Wednesday, July 21, 2010

PENELOPE

Genre : drama romantis
Sutradara : Mark Palansky
Pemain : Christina Ricci, Richard E. Grant, Catherine O'Hara, Michael Feast, Simon Woods, Peter Dinklage
Tanggal rilis : 28 Februari 2008
Durasi : 104 menit

Ratusan tahun yang lalu, seorang pria bangsawan menghamili pembantunya. Pria bangsawan itu berniat bertanggung jawab dengan menikahi pembantunya itu tetapi hal itu tentu saja ditentang oleh keluarganya yang masih sombong dengan darah birunya.
Si pembantu diusir dan pria bangsawan itu dinikahkan dengan wanita lain yang juga berdarah biru.
Karena sangat sedih dan kecewa, si pembantu akhirnya bunuh diri. Ibu si pembantu yang seorang penyihir itu tentu saja sakit hati dan mengutuk keluarga bangsawan itu.
Kutukan itu adalah keturunan perempuan dari keluarga bangsawan itu akan berwajah seperti babi. Kutukan itu hanya bisa hilang jika ada seorang bangsawan yang mencintai perempuan berwajah babi itu dengan sepenuh hati.

Keluarga bangsawan itu ternyata sangat beruntung karena keturunannya semua laki-laki. Tetapi nasib sial menimpa keturunan ke-6 karena ia lahir sebagai perempuan dan kutukan sang penyihir terbukti, hidungnya seperti hidung babi.
Bayi perempuan berhidung babi itu diberi nama Penelope.

Ilmu kedokteran modern dengan teknik bedah plastiknya ternyata tetap tidak bisa menghilangkan cacat Penelope maka orang tua Penelope yang bernama Franklin dan Jessica Wilhern berusaha keras agar cacat Penelope tidak diketahui publik.
Tetapi tetap saja ada seorang wartawan berbadan cebol bernama Lemon yang tahu tentang cacat Penelope itu. Lemon berusaha memotret Penelope dengan diam-diam tetapi untungnya ketahuan Ibu Penelope.
Lemon tidak hanya gagal memotret Penelope tetapi juga dipukuli oleh ibu Penelope sampai salah satu mata Lemon buta.

Agar Penelope tidak lagi diganggu oleh wartawan, orang tua Penelope melakukan tindakan nekad yaitu mengabarkan bahwa Penelope sudah mati lengkap dengan pemakaman palsunya. Setelah itu Penelope dijaga agar tidak keluar dari rumah.

Sampai suatu ketika Penelope sudah menjadi seorang gadis berusia 18 tahun. Karena kutukan pada Penelope hanya bisa hilang jika ada bangsawan yang mencintai Penelope maka orang tua Penelope mengundang pemuda-pemuda bangsawan untuk dinikahkan dengan Penelope.
Para pemuda bangsawan itu tentu saja lari ketakutan melihat wajah Penelope yang mirip monster itu. Tetapi orang tua Penelope sudah mengantisipasinya, pembantu keluarga Wilhern yang bernama Jake segera menangkap setiap pemuda bangsawan yang lari ketakutan kemudian memaksanya agar tidak menceritakan cacat Penelope kepada orang lain.

Masalah datang ketika orang tua Penelope mengundang seorang pemuda bangsawan bernama Edward Vanderman.
Seperti biasa, Edward langsung lari ketakutan melihat wajah Penelope tetapi celakanya Jake gagal menangkap Edward.
Edward segera melapor polisi bahwa ia telah melihat seorang gadis yang wajahnya mirip monster babi dan berusaha menyerangnya. Polisi tentu saja tidak percaya dan menganggap bahwa Edward telah berhalusinasi kemudian memasukkan Edward ke penjara.

Edward bisa keluar dari penjara karena ditebus oleh ayahnya, seorang bangsawan yang kaya raya. Tetapi berita Edward anak bangsawan kaya raya telah berhalusinasi sehingga bertingkah mirip orang gila terlanjur diberitakan di koran dan menyebar ke mana-mana. Hal itu tentu saja sangat berbahaya bagi bisnis ayah Edward.
Edward tentu saja berusaha keras membantah berita buruk tentang dirinya itu tetapi sia-sia karena tidak ada bukti foto tentang gadis berwajah monster babi yang ganas itu.

Celakanya masalah Edward itu diketahui oleh Lemon yang masih dendam kepada Ibu Penelope karena membuat salah satu matanya buta. Lemon berhasil mengajak Edward bekerja sama untuk mendapatkan foto Penelope.

Edward dan lemon segera menyusun siasat licik, karena mereka sudah dikenali keluarga Wilhern sehingga tidak mungkin masuk ke rumahnya untuk memotret Penelope, maka mereka menyewa seorang pemuda bangsawan yang jatuh miskin karena suka berjudi bernama Max Campion.
Direncanakan Max akan menjadi salah satu tamu undangan orang tua Penelope untuk dinikahkan dengan Penelope. Jika Max sudah bertemu Penelope, Max akan memotretnya dengan kamera tersembunyi.

Di sebuah tempat perjudian. Edward dan Lemon berhasil menemukan seorang pemuda yang diyakini sebagai Max tetapi pemuda itu menolak tawaran Edward dan Lemon bahkan sampai mengatakan bahwa ia bukan Max Campion.
Tetapi akhirnya pemuda itu menyetujui tawaran Edward dan Lemon karena dijanjikan mendapat upah 5000 dolar.

Rencana Edward dan Lemon berjalan lancar sehingga Max dengan kamera tersembunyinya berhasil masuk dalam daftar undangan keluarga Wilhern sehingga bisa bertemu dengan Penelope.
Tetapi Max belum bisa memotret Penelope karena Penelope menemui Max dibalik cermin 2 arah sehingga Penelope bisa melihat Max tetapi Max tidak bisa melihat Penelope.
Meskipun Max tidak bisa melihat Penelope, tetapi ia bisa merasakan keindahan kepribadian (inner beauty) Penelope sehingga jatuh cinta demikian juga Penelope.

Setelah berkali-kali mengadakan pertemuan di balik cermin 2 arah, akhirnya Penelope berani menampakkan wajahnya pada Max.
Biarpun wajah Penelope sangat buruk tetapi Max tidak lari ketakutan seperti pemuda-pemuda bangsawan lainnya karena ia memang jatuh cinta pada kebaikan sifat Penelope bukan pada penampilannya. Bahkan Max semakin cinta pada Penelope karena merasa bersalah, selama ini telah menipu Penelope.
Max akhirnya memutuskan hubungannya dengan Edward dan Lemon

Masalah menjadi rumit karena Ibu Penelope akhirnya mengetahui kerjasama antara Max dengan Edward dan Lemon. Biarpun begitu Ibu Penelope tetap berusaha menikahkan Max dengan Penelope karena Max bisa menghilangkan kutukan.
Tetapi Max menolak untuk menikah dengan Penelope.
Mengapa bisa demikian? Bukankah Max juga mencintai Penelope dan ia juga berdarah biru sehingga bisa menghilangkan kutukan? Nanti saja akan saya ceritakan penyebabnya.

Karena kecewa dan patah hati, Penelope diam-diam kabur dari rumah dan menginap di hotel. Agar tidak menimbulkan kegemparan, Penelope menutupi wajahnya dengan Syal.
Orang tua Penelope tentu saja kebingungan mengetahui anaknya hilang dan minta bantuan polisi.

Biarpun Edward dan Lemon putus hubungan dengan Max, mereka tidak menyerah. Edward dan Lemon meminta seorang pelukis untuk melukis wajah Pennelope kemudian dimuat di koran-koran dan menawarkan hadiah 5000 dolar bagi yang bisa menemukan Penelope si gadis berwajah babi.
Kebetulan pada waktu itu Penelope sedang kehabisan uang maka akhirnya ia menjual foto dirinya kepada Lemon seharga 5000 dolar,
Lemon segera memuat foto Penelope itu di Koran-koran sehingga Edward bisa bersih lagi namanya karena terbukti tidak berhalusinasi.

Walaupun masyarakat sudah tahu bahwa keluarga bangsawan terhormat Wilhern ternyata benar-benar punya anak berwajah babi tetapi Penelope tetap bisa hidup tenang karena ia selalu menutupi wajahnya dengan syal sehingga tidak bisa dikenali. Apalagi Penelope mendapat seorang sahabat bernama Anne yang juga tidak tahu kalau Penelope berhidung babi karena selalu tertutup syal.

Tetapi suatu ketika Penelope pingsan karena kelelahan. Anne berusaha menolong Penelope dengan membuka syal yang menutupi wajahnya sehingga ketahuan bahwa ia adalah Penelope si wajah babi. Untung pada saat itu orang tua Penelope berhasil menemukan Penelope sehingga bisa membawa Penelope pulang.

Penelope yang hilang sudah ditemukan tetapi masyarakat malah simpati pada Penelope si gadis malang karena lahir dengan wajah Babi dan berbalik membenci keluarga Edward yang selama ini telah menghina Penelope. Maka untuk membersihkan namanya, ayah Edward memutuskan untuk menikahkan Edward dengan Penelope. Hal itu tentu saja disetujui oleh orang tua Penelope karena bisa menghilangkan kutukan.

Tetapi Penelope lari pada upacara pernikahannya dengan Edward karena ia malah tidak ingin lepas dari kutukan, Penelope lebih cinta pada dirinya dengan wajah babi. Setelah itu terjadi keajaiban, kutukan Penelope hilang, Penelope tidak lagi berhidung babi dan berubah menjadi seorang gadis cantik.

Ternyata kutukan pada Penelope bisa hilang jika ada seorang bangsawan yang bisa tulus mencintainya dan itu bukan hanya cinta dari suami. Penelope juga seorang bangsawan dan ia sudah bisa mencintai dirinya sendiri dengan tulus walaupan berwajah babi, hal itulah yang menghilangkan kutukannya.

Masalah belum selesai karena Penelope tetap ingin menikah dengan pemuda yang dicintainya yaitu Max. Dari keterangan Lemon, akhirnya Penelope tahu bahwa selama ini pemuda yang dicintainya memang bukan Max.
Lemon melakukan kesalahan ketika dulu menemukan Max di tempat perjudian karena kursi Max tertukar dengan kursi pemuda lain yang bernama Johnny Martin.
Johnny terpaksa mengaku sebagai Max dan mau bekerja sama dengan Edward dan Lemon karena sedang butuh uang.
Selain itu, Johnny bukanlah seorang bangsawan tetapi hanya anak seorang tukang pipa, oleh karena itulah dulu ia menolak menikah dengan Penelope walaupun mencintainya karena merasa tidak bisa menghilangkan kutukan.

Berkat bantuan Anne, Penelope bisa menemukan Johnny/Max yang sudah bertobat dari kebiasaan buruknya yaitu judi.
Walaupun sudah menjadi gadis bangsawan yang cantik dan kaya, Penelope tetap bisa menerima Johnny walaupun Johnny hanyalah seorang pemuda miskin dan bukan keturunan ningrat.
Akhirnya Penelope dan Johnny menikah.

Aduh…. Romantis sekali ya….. cinta sejati memang tidak memandang keindahan penampilan, harta ataupun strata sosial.
Seperti yang sering ditulis oleh para sastrawan :
“Aku tidak mencintaimu karena kamu cantik tetapi aku mencintaimu sehingga engkau selalu terlihat cantik

3 comments: