinopsisnya sudah saya buat di blog ini).

Kalau tidak percaya berikut ini saya tampilkan foto Nattasha Nauljam yang saya dapat dari kaskus :



Pantas saja film ini jadi box office di Thayland.