Sunday, March 21, 2010

THE INGLOURIOUS BASTERDS

Sutradara : Quentin Tarantino
Pemain : Brad Pitt,Christoph Waltz,Michael Fassbender,Eli Roth,Diane Kruger,Daniel Brühl,Til Schweiger,Mélanie Laurent
Tanggal rilis : 20 Mei 2009
Durasi : 153 menit

Film ini diawali dengan adegan seorang Kolonel SS NAZI Jerman bersama anak buahnya datang ke sebuah desa di Prancis pada tahun 1941 (pada saat itu Perang Dunia ke-2 masih berkecamuk dan Prancis masih menjadi jajahan Jerman). Kolonel yang bernama Kolonel Hans Landa itu datang ke rumah keluarga La Pedite yang dicurigai menyembunyikan satu keluarga yahudi.
Pada awalnya La Pedite membantah telah menyembunyikan keluarga yahudi di rumahnya tetapi karena pintarnya Kolonel Hans Landa bernegoisasi, akhirnya La Pedite mengakui telah menyembunyikan keluarga yahudi di bawah lantai rumahnya.

Setelah mendengar pengakuan La Pedite, Kolonel Hans Landa memerintahkan anak-anak buahnya menembak dengan senapan mesin ke lantai tempat keluarga yahudi itu bersembunyi dibawahnya. Keluarga yahudi yang terdiri dari sepasang suami istri dan 2 anaknya itu langsung tewas. Tetapi ada satu yang masih hidup dan bisa melarikan diri yaitu seorang gadis berusia 19 tahun bernama Shosanna.
Kolonel Hans Landa berusaha menembak Shosanna dengan pistolnya tetapi Shosanna sudah lari terlalu jauh sehingga berada di luar jangkauan tembakan pistol Kolonel Hans Landa.
Shosanna berhasil selamat tetapi menyimpan dendam yang membara kepada Kolonel Hans Landa.

Sementara itu di tempat lain, ada satu regu tentara rahasia yang terdiri dari 8 orang amerika keturunan yahudi yang datang ke Prancis untuk menebar teror pada tentara NAZI Jerman. Regu yang dipimpin oleh Letnan Aldo Raine itu menamakan dirinya The Basterds.

Biarpun hanya berjumlah 8 orang tetapi The Basterds cukup membuat pusing pimpinan NAZI yaitu Adolf Hitler karena The Basterds mahir bertempur dan setiap tentara jerman yang dibunuhnya akan dikuliti kepalanya. Letnan Aldo Reine memang mewajibkan tiap anak buahnya untuk menguliti kepala 100 tentara Jerman.
Dan yang membuat Hitler merasa lebih terhina, The Basterds pasti menyisakan satu tentara Jerman untuk dibiarkan hidup tetapi di jidatnya dibuat luka dengan pisau yang membentuk lambang NAZI yaitu swastika miring.

Empat tahun kemudian yaitu di tahun 1944, Shosanna menjadi gadis pemilik sebuah gedung bioskop. Agar tidak menimbulkan kecurigaan tentara Jerman, Shosanna mengganti namanya menjadi nama Prancis yaitu Emanuelle Mimiex.
Suatu ketika Shosanna berkenalan dengan seorang tentara Jerman yang bertugas sebagai penembak jitu (snipper) bernama Frederick Zoller.
Kecantikan Shosanna memang membuat Frederick Zoller jatuh cinta setengah mati tetapi Shosanna sebagai orang yahudi yang keluarganya dibantai oleh tentara Jerman tentu saja menolaknya.

Ternyata biarpun Frederick Zoller hanya berpangkat Private (prajurit) dia adalah pahlawan besar bagi NAZI karena dalam sebuah pertempuran, Frederick Zoller berhasil menembak mati 300 tentara musuh. Untuk menghormati kepahlawanannya, kisah Frederick Zoller itu difilmkan dengan judul “Nation’s Pride”, film itu baru saja selesai dan siap untuk pemutaran perdananya.
Frederick Zoller yang berusaha memikat hati Shosanna mencoba membujuk para pejabat tinggi NAZI agar pemutaran perdana filmnya diputar di bioskop milik Shosanna. Berkat ketenaran namanya sebagai pahlawan besar, permintaan Frederick Zoller itu disetujui oleh para pejabat tinggi NAZI.

Shosanna tentu saja terkejut bioskopnya menjadi tempat pemutaran perdana film kepahlawanan NAZI yang tentu saja akan dihadiri oleh para pejabat tinggi NAZI. Tetapi yang membuat Shosanna lebih terkejut, yang menjadi pemimpin pasukan keamanannya adalah Kolonel Hans Landa.
Dendam lama Shosanna muncul kembali maka untuk balas dendam, Shosanna berencana membakar bioskopnya pada waktu pemutaran perdana film Nation’s Pride itu sehingga Kolonel Hans Landa dan pejabat-pejabat tinggi NAZI lainnya mati terbakar.
Shosanna tidak tahu bahwa pada pemutaran perdan film Nation’s Pride itu juga akan dihadiri oleh pimpinan tertinggi NAZI yaitu Adolf Hitler.

Shosanna memang tidak tahu bahwa bioskopnya akan dihadiri Hitler, tetapi agen rahasia Inggris berhasil mengetahuinya. Maka Inggris mengutus salah satu perwira terbaiknya yaitu Letnan Archie Hicox untuk ke Prancis dan bergabung dengan The Basterds untuk kemudian meledakkan bioskop yang sedang ditonton Hitler. Operasi pembunuhan Hitler itu diberi nama Operasi Kino.
Jika Hitler Tewas bisa dipastikan bahwa Perang Dunia ke-2 berakhir untuk kemenangan sekutu (Inggris, Amerika dan sekutu-sekutunya yang merupakan musuh Jerman).

Direncanakan Letnan Archie Hicox yang menyamar sebagai tentara Jerman akan dijemput oleh 2 personel The Basterds yang juga menyamar sebagai tentara Jerman, ikut menjemput juga artis Jerman yang menjadi mata-mata Inggris yaitu Bridget Von Hammersmark.
Tetapi sayang sekali, penyamaran mereka diketahui oleh tentara-tentara Jerman yang langsung menembak. Letnan Archie Hicox dan 2 personel The Basterds tewas sedangkan Bridget Von Hammersmark masih hidup karena hanya tertembak kakinya.

Walaupun Operasi Kino berhasil diketahui Kolonel Hans Landa, tugas pembunuhan Hitler tetap harus diteruskan. Maka Bridget Von Hammersmark yang sudah mendapat undangan menonton film bersama Hitler akan masuk ke bioskop bersama 3 personel The Basterds yaitu Letnan Aldo Raine, Sersan Donny Donowitz dan Prajurit Omar Doom yang menyamar sebagai orang Italia pelayan Bridget Von Hammersmark. Tiga personel The Basterds itu masuk bioskop dengan menyembunyikan bom di celananya.

Film Nation’s Pride telah diputar dan Hitler bersama pejabat-pejabat tinggi NAZI lainnya sudah menontonnya. Tetapi Kolonel Hans Landa yang sudah tahu bahwa Bridget Von Hammersmark adalah mata-mata mencekiknya sampai mati.
Tidak hanya itu, Kolonel Hans Landa juga memerintahkan anak buahnya menangkap Letnan Aldo Raine dan membawanya keluar bioskop. Tetapi mengapa Kolonel Hans tidak menangkap juga Sersan Donny Donowits dan Prajurit Omar Doom? Padahal mereka juga membawa bom? Nanti akan saya ceritakan penyebabnya.

Sementara itu, Shosanna yang bertugas sebagai operator mesin pemutar film siap memberi aba-aba kepada anak buahnya untuk membakar gedung bioskop. Tetapi tiba-tiba datang Frederick Zoller untuk merayu Shosanna.
Shosanna yang sudah muak pada Frederick Zoller menembaknya hingga mati tetapi sebelum mati, Frederick Zoller sempat menembak Shosanna. Akhirnya mereka berdua mati bersama-sama.

Di luar bioskop yaitu di markas Kolonel Hans Landa terjadi perundingan antar Kolonel Hans Landa dan 2 personel The Basterds yang ditangkapnya yaitu Letnan Aldo Reined an Prajurit Utivich
Terungkaplah teka-teki mengapa Kolonel Hans Landa membiarkan Sersan Donny Donowits dan Prajurit Omar Doom tetap di dalam bioskop padahal mereka membawa bom yang bisa membunuh Hitler.
Ternyata Kolonel Hans Landa memang membiarkan Hitler mati karena ia akan membelot ke pihak sekutu.

Pintar juga si Kolonel ini, dia tahu bahwa Jerman sudah pasti akan kalah di Perang Dunia ke-2, maka daripada dia dikejar-kejar sekutu sebagai buronan perang lebih baik ia membelot ke pihak sekutu dengan cara ikut membantu membunuh Hitler. Dengan demikian, Kolonel Hans Landa pasti akan dianggap pahlawan oleh sekutu kemudian diberi tanda jasa dan hadiah-hadiah lainnya.
Permintaan membelot Kolonel Hans Landa disetujui sekutu, maka Kolonel Hans Landa dan operator radionya yaitu Prajurit Hermann diantar Letnan Aldo Raine dan Prajurit Utivich ke wilayah Amerika dengan naik truk.

Di bioskop Shosanna, ternyata biarpun Shosanna mati rencana pembakaran bioskop tetap berhasil karena aba-aba membakar bioskop diberikan Shosanna lewat film yang disisipkan ke film Nation’s Pride. Maka ketika pemutaran film sampai ke adegan Shosanna memberi perintah untuk membakar bioskop, anak buah Shosanna segera menyalakan api.
Bioskop Shosanna terbakar hebat dan semua pintu keluar sudah ditutup. Ditambah lagi Sersan Donny Donowits dan Prajutit Omar Doom meledakkan bomnya kemudian menembak tentara Jerman yang masih hidup.
Hitler dan pejabat-pejabat tinggi NAZI lainnya berhasil dibunuh.

Kolonel Hans Landa sekarang menjadi sekutu Letnan Aldo Raine tetapi apakah Letnan Aldo Raine mau menerimanya? Ternyata Letnan Aldo Raine sudah terlanjur jengkel pada Kolonel Hans Landa yang sudah banyak membantai orang Yahudi.
Prajurit Utivich menembak mati Prajurit Hermann kemudian seperti kebiasaannya, Letnan Aldo Reine dengan pisaunya membentuk luka berbentuk swastika di jidat Kolonel Hans Landa.

Opini saya tentang film ini :
Berani juga film ini membelokkan sejarah. Dari semua referensi yang pernah saya baca dan juga menurut guru sejarah saya, Hitler mati pada tanggal 30 April 1945 karena bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri di bunkernya, pada saat itu Jerman di ambang kekalahan perang dan bunker persembunyian Hitler sudah dikepung tentara-tentara Uni Sovyet

Tetapi di film ini diceritakan bahwa Hitler mati ketika menonton film di bioskop. Bagaimana mungkin orang yang pernah menjajah hampir seluruh Eropa bisa dibunuh semudah itu?
Selain itu actor yang memerankan Hitler wajahnya kurang mirip dengan Hitler yang sebenarnya (kumisnya saja yang mirip). Berikut ini saya tampilkan gambar Hitler di film ini (kiri) dan Hitler sebenarnya (kanan) :












Tetapi bagaimanapun juga menurut saya film ini cukup menghibur karena jalan ceritanya tidak membosankan untuk ditonton dan diselingi adegan-adegan pertempuran yang seru. Pantas saja film ini jadi box office di Amerika.

11 comments:

  1. Wah Wah Wah.. Begitulah film, suka tidak pada Sejarah yang ada

    ReplyDelete
  2. wah,saya juga mem-posting ttg film ini. menurutku, film ini sangat bagus, jalan cerita, adegan, maupun aktingnya sungguh menawan..

    ReplyDelete
  3. nice movie.. wanna see it again.. :D

    ReplyDelete
  4. To Kevin : thank you for comment my article but please write in english because i am indonesian so i can't chinese language.

    ReplyDelete
  5. @yudi : wkwkwkwkw..... beli kamus aja

    ReplyDelete
  6. Halo salam kenal.. pecinta film indonesia.. btw.. kenapa postingnya nga update ya mas? sayang banget padahal situsnya bagus
    Review Film

    ReplyDelete
  7. Memang Quantin Taratino.. filmnya aneh2.. Hitlernya matinya gampang banget...JAV Idol
    Japanese Sexy Girl

    ReplyDelete
  8. @Review Film : maaf minggu2 ini sdg sibuk jadi ga smpt update, tp saya usahakan posting sminggu skali tp gantian dgn blog saya satunya yg film kartun (http://film-animasi.blogspot.com)

    @JAV Idol : hehe.. ya itu juga yg buat sy kurang sreg dgn film ini tp secara keseluruhan film ini cukup enak ditonton

    ReplyDelete
  9. ini adalah film ambisius yahudi amerika yang menggambarkan keinginan balas dendam mereka pada nazi. selain itu film ini menggambarkan bahwa yahudi juga tak kalah kejam dengan nazi bahkan digambarkan dalam film ini yahudi lebih sadis dan tidak dapat dipercaya. mereka membantai orang-orang nazi tak bersenjata walaupun perempuan. yahudi punya kegemaran menguliti kulit kepala bagian atas orang-orang jerman yang berhasil mereka bunuh. kejahatan dan kekejaman yahudi masih terasa hingga kini. mereka menjadi bangsa yang terbiasa membantai dan ini ditunjukkan dengan perilaku mereka membantai rakyat palestina baik bayi, anak-anak dan wanita tak berdosa. mereka membombardir dan membumi hanguskan Gaza yang tanpa perlawanan, menyisakan sejarah yang mengerikan dan memilukan (lihat di: http://www.youtube.com/watch?v=IFEdZedx1cs&feature=related)

    ReplyDelete
  10. saya rasa film ini memang gak niat supaya sesuai sejarah, hitler yg mati di bioskop itu pure -shock value saja.

    Tarantino memang gak ahli bikin film tentang sejarah, ia lebih ahli bikin film tentang film. menurut saya film ini niru2 film eksploitasi jaman dulu, yang bikin seolah2 banyak hal jadi sangat gampang. mungkin maksudnya seolah2 film ini dibuat sebelom perang berakhir :D jadi ini impiannya tentara sekutu untuk membunuh hitler.

    tapi dibanding film2 hollywood laen yang "setia pada sejarah" film ini lebih "setia pada bahasa" ya hehe org prancis dan jermannya ngomong bhs asli semua.

    btw saya rasa tarantino mau munculin kesan kayak gini deh:
    -orang jerman ntn pembantaian tentara sekutu (yg jelek filmnya benernya) dan bersorak2. di mata penonton: dasar nazi sukanya film bunuh2an
    -lalu orang2 jerman yg ntn bioskop dibantai. penonton: bersorak sebentar, eh tunggu... kita baru aja nyorakin film yg kurang bagus (secara sejarah)yang nunjukkin orang dari sisi lawan kita dibantai2in

    hayoo miriiip :D





    @jojo: saya sih belom pernah liat buku ato film yg nunjukkin kalo orang yahudi emang suka scalping. kalo di film ini kayaknya karena si pimpinan (Aldo Raine, yg justru bukan yahudi) itu turunan orang indian amerika dan dia pengen nunjukkin cara bertempur orang amerika asli.

    ReplyDelete
  11. makasih atas tambahan infonya, silahkan klo mo nambah info lain ksini saya sangat berterimakasih. Kritik & saran ttng blog ini jg boleh tp jgn SARA ya... hehehe..

    ReplyDelete