Sunday, December 19, 2010

THE WARRIOR'S WAY

Genre : action
Sutradara : Sngmoo Lee
Pemain : Jang Dong Gun,Geoffrey Rush,Kate Bosworth,Danny Huston
Tanggal rilis : 3 Desember 2010
Durasi : 100 menit

Pada abad ke-19 di Asia muncul seorang pendekar pedang hebat yang tidak terkalahkan bernama Yang. Sayangnya perguruan tempat Yang belajar ilmu pedang adalah perguruan yang kejam, guru dari perguruan itu mengajarkan murid-muridnya untuk tidak segan-segan membunuh walaupun korbannya adalah orang yang sangat dicintai.

Untuk melatih kekejaman murid-muridnya, sang guru memberi muridnya seekor anjing untuk dipelihara. Setelah si murid sangat dekat dengan anjingnya, sang guru menyuruh muridnya untuk membunuh anjing kesayangannya. Dengan demikian murid-murid perguruan itu tidak segan lagi membunuh walaupun harus membunuh orang yang dicintainya.

Suatu ketika, Yang mendapat tugas dari perguruannya untuk membunuh suatu keluarga. Dengan kehebatan ilmu pedangnya, Yang mampu membunuh seluruh anggota keluarga itu sampai hanya tersisa seorang bayi laki-laki.
Sang guru menyuruh Yang untuk membunuh bayi itu, tetapi untung Yang masih punya rasa kemanusiaan sehingga ia tidak membunuh bayi yang tidak berdosa itu dan merawatnya walaupun dengan resiko Yang akan dikejar-kejar oleh gurunya dan seluruh anggota perguruannya untuk dibunuh karena tidak menuruti perintah.

Untuk menghindari kejaran perguruannya, Yang dengan membawa si bayi pergi ke tempat yang sangat jauh yaitu di sebuah kota yang tandus di Amerika Barat untuk mencari pamannya.

Di kota yang bernama Lode itu, Yang memang tidak berhasil menemukan pamannya tetapi ia mendapat 3 sahabat yaitu :
  • Lynne : Gadis yatim piatu pemilik sebuah laundry yang ahli melempar pisau dan Lynne menjadi semakin mahir menggunakan pisau karena dilatih oleh Yang si pendekar pedang.
  • 8-Ball : seorang kulit hitam yang badannya cebol dan bekerja di sebuah sirkus
  • Ron : seorang bekas Sheriff (kepala keamanan sebuah kota)
Walaupun begitu, Yang tetap menghadapi masalah yang lebih berat karena kota Lode selalu ditindas oleh gerombolan perampok yang dipimpin oleh seorang sadis yang dijuluki sebagai The Colonel.

Salah satu sahabat Yang yaitu Lynne sangat dendam pada The Colonel karena ia yang membunuh semua keluarga Lynne 10 tahun yang lalu. Pada saat itu, The Colonel mencoba memperkosa kakak perempuan Lynne.
Kakak perempuan Lynne bisa lolos dari perkosaan bahkan ia sempat menyiram wajah The Colonel dengan air panas sehingga wajahnya rusak dan sejak saat itu The Colonel selalu memakai topeng.
The Colonel mengamuk dan tidak hanya membunuh kakak Lynne tetapi juga kedua orang tua Lynne, untunglah Lynne bisa diselamatkan oleh 8-Ball.

Seperti biasanya, The Colonel dan gerombolannya datang ke kota Lode dengan tujuan mengambil gadis-gadisnya untuk diperkosa dan seperti biasanya juga, seluruh penduduk Kota Lode tidak ada yang berani melawan.

Saat itu dimanfaatkan Lynne untuk balas dendam. Lyne menyamar menjadi seorang pelacur yang bersedia tidur dengan The Colonel. Tatapi penyamaran Lynne ketahuan oleh The Colonel.

Lynne hampir dibunuh oleh The Colonel dan anak buahnya, untung datang Yang menyelamatkannya. Dengan keahlian pedangnya, Yang berhasil membunuh semua anak buah The Colonel. Lynne juga berhasil balas dendam karena ia berhasil membunuh The Colonel dengan lemparan pisaunya. Tetapi ternyata orang yang dibunuh Lynne bukan the Colonel tetapi salah satu anak buah The Colonel yang memakai topeng The Colonel.

Walaupun Lynne gagal membunuh The Colonel tetapi keberaniannya berhasil menumbuhkan semangat penduduk kota Lode untuk juga berani melawan The Colonel.
Penduduk Kota Lode mengumpulkan senjata dan mulai melatih diri mereka untuk menghadapi The Colonel dan gerombolannya yang pasti akan datang menyerbu untuk membalas kematian anak buahnya.

Saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, The Colonel dan seluruh anak buahnya menyerbu kota Lode. Pada awalnya penduduk kota Lode bisa memukul mundur pasukan The Colonel tetapi karena jumlah anak buah The Colonel terlalu banyak, rakyat Kota Lode kewalahan dan akhirnya memutuskan untuk melarikan diri.

Keadaan semakin kacau karena datang guru Yang dan seluruh anggota perguruannya untuk mencari dan menangkap Yang tetapi kedatangan mereka merupakan suatu keuntungan karena guru Yang dan murid-muridnya tidak hanya mengejar Yang tetapi mereka juga menyerang gerombolan The Colonel.

Celakanya, The Colonel walaupun diserang oleh 2 musuh tetap berhasil membunuh 8-Ball dan merebut bayi yang dibawanya. Untungnya Yang dengan keahlian pedangnya berhasil merebut bayi itu dari The Colonel dan anak buahnya.
Sebenarnya Yang bisa membunuh The Colonel dengan mudah tetapi ia memberi kesempatan bagi Lyne untuk balas dendam. Setelah melalui duel pisau yang seru, Lynne berhasil membunuh The Colonel.

Sekarang Yang tinggal menghadapi gurunya yang tetap menyuruh Yang untuk membunuh bayi yang dibawanya. Yang menolak perintah kejam dari gurunya dan terjadilah duel pedang yang seru antara Yang melawan gurunya.
Yang akhirnya bisa mengalahkan gurunya dan si bayi bisa diselamatkan.

Demi keselamatan si bayi, Yang pulang ke negrinya dengan meninggalkan si bayi di Amerika untuk dirawat oleh Lynne.
Di negrinya, Yang terpaksa kembali menjalani profesinya yaitu sebagai pendekar pedang yang tugasnya bertarung dan membunuh karena ia masih dikejar-kejar oleh teman-teman seperguruannya. Hal itu harus diterima Yang karena kebaikan hatinya menyelamatkan nyawa seorang bayi tak berdosa, benar-benar “The Warrior’s Way” (Jalan Sang Pejuang).

Opini saya tentang film ini :
Film ini memang film baru karena baru dirilis 3 Desember 2010 yang lalu, dan saya yakin film ini pasti disambut dengan gembira oleh para penggemar film action bertema Jepang kuno (ninja, samurai, ronin dan lain-lain).
Adegan pertarungannya benar-benar seru dan semakin enak ditonton dengan efek diperlambat atau di pause (mirip di film MATRIX).

Wednesday, December 8, 2010

BEST SELLER

Genre: Thriller
Sutradara : Lee Jeong Ho
Pemain: Uhm Jung Hwa, Ryoo Seung Yong, Lee Do Kyeong, Jo Jin Woong, Lee Sung Min, Kim Hwa Yeong, Park Sa Rang, Lee Da Eun
Tanggal rilis : 15 April 2010
Durasi : 117 mins

Hee Soo adalah penulis novel yang novel-novelnya mampu menjadi best seller di Korea Selatan selama 20 tahun. Tetapi reputasi selama itu hancur lebur karena novel terakhirnya dituduh menjiplak karya orang lain.

Untuk mengembalikan reputasinya, pimpinan penerbit novel-novel Hee Soo menyarankan agar Hee Soo menulis novel lagi yang lebih bagus daripada novel-novel sebelumnya kemudian agar bisa lebih konsentrasi, Hee soo disarankan menulis novel di kota yang terpencil.
Hee Soo menuruti saran penerbitnya dan berangkat ke kota terpencil yang disarankan penerbitnya bersama putri satu-satunya yang masih berusia 5 tahun bernama Yeon Hee.

Sang Penerbit ternyata benar-benar baik hati, di kota yang disarankannya itu, Hee Soo sudah disediakan sebuah vila yang bernama Vila John Bate. Tetapi di vila itu Hee Soo mengalami banyak keanehan yaitu para penduduk kota itu sering terlihat heran melihat tingkah laku Hee Soo terutama ketika Hee soo berbicara dengan putrinya.
Lebih aneh lagi, Putri Hee Soo yaitu Yeon Hee mengaku sering bertemu dengan seorang gadis yang sering dipanggilnya kakak padahal Hee Soo tidak pernah melihat gadis yang sering diceritakan Yeon Hee itu. Jadi bisa disimpulkan bahwa Yeon Hee telah bergaul dengan arwah orang yang sudah mati.

Tetapi keanehan itu malah bisa menjadi sumber inspirasi Hee Soo untuk menulis novel. Semua cerita Yeon Hee tentang arwah penasaran seorang gadis muda yang mati karena dibunuh 4 pemuda kemudian mayatnya disembunyikan di vila yang sekarang ditempati oleh Hee soo dan Yeon Hee itu ditulis Hee Soo menjadi sebuah novel. Setelah novel itu terbit, novel itu menjadi best seller dan langsung terjual habis dalam waktu 2 minggu.

Tetapi karir Hee Soo sebagai penulis kembali hancur karena novel terbarunya itu ternyata juga jiplakan dari novel lain yang sudah terbit 10 tahun yang lalu. Hee Soo membela diri dengan mengatakan bahwa ia hanya menulis dari kisah yang diceritakan Yeon Hee, putrinya.
Karena alasannya itu, Hee Soo malah harus diperiksa psikiater karena ternyata Yeon Hee sudah meninggal setahun yang lalu karena terkena sengatan arus listrik. Makanya ketika berada di kota terpencil, penduduknya sering terlihat heran melihat Hee Soo berbicara dengan Yeon Hee karena mereka melihat Hee Soo berbicara sendiri.

Untuk membersihkan namanya, Hee Soo datang kembali ke vila John Bate. Di vila John Bate Hee soo bertemu dengan 4 laki-laki yang ternyata mereka adalah para pembunuh gadis yang ditulis Hee Soo dalam novelnya.

Keempat laki-laki itu menganggap Hee Soo sebagai ancaman karena Hee Soo menulis novel yang menceritakan pembunuhan mereka yang dilakukan 20 tahun yang lalu maka keempat laki-laki itu mengejar Hee Soo.

Pada awalnya Hee Soo berhasil menghindari kejaran 4 laki-laki itu bahkan salah satu dari 4 laki-laki itu patah kakinya karena jatuh ketika berusaha mengejar Hee Soo yang lari ke atap.
Tetapi akhirnya Hee Soo tertangkap dan diikat.

Keempat laki-laki itu ternyata berusaha menghilangkan jejak pembunuhannya dengan cara mengambil mayat wanita korban pembunuhannya yang disembunyikan di vila John Bate untuk dipindah ke tempat lain. Tetapi ketika tempat persembunyian mayat yaitu di bawah lantai dibuka, mayat wanita itu sudah tidak ada,
Keempat laki-laki itu menuduh Hee Soo menyembunyikan mayat wanita kemudian memaksa Hee Soo mengatakan tempat dia menyembunyikan mayat bahkan diancam akan dibunuh.

Untunglah keempat laki-laki itu terlibat pertengkaran dan saling berkelahi. Bahkan salah seorang laki-laki terbunuh. Bersamaan dengan itu, suami Hee Soo yaitu Park Yeong-joon yang selama ini mencari Hee Soo sampai di vila John Bate tetapi sayangnya ia berhasil dibuat pingsan oleh salah satu dari keempat pembunuh itu.
Tetapi Hee Soo berhasil melepaskan ikatan dan melarikan diri bahkan setelah melalui pertarungan yang seru, Hee Soo berhasil membunuh para pembunuh itu.
Setelah itu datang kepala polisi tetapi anehnya ia menyerang Hee Soo hingga pingsan kemudian berusaha menenggelamkan Hee Soo di danau yang terletak di samping vila.

Terbongkarlah semua misteri, ternyata memang bukan Hee Soo yang menyembunyikan mayat wanita tetapi sang kepala polisi itu. Kepala polisi itu dulu menemukan sang wanita korban pembunuhan 4 laki-laki yang disembunyikan di bawah lantai vila tetapi wanita itu masih hidup tetapi kepala polisi itu mencekik si wanita hingga mati kemudian membuangnya di danau yang terletak di sebelah vila.
Mengapa sang kepala polisi malah membunuh si wanita? Ternyata kepala polisi itu adalah ayah dari salah satu dari 4 pembunuh itu yaitu Chan Sik.
Can Sik membunuh si wanita karena wanita itu adalah pacarnya tetapi ia berniat meninggalkan Can Sik ke kota Seoul.

Hee Soo tidak menyerah, ia tetap melawan dan walaupun ia telah ditenggelamkan, Hee soo berhasil menembak mati si kepala polisi dengan pistolnya sendiri.
Hee Soo hampir mati tenggelam tetapi berhasil diselamatkan oleh suaminya yang sudah sadar dari pingsannya.

Akhirnya Hee Soo mengaku kepada masyarakat bahwa novel terbarunya memang hasil jiplakan kemudian sebagai “alibi” ia mengarang cerita bahwa novel jiplakannya itu ditulis berdasarkan cerita dari arwah anaknya yang sudah meninggal.

Opini saya tentang film ini :
Cukup lama juga blogku ini tidak saya update. Selain karena sibuk, saya juga belum menemukan film yang benar-benar enak ditonton. Film-film sebelumnya yang sudah saya tonton jalan ceritanya membosankan sehingga saya terpaksa berhenti menonton walaupun film-film itu belum selesai , sampai akhirnya saya menemukan film dari Korea Selatan ini.

Pada awalnya saya juga pesimis ketika menonton film ini karena pada bagian awal film ini tema ceritanya sama dengan tema di banyak film horror yaitu tentang rumah berhantu, tetapi ternyata cerita berikutnya diluar dugaan yaitu berubah menjadi thriller karena tidak ada hantunya sama sekali.

Acungan jempol juga saya berikan bagi pemeran Hee Soo yaitu Uhm Jung-hwa. Bukan hanya karena kecantikannya tetapi karena aktingnya yang cukup meyakinkan, padahal di Korea Selatan dia bukan hanya pemain film tetapi juga berprofesi sebagai penyanyi.