Friday, May 8, 2009

ANACONDA 4 : TRAIL OF BLOOD

Jenis film : Action
Sutradara : Don E. Faunt Le Roy
Pemain : Crystal Allen,John Rhys Davies,Linden Ashby,David Frye
Tanggal rilis : 28 Februari 2009

Film ini masih berhubungan dengan film prekuel sebelumnya yaitu Anaconda 3. Pada film sebelumnya diceritakan tentang perjuangan Dr. Amanda melawan Anaconda raksasa hasil percobaan Murdoch dan para anak buahnya. Murdoch melakukan percobaan pada Anaconda itu karena bisa menghasilkan serum yang membuat awet muda.
Amanda memang berhasil membunuh Anaconda raksasa itu tetapi salah satu anak Anaconda berhasil ditangkap anak buah Murdoch dan kembali dipakai sebagai bahan eksperimen.

Pada film Anaconda 4 ini diceritakan bahwa anak anaconda itu dijadikan bahan eksperimen oleh salah satu ilmuwan Murdoch di tempat tersembunyi yaitu di Gunung Carpathian di Eropa Timur. Ilmuwan Murdoch itu berhasil membuat serum yang bisa menumbuhkan kembali jaringan yang rusak dari anaconda itu dengan sejenis anggrek merah. Tetapi efeknya anaconda menjadi tumbuh 5 kali lebih cepat dan lebih ganas. Akhirnya ilmuwan itu mati dimangsa anaconda itu.

Karena ilmuwan itu mati, Murdoch tidak bisa menghubunginya. Murdoch mengira ilmuwannya itu menjual serum hasil temuannya kepada pihak lain yang bersedia membayar lebih besar. Murdoch tentu saja tidak mau kehilangan serum itu Karena selain bisa menghasilkan keuntungan sangat besar, Murdoch juga membutuhkan serum itu untuk menyembuhkan kanker tulang yang dideritanya.
Maka Murdoch menyewa seorang pembunuh bayaran bernama Eugene untuk membunuh ilmuwannya itu dan mengambil serum hasil temuannya. Selain itu Murdoch juga menyuruh Eugene untuk membunuh Amanda karena selalu menghalang-halangi pembuatan serumnya.

Sebelum Eugene dan anak buahnya sampai di Gunung Carpathian, Amanda dan 2 agen polisi yang mengawalnya telah sampai di tempat itu. Amanda memang ingin menggagalkan pembuatan serum itu karena sangat berbahaya.
Di gunung Carpathian Amanda bertemu dengan seorang remaja yang tesesat bernama Alex. Akhirnya Alex ikut bersama tim Amanda untuk mencari tempat pembuatan serum berbahaya itu.
Amanda dan kawan-kawan berhasil menemukan tempat pembuatan serum dan Amanda juga sempat meletakkan bom waktu untuk menghancurkannya tetapi Amanda dan kawan-kawan bertemu dengan Anaconda raksasa yang langsung memangsa polisi yang mengawal Amanda.
Amanda dan Alex berhasil lolos tetapi dikejar oleh Anaconda raksasa itu.

Dalam pelariannya dari kejaran Anaconda, Alex dan Amanda bertemu dengan 3 orang laki-laki yang sedang berkemah di tempat itu. Ketiga lelaki itu bernama Jackson, Roland dan Scott. Waktu itu ketiga lelaki itu sedang pergi mencari teman-temannya yang hilang.
Anaconda memangsa Roland tetapi Amanda, Alex, Jackson dan Scott berhasil lolos dengan cara lari ke tempat perkemahan.

Tetapi di tempat perkemahan keadaan jadi ruwet karena Amanda dan kawan-kawan bertemu dengan Eugene dan anak buahnya. Eugene menawan Amanda dan kawan-kawan dan membunuh 2 anggota perkemahan yaitu Patrick dan Wendy.
Setelah itu Eugene menyuruh Amanda dan Scott untuk pergi mencari serum dengan dikawal oleh 2 anak buahnya.
Amanda dan Scott berhasil menemukan serum itu dan berhasil lolos dari 2 anak buah Eugene karena 2 anak buah Eugene itu dimangsa oleh Anaconda. Scott juga telah dimangsa Anaconda tetapi Amanda berhasil melumpuhkan anaconda untuk sementara waktu dengan cara membakarnya.
Biarpun Anaconda bisa pulih tetapi Amanda lolos dan menuju ke tempat perkemahan.

Sementara itu di perkemahan, Murdoch datang karena dipanggil oleh Eugene. Terjadi kekacauan karena datang juga orang yang tidak diduga-duga yaitu salah satu pengawal Amanda bernama Vasile.
Eugene ternyata berkhianat kepada Murdoch dan bekerjasama dengan Vasile untuk mendapatkan serum yang sangat mahal itu. Murdoch akan ditembak oleh Eugene tetapi dicegah oleh Jackson yang membawa pisau, terjadilah perkelahian yang seru.
Hasil dari perkelahian itu adalah Vasile mati tertembak sedang Jackson berhasil membuat Eugene pingsan.

Tetapi ternyata ada satu anak buah Eugene yang masih hidup. Jackson harus berkelahi lagi dengan anak buah Eugene itu. Jackson tertembak tetapi masih hidup, anak buah Eugene akan membunuh Jackson tetapi untunglah Amanda telah sampai di tempat itu dan menyelamatkannya. Amanda berhasil menembak mati anak buah Eugene.

Kemudian datanglah Murdoch. Karena diancam dengan senapan mesin, Amanda terpaksa menyerahkan serum kepada Murdoch setelah itu Murdoch menyuruh Amanda dan kawan-kawannya pergi.
Setelah memakai serum itu, Murdoch langsung sembuh dari kanker tulang yang dideritanya tetapi di tengah kegembiraannya datang anaconda dan memangsa Murdoch.

Akhirnya Amanda dan ketiga temannya yang masih bertahan hidup yaitu Alex, Jackson dan Heather bisa pulang dengan selamat. Tetapi apakah masalah sudah selesai? Tentu saja tidak karena Eugene sadar dari pingsannya dan mengejar Amanda dan kawan-kawan. Selain itu Anaconda yang masih hidup juga mengejar Amanda dan kawan-kawan.

Akhirnya Amanda dan kawan-kawan memang bisa mengatasi musuh-musuh terakhirnya yaitu Eugene dan Anaconda dengan pertarungan yang sangat seru, tetapi bagaimanakah itu? Agar lebih mantap, saya persilahkan untuk menonton sendiri film ini.
Opini saya tentang film ini :
Cerita film ini memang lebih rumit dari prekuelnya yaitu Anaconda 3 karena tokoh-tokohnya terlalu banyak. Tetapi yang menjadi nilai lebih dari prekuelnya adalah adegan-adegannya lebih seru dan mendebarkan.
Apalagi aksi dari jagoan wanitanya yaitu Amanda, tidak kalah dengan jagoan-jagoan wanita lain seperti Charlie's Angels atau Tomb Rider. Kaos hitam, celana jeans, jaket kulit, tas ransel dan 2 pistol yang digantungkan dipaha bisa jadi tredmarknya nih…

5 comments:

  1. Wah jadi penasaran nih ma film terbaru dari anaconda,setelah menonton seri - seri sebelumnya yang juga cukup menegangkan apakah yang ke-4 ini juga seru ya??
    numpang naruh link :

    argo06.blogspot.com

    tolong dikunjungi.

    ReplyDelete
  2. nanti malem maennya di trans tv

    ReplyDelete
  3. ini udh maen gan , nonton gih

    ReplyDelete
  4. Agak rumit ceritanya tapi oke lah flm bya

    ReplyDelete