Saturday, August 22, 2015

BATTLE OF SURABAYA

Sutradara : Aryanto Yuniawan
Produser : M. Suyanto
Penulis : M. Suyanto, Aryanto Yuniawan (Berdasarkan Pertempuran 10 November)
Pengisi suara : Eileen Shannon, Dominic, Nuriko Okuyama, Jason Williams, Tanaka Hidetoshi, Alejandro Esteban, Patrick, Marco, Vanhoebrouck Patrick Bernard
Studio : STMIK Amikom, MSV Pictures
Tanggal rilis : 20 Agustus 2015
Durasi : 93 menit

Film animasi yang berlatar belakang sejarah Perang 10 November 1945 ini bercerita tentang seorang anak laki-laki berusia 13 tahun bernama Musa yang membantu orang tuanya mencari nafkah dengan menjadi tukang semir sepatu di Surabaya. Pada saat itu keadaan Indonesia sangat tidak aman karena masih dalam suasana perang. Indonesia yang baru saja memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 masih harus bertempur dengan tentara Inggris yang mengatas namakan pasukan sekutu.


Penyebab tentara Indonesia masih harus melawan tentara Inggris karena pasukan Inggris yang datang ke Surabaya tanggal 25 Oktober 1945 dengan tugas dari pasukan sekutu untuk  melucuti tentara Jepang dan menyelamatkan tentara sekutu yang menjadi tawanan Jepang, ternyata diam-diam membawa misi rahasia yaitu mengembalikan Indonesia menjadi jajahan Belanda.
Misi lain dari pasukan Inggris itu tentu saja menimbulkan kemarahan rakyat Indonesia apalagi pasukan Inggris itu diboncengi oleh Belanda yang tergabung dalam NICA (Netherlands Indies Civil Administration) sehingga terjadilah bentrokan-bentrokan bersenjata.


Gangguan keamanan lain untuk keamanan rakyat Surabaya adalah teror dari gerombolan yang menamakan dirinya Kipas Hitam. Ketika Jepang masih berkuasa di Indonesia, Kipas Hitam merupakan organisasi yang didirikan orang-orang Jepang di Indonesia untuk membantu tentara Jepang melawan pasukan sekutu. Tapi setelah Jepang kalah pada perang dunia kedua dan pimpinan Kipas Hitam ditangkap, Kipas Hitam berbalik arah dengan memihak pasukan sekutu dan memusuhi rakyat Indonesia.

Musa yang kedua orang tuanya tewas karena perang dan juga ayah angkatnya seorang tentara Jepang bernama Kapten Yoshimura juga tewas ditembak tentara Belanda, bertekad ikut berjuang membela negaranya. Cara Musa membela negaranya adalah menjadi kurir surat-surat rahasia untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia.

Perjuangan Musa dibantu 2 sahabatnya yaitu Yumna dan Danu. Yumna adalah seorang gadis keturunan tionghoa yang kedua orangtuanya juga tewas karena perang dan Yumna membela negaranya dengan menjadi perawat perang. Sedangkan Danu adalah seorang tentara Indonesia yang bertugas melindungi Musa ketika Musa menjalankan tugasnya sebagai kurir perang.


Pada awalnya Musa sangat percaya pada sahabatnya itu tapi Musa sangat terkejut karena akhirnya tahu bahwa ternyata Yumna dan Danu adalah anggota Kipas Hitam. Untungnya Yumna sudah sadar dengan kesalahannya sehingga keluar dari Kipas hitam dan menjadi anggota Palang Merah Indonesia. Tapi Danu masih setia dengan Kipas Hitam dan jadi pengkhianat bangsanya. Danu jugalah yang memberitahu pasukan Inggris bahwa Musa sebenarnya adalah kurir rahasia para pejuang Indonesia, akibatnya Musa diburu oleh tentara-tentara Inggris.

Musa akhirnya tertangkap oleh tentara Inggris dan dibawa ke markas Kipas Hitam. Di bawah pimpinan Kapten John Wright, tentara-tentara Inggris menyiksa Musa agar Musa memberitahu dimana ia menyimpan surat rahasianya tapi Musa bisa tahan dengan siksaan itu dan tetap tutup mulut.

Untung saja Yumna bekas anggota Kipas Hitam sehingga mengetahui celah untuk menerobos markasnya. Bersama beberapa pejuang, Yumna berhasil menerobos markas hitam dan berhasil membebaskan Musa.
Sayang sekali, pada pembebasan Musa itu, Yumna gugur. Tapi dengan gugurnya Yumna, Danu sadar dengan kesalahannya sehingga keluar dari Kipas Hitam dan kembali pada tugasnya yaitu membantu Musa mengantar surat rahasia.

Bagaimana dengan bentrokan tentara Indonesia dan Inggris? Ternyata pada bentrokan selama bulan Oktober 1945 itu, pasukan Inggris harus menanggung malu karena pasukan Inggris dibawah pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby (Panglima Inggris untuk Jawa Timur) bisa dipukul mundur bahkan hampir dihancurkan oleh pasukan Indonesia kalau Inggris tidak minta bantuan Presiden Sukarno untuk menghentikan perang.


Padahal pasukan Inggris yang tergabung dalam Brigade 49 itu merupakan kebanggaan Inggris yang prestasi tempurnya hebat ketika menghadapi tentara Jepang di Burma sehingga dijuluki The Fighting Cock. Tapi The Fighting Cock itu terpaksa mengibarkan bendera putih ketika bertempur di Surabaya melawan tentara Indonesia, memalukan sekali.

Rupanya Inggris salah perkiraan tentang pasukan Indonesia karena selama itu informasi tentang pasukan Indonesia hanya diperoleh dari tentara Belanda yang merasakan bertempur melawan Indonesia sebelum pendudukan Jepang. Padahal kemampuan militer Indonesia berkembang pesat karena selama 3 tahun diduduki Jepang, para pemuda Indonesia mendapat pendidikan militer dari Jepang melalui organisasi militer HEIHO dan PETA.

Inggris semakin malu karena Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas pada tanggal 30 Oktober 1945. Bayangkan, Inggris yang selalu bertepuk dada karena selama 5 tahun bertempur melawan NAZI Jerman, tidak pernah kehilangan satupun jendralnya tapi baru 5 hari di Indonesia sudah harus kehilangan 1 jendralnya.

Dengan tewasnya Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby maka penggantinya yaitu Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Rakyat Indonesia khususnya Surabaya tentu saja menolak ultimatum yang sangat menghina itu maka pada pagi hari tanggal 10 November 1945 jam 06.00, tentara Inggris melakukan serangan ke kota Surabaya secara dahsyat dan membabi buta dari darat, laut dan udara.Tentara dan rakyat Indonesia di Surabaya walaupun berbeda suku, ras dan agama bersatu-padu dan terus melakukan perlawanan dengan gigih walaupun dengan senjata seadanya.


Adegan menarik yang ditampilkan dalam film ini adalah walaupun belum mempunyai angkatan udara, tapi para pejuang Indonesia dengan senjata anti pesawat hasil rampasan dari Jepang berhasil menembak jatuh 3 pesawat tempur Inggris. Padahal salah satu dari pesawat yang rontok itu ditumpangi seorang Jendral Inggris yaitu Brigjen Robert Loder Symonds.
Lagi-lagi Inggris harus menanggung malu karena kehilangan lagi seorang jendralnya.


Perlawanan para pejuang Indonesia memang benar-benar mengagumkan sehingga pihak Inggris yang memperkirakan bisa menang dalam waktu 3 hari tapi ternyata pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sampai akhirnya seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.

Bagaimana cerita Musa pada perang yang dahsyat itu? Walaupun terus dikejar-kejar Kapten John Wright dan anak buahnya, Musa dengan dibantu Danu berhasil menyerahkan surat rahasia ke tujuannya.


Film ini diakhiri puluhan tahun kemudian dimana Musa sudah berusia lanjut dan kembali mengenang pengalamannya ketika ikut berjuang. Musa berpikir bahwa gara-gara perang ia dan juga orang-orang lain telah kehilangan orang-orang yang dicintai, maka Musa menyimpulkan betapa indahnya dunia tanpa perang dan semua bisa hidup berdampingan dengan damai.

Opini Saya Tentang Film Ini :
Menurut saya film ini cukup menarik untuk ditonton, cuma sayangnya gambar dan animasinya mirip sekali dengan film animasi Jepang sehingga saya merasa menonton film Jepang yang di dubbing Bahasa Indonesia seperti di TV. Walaupun begitu saya sangat mengapresiasi film ini dan berharap menjadi pelopor kebangkitan film animasi Indonesia.

Saya yakin, jika berharap di film ini banyak adegan pertempuran/battle pasti akan kurang puas karena adegan battle itu tidak banyak porsinya pada film ini. Tapi menurut saya yang penting adalah pesan moral yang tentu saja jauh lebih penting dari sekedar serunya adegan perang yaitu cinta tanah air, kesetikawanan, kegigihan, keberanian dan perdamaian.

Seperti yang digambarkan di film ini apakah hasil dari perang? Bagi Indonesia jelas terasa karena 15.000 tentara dan rakyat Indonesia tewas serta Surabaya hancur lebur dan berhasil direbut Inggris.

Tapi apakah pasukan Inggris yang berhasil merebut Surabaya merayakan kemenangannya? Ternyata tidak karena keberhasilan merebut Surabaya itu tidak sebanding dengan kerugiannya yaitu 2000 tentaranya tewas termasuk 2 jendral terbaiknya, belum lagi peralatan tempur yang rusak.
Akibatnya setelah Surabaya berhasil diduduki, tentara Inggris  memilih untuk tidak mengejar para pejuang Indonesia yang sudah mundur dari Surabaya bahkan Inggris akhirnya meninggalkan Surabaya karena merasa Indonesia tidak bisa dihadapi dengan perang dan membujuk Belanda untuk melakukan diplomasi.

Begitulah perang, yang kalah maupun menang sama-sama mengalami kerugian yang menyedihkan seperti yang tertera pada sub judul film ini : THERE IS NO GLORY IN WAR

Monday, April 27, 2015

AVENGERS : AGE OF ULTRON

Genre : Action
Sutradara : Joss Whedon
Pemain : Robert Downey Jr.,Chris Hemsworth,Mark Ruffalo,Chris Evans,Scarlett Johansson,Jeremy Renner,Don Cheadle,Aaron Taylor-Johnson,Elizabeth Olsen,Paul Bettany,Cobie Smulders,Anthony Mackie,Hayley Atwell,Idris Elba,Stellan SkarsgÄrd,James Spader,Samuel L. Jackson
Musik : Brian Tyler,Danny Elfman
Tanggal rilis : 13 April 2015

Pada episode-episode Avengers sebelumnya diceritakan bahwa perkumpulan superhero Avengers punya musuh yaitu organisasi HYDRA yang berambisi menguasai dunia. Pada episode kali ini Avengers menggempur markas Hydra yang dipimpin oleh Baron Wolfgang von Strucker di negara Sokovia (kayaknya negara fiktif nih..) di Eropa Timur.

Markas HYDRA itu dianggap berbahaya karena memiliki tongkat milik Loki (saudara Thor dari Planet Asgard) yang mempunyai kekuatan sangat hebat. Dengan kekuatan tongkat Loki itu, Baron Wolfgang von Strucker membuat manusia-manusia mutan yang memiliki kekuatan super untuk mewujudkan ambisinya meguasai dunia. 
Dengan tongkat Loki itu, Baron Wolfgang von Strucker berhasil membuat manusia mutan yaitu si kembar Wanda Maximoff dan Pietro Maximoff. Wanda Maximoff menjadi mutan dengan julukan Scarlet Witch yang mempunyai kekuatan bisa menguasai pikiran manusia, sedangkan Pietro Maximoff menjadi mutan dengan julukan Quicksilver yang mempunyai kekuatan bisa bergerak sangat cepat seperti superhero Flash. Si kembar Maximoff ini sangat benci kepada Avengers karena kedua orang tuanya tewas terkena bom yang dibuat oleh perusahaan senjata milik Tony Stark si Ironman.

Walaupun sempat kesulitan menghadapi si kembar Maximoff, Avengers berhasil mengalahkan HYDRA dan merebut tongkat Loki. Tapi sepertinya si kembar Maximoff sengaja membiarkan Avengers mendapatkan tongkat Loki sebagai jebakan, apakah itu? Baca terus sinopsis ini ya.. hehehe...

Avengers tentu saja gembira dengan keberhasilannya mengalahkan HYDRA dan merebut tongkat Loki maka mereka merayakannya dengan berpesta. Masalah mulai timbul ketika 2 anggota Avengers yang merupakan ilmuwan genius yaitu Tony Stark dan Dr. Bruce Banner (Hulk) menggunakan kekuatan tongkat Loki untuk membuat robot super yang bisa menggantikan Ironman, robot super itu diberi nama Ultron.

Tony Stark dan Dr. Bruce Banner melakukan kesalahan ketika membuat Ultron yaitu tidak seperti Ironman yang selalu patuh pada perintah manusia operatornya, Ultron ini bisa berpikir sendiri dan celakanya Ultron mewarisi kekuatan jahat Loki untuk menguasai dunia. Itulah sebabnya dulu kembar Maximoff membiarkan Avengers mengambil tongkat Loki
Ultron berhasil melarikan diri dari markas Avenger dan berencana membuat pasukan robot untuk menguasai dunia. Lebih gawat lagi, Ultron berhasil merekrut si kembar Maximoff sebagi sekutunya.

Karena masih berupa program dan belum mempunyai tubuh maka langkah pertama Ultron adalah membuat tubuhnya sendiri dan Ultron membuatnya dari logam sangat kuat yang dipakai sebagai bahan perisai Captain America yaitu logam Vibranium. Ultron mendapatkan Vibranium dari penjual senjata gelap di Afrika Selatan.

Avengers tentu saja tidak tinggal diam, mereka berusaha mencegah Ultron mendapatkan Vibranium, tapi sayang sekali mereka gagal karena harus menghadapi menghadapi si kembar Maximoff. Dengan kekuatannya menguasai pikiran manusia, Wanda Maximoff atau Scarlet Witch menghipnotis para personil Avengers sehingga mereka lumpuh karena mengalami halusinasi. Bahkan Scarlet Witch berhasil menhipnotis Hulk sehingga mengamuk dan merusak kota-kota di Afrika Selatan. Untung saja Tony Stark berhasil menghentikan Hulk dengan robot raksasanya yang bernama Veronica.

Merasa belum mampu menghadapi Ultron dan si kembar Maximoff apalagi kemungkinan tuntutan dari pemerintah Afrika Selatan karena kerusakan yang ditimbulkan Hulk, maka Avengers bersembunyi di rumah salah satu personilnya yaitu Hawkeye. Rumah Hawkeye memang sangat ideal untuk bersembunyi karena terletak di sebuah desa terpencil.

Bagaimana dengan Ultron? Walaupun sudah mendapatkan material Vibranium yang kuat untuk membentuk tubuhnya tapi Ultron belum bisa membentuknya tanpa dibantu seorang ahli, maka Ultron pergi ke Korea Selatan dan menyuruh seorang ahli jaringan sintetis bernama Dr. Helen Cho untuk membuat tubuhnya.

Tubuh Ultron sudah selesai dibuat oleh Dr. Helen Cho dan Ultron siap memasukinya. Untung saja Wanda Maximoff dengan kekuatan membaca pikiran bisa mengetahui rencana jahat Ultron yaitu akan memusnahkan umat manusia dan akan mengganti dengan robot-robot ciptannya. Muncul hati nurani si kembar Maximoff sehingga mereka berusaha mencegah Ultron memasuki tubuhnya. Lebih menguntungkan lagi, Dr. Helen Cho kenal dengan Avenger sehingga sempat menelepon Captain America agar merebut tubuh Ultron.

Setelah melalui pertarungan yang seru dan dengan bantuan kembar Maximoff yang membelot ke Avengers, Avengers berhasil merebut tubuh Ultron walaupun keberhasilan itu harus dibayar mahal dengan tertangkapnya Black Widow oleh Ultron dan dijadikan tawanan.

Walaupun tubuh Ultron berhasil direbut, masalah belum selesai karena Ultron masih mempunyai sisa Vibranium dan digunakan untuk membuat ribuan robot yang akan dijadikan tentaranya untuk memusnahkan umat manusia. Ultron memulai aksinya dengan membangun markas di negara Sokovia kemudian mulai menebar teror.

Walaupun sudah diperkuat kembar Maximoff, Avengers masih kesulitan menghadapi Ultron dan pasukan robotnya. Untung sebelum menciptakan Ultron, Tony Stark menciptakan program robot super sejenis Ultron tapi pembuatannya tidak memakai togkat Loki sehingga program itu selalu patuh pada Tony Stark, program robot super itu bernama JARVIS (Just A Rather Very Intelligent System).
Program JARVIS diupload ke tubuh buatan Dr. Helen Cho yang sebelumnya akan dipakai Ultron, maka jadilah superhero baru bernama Vision.

Para Avengers dengan dibantu kembar Maximoff, Vision dan SHIELD bersama-sama menggempur markas Ultron di Sokovia. Setelah melalui pertempuran yang seru akhirnya Ultron dan pasukan robotnya bisa dikalahkan dan selamatlah umat manusia. Tapi kemenangan Avengers itu harus dibayar cukup mahal dengan gugurnya  Pietro Maximoff si Quicksiver.

Film ini diakhiri dengan Avengers membuat markas baru di New York kemudian pimpinannya yaitu Captain America melantik anggota Avengers yang baru yaitu Wanda Maximoff, Vision, Rhodes (bekas kolonel anggota SHIELD) dan Sam wilson si Falcon.

Opini Saya Tentang Film Ini :
Setelah menonton film ini, saya jadi teringat ketika masih kuliah di jurusan Teknik Mesin pada mata kuliah Mekatronika. Pada awal kuliah, dosen Mekatronika saya menerangkan bahwa ketika merancang robot ada 3 aturan yang dikenal sebagai Tiga Hukum Robot Isaac Asimov ( Isaac Asimov's "Three Laws of Robotics") yaitu : robot tidak boleh menyerang manusia, robot harus selalu patuh pada manusia dan robot tidak boleh merusak dirinya sendiri.
Jika 3 aturan Isaac Asimov itu dilanggar, akibatnya adalah seperti yang diceritakan pada film ini yaitu robot buatan manusia memberontak pada manusia.

Isaac Asimov
Ahli biokimia Amerika kelahiran Rusia dan penulis novel fiksi Ilmiah
(science fiction/sci-fi)

Opini saya tentang film ini singkat saja yaitu film ini lebih seru dari episode Avengers sebelumnya, banyak adegan action yang tidak hanya mendebarkan jantung penonton tapi juga membuat jantung berhenti berdetak, hehehe... lebay ya...
Maka saya merasa film ini merupakan tontonan wajib bagi penggemar film action dan sci-fi.

Hal lain yang menurut saya cukup menarik adalah film ini juga menceritakan kehidupan pribadi para superhero Avengers, misalnya pada episode Avengers sebelumnya diceritakan bahwa Black Widow menjalin hubungan cinta dengan personil Avengers lain yaitu Hawkeye tapi di film ini Black widow berganti pasangan ke personil Avengers lain, siapakah dia? Dan apakah penyebabnya? Saya persilahkan menonton sendiri filmnya.

Tuesday, March 31, 2015

I



Genre : Romantic Thriller
Sutradara : Shankar
Pemain : Vikram, Amy Jackson, Santhanam, Suresh Gopi, Upen Patel, Ramkumar Ganesan, Ojas Rajani, M. Kamaraj, Azhagu,T. K. Kala, Mohan Kapoor, Srinivasan
Musik : A.R. Rahman
Tanggal rilis : 14 Januari 2015
Durasi : 188 menit

Film ini diawali dengan penculikan seorang gadis cantik bernama Diya yang akan melaksanakan pesta pernikahan dengan seorang dokter. Gadis cantik yang merupakan bintang iklan terkenal di India itu diculik oleh seorang laki-laki bongkok dan buruk muka.
Kekejaman si bongkok ternyata tidak hanya itu karena ia juga berhasil membakar seorang binaragawan bernama Ravi tapi dengan lihainya, ia bisa membuat binaragawan itu tidak mati tapi cacat seumur hidup.


Pada awalnya saya benci juga dengan si bongkok itu, sudah jelek jahat lagi tapi setelah menonton film ini lebih lama, saya jadi bersimpati pada si bongkok ini karena cerita si bongkok ini mengingatkan pada kisah si bongkok dari Notredamme. Begini ceritanya :

Lingesan adalah seorang binaragawan yang tinggal di kota Tamil Nadu di India. Walaupun lugu dan berpendidikan rendah, Lingesan ini jago beladiri dan cukup berbakat sebagai binaragawan sehingga berhasil menjuarai kompetisi binaraga di kota Tamil Nadu dan menyabet gelar Mr. Tamil Nadu.

Perjuangan Lingesan menjadi Mr. Tamil Nadu sangatlah berat karena tidak hanya bersaing dengan binarawan lain secara sportif tapi juga bersaing dengan tidak sehat dengan binaragawan bernama Ravi. Dengan liciknya, Ravi dan teman-temannya mengeroyok Lingesan agar tidak bisa tampil di final. Berkat keahlian beladirinya, Lingesan bisa mengalahkan para pengeroyoknya sehingga tetap bisa tampil di final dan meraih gelar Mr. Tamil Nadu.
Setelah meraih gelar Mr. Tamil Nadu, Lingesan berambisi untuk meraih gelar Mr. India.

Berkat gelar Mr. Tamil Nadu nya, Lingesan bisa mendapat akses untuk menonton secara langsung shooting iklan yang diperankan oleh bintang iklan idolanya yaitu Diya. Lingesan tentu saja sangat senang karena ia sangat mengidolakan Diya, Lingesan tidak hanya mengoleksi gambar-gambar Diya tapi juga membeli semua barang yang diiklankan oleh Diya bahkan produk untuk wanita sekalipun.
Yang lebih menggembirakan lagi, Lingesan tidak hanya bisa menonton shooting iklan tapi berkat bantuan Babu, Lingesan bisa berkenalan dengan Diya. Babu adalah asisten Lingesan di tempat fitnessnya.


Sebenarnya kehidupan Diya tidaklah seindah seperti yang terlihat karena karirnya sebagai bintang iklan sebenarnya terancam. Diya terus dirayu oleh pasangan main iklannya yaitu John. John terus mengajak tidur Diya dan mengancam jika ditolak maka karir Diya akan rusak, Diya tentu saja menolak permintaan bejat John itu.
Celakanya John punya koneksi kuat dengan  agen-agen iklan sehingga bisa benar-benar merusak karir Diya. Satu-persatu kontrak iklan Diya yang bermain dengan John dibatalkan karena John sudah menggantinya dengan bintang iklan lain yang tidak hanya lebih cantik tapi juga mau tidur dengannya.

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan karir Diya adalah menggantikan John sebagai pasangan main iklannya tapi hal itu tidak mudah karena bintang iklan sekelas John pasti minta honor yang sangat tinggi. Diya kemudian teringat dengan Lingesan dan merasa penampilan Lingesan sebagai binaragawan cukup mendukung untuk menjadi bintang iklan, maka Diya menawari Lingesan untuk menjadi pasangan main iklannya dan shooting iklan akan dilaksanakan di negara Cina.

Pada awalnya Lingesan menolak tawaran Diya karena shooting iklannya bersamaan dengan kontes Mr. India tapi berkat bujukan Babu, Lingesan menerima tawaran Diya dengan alasan Lingesan bisa mengikuti kontes Mr. India pada tahun depan.

Penilaian Diya tentang penampilan Lingesan ternyata tidak meleset. Berkat riasan dari seorang penata rias bernama Osma, penampilan Lingesan bisa di make over sehingga tidak kalah tampan dengan John. Bahkan akhirnya Osma jatuh cinta pada Lingesan.
Lingesan tentu saja menolak Osma yang transgender itu karena Lingesan diam-diam telah jatuh cinta pada Diya.

Tapi sayang sekali, Lingesan hanya penampilannya yang bisa dibuat seperti bintang iklan tapi kemampuan aktingnya sangat payah. Lingesan yang lugu itu tidak bisa jika harus berakting untuk bermesraan dengan Diya sampai sutradaranya sering marah-marah.

Untuk mengatasi masalah yang sangat berat itu, sutradara menemukan cara yang jitu tapi kurang terpuji yaitu menyuruh Diya supaya seolah-olah menerima cinta Lingesan. Strategi sutradara ternyata benar-benar jitu karena Lingesan bisa berakting dengan baik bahkan bisa lebih baik daripada John.


Setelah shooting iklan selesai, sampailah pada saat yang menyedihkan yaitu Diya mengaku pada Lingesan bahwa sebenarnya ia tidak benar-benar mencintai Lingesan. Lingesan tentu saja sangat shock tapi ia menunjukkan kebesaran hatinya dengan bisa memaafkan Diya.
Melihat kemuliaan hati Lingesan, Diya pun luluh hatinya dan akhirnya ia benar-benar mencintai Lingesan sehingga mereka berencana untuk segera menikah.

Lebih menggembirakan lagi, Lingesan berkembang pesat sehingga menjadi benar-benar bisa berakting, semua iklan yang dibintanginya bersama Diya sukses besar yang ditandai dengan produk yang diiklankan laris manis. Reputasi Lingesan yang nama artisnya Lee itu telah melebihi John dan Lingesan juga telah melupakan obsesi Mr. India nya.

Tapi seringkali kesuksesan menghasilkan musuh. John tentu saja sangat iri dengan Lingesan karena selain menggeser popularitasnya sebagai bintang iklan, Lingesan juga telah merebut Diya. Selain itu, Osma berbalik memusuhi Lingesan karena sakit hati cintanya ditolak. Lebih parah lagi, John dan Osma bekerjasama dengan Ravi yang masih sakit hati pada Lingesan karena merebut gelar Mr. Tamil Nadu.

Keadaan Lingesan semakin berbahaya karena John, Osma dan Ravi juga bisa bekerjasama dengan dokter pribadi keluarga Diya yaitu dr. Vasudevan. Dokter Vasudevan diam-diam juga memusuhi Lingesan karena diam-diam ia juga jatuh cinta pada Diya.

Satu lagi yang ikut bekerjasama untuk memusuhi Lingesan adalah seorang pengusaha bernama Indra Kumar yang perusahaan pemroduksi minumannya bangkrut karena Lingesan menolak membintangi iklannya. Lingesan menolak menjadi bintang iklan produk minuman Indra Kumar karena setelah diteliti ternyata mengandung racun pestisida.

John, Osma, Ravi, Indra Kumar dan dr. Vasudevan menganggap ketampanan Lingesan yang membuatnya sukses sebagi bintang iklan dan mendapatkan Diya maka mereka berempat berencana merusak ketampanan Lingesan.


Dokter Vasudevan inilah yang paling berbahaya karena dengan keahliannya sebagai dokter ia bisa tahu ada sebuah virus yang sangat berbahaya bernama H4N2 influenza atau sering dikodekan sebagai virus I.
Virus I tidak menular tapi menjangkiti manusia dengan cara disuntikkan. Jika manusia terjangkit virus I maka ia akan menua dengan sangat cepat.

John, Osma, Ravi, Indra Kumar dan dr. Vasudevan berhasil menjebak Lingesan dan menyuntikkan virus I maka Lingesan yang tadinya gagah dan tampan menjadi tua dengan cepat sehingga berubah menjadi si bongkok dan buruk rupa.


Lingesan tetu saja terkejut dengan perubahan dirinya dan segera minta tolong pada dr. Vasudevan. Memang Lingesan belum tahu tentang jahatnya dr.Vasudevan karena selama ini dr. Vasudevan dipercaya sebagai dokter pribadi keluarga Diya dan sikapnya selalu terlihat baik.
Dokter Vasudevan tentu saja tidak mengatakan hal sebenarnya dan mengatakan bahwa penyakit yang mendadak diderita Lingesan merupakan kelainan genetik dan belum ada obatnya. Benar-benar dokter berhati iblis ya...

Agar tidak membuat Diya menderita karena penyakitnya, Lingesan diam-diam menghilang dengan pura-pura sudah mati. Dokter Vasudevan yang membantu tipuan kematian Lingesan dengan menyediakan mayat orang lain yang dikatakan sebagai mayat Lingesan dan tewas karena kecelakaan.
Demi kebahagiaan Diya, Lingesan rela membatalkan pernikahannya. Bahkan Lingesan juga rela ketika orangtua Diya meminta supaya Diya menikah dengan dr. Vasudevan, dokter kepercayaan mereka. Demi membahagiakan orangtuanya, Diya bersedia menikah dengan dr. Vasudevan walaupun sebenarnya cintanya hanya untuk Lingesan.

Tapi ketabahan Lingesan pudar juga karena ketika mencoba menemui Diya, Diya tidak mengenalinya lagi dan mengira sebagai pengemis dengan memberi uang receh. Babu yang melihat hal itu sampai menangis. Merasa hidupnya telah hancur, Lingesan bunuh diri dengan terjun ke sungai.


Untung saja Lingesan bisa diselamatkan dan sempat dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter yang merawat Lingesan tahu bahwa penyakit yang diderita Lingesan bukan kelainan genetik tetapi karena diinjeksi virus I. Lingesan akhirnya juga tahu bahwa penyebab penderitaannya adalah John, Osma, Ravi, Indra Kumar dan dr. Vasudevan.

Dengan dibantu Babu, Lingesan berhasil membalas dendam pada orang-orang yang merusak dirinya sehingga mereka juga menderita cacat seumur hidup karena penampilannya rusak. Ravi dibakar, Osma diracun sehingga tubuhya dipenuhi bulu, Indra Kumar dibuat menjadi disengat jutaan lebah, John dibakar dengan sengatan listrik dan terakhir dr. Vasudevan si dokter jahat diinjeksi dengan virus yang lebih ganas dari virus I sehingga penampilannya rusak seperti monster.
Walaupun tahu semua itu ulah Lingesan tapi John, Osma, Ravi, Indra Kumar dan dr. Vasudevan tidak berani melibatkan polisi karena dikawatirkan polisi akhirnya juga mengetahui kejahatan mereka dalam mencelakakan Lingesan.


Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, Lingesan berhasil menculik Diya ketika akan melaksanakan pesta pernikahan dengan dr. Vasudevan kemudian dibawa ke tempat terpencil. Diya akhirnya tahu bahwa si bongkok yang menculiknya ternyata adalah Lingesan. Berdasarkan cerita sLingesan, Diya akhirnya juga tahu penyebab semua penderitaan Lingesan.

Mengharukan sekali, walaupun Lingesan tidak lagi tampan dan gagah bahkan menjadi bongkok dan jelek, Diya tetap mau menerimanya. Bayangkan, seorang bintang iklan yang cantik jelita bersanding dengan lelaki bongkok dan jelek, tapi itulah cinta sejati.


Benar-benar cinta sejati karena Diya membawa Lingesan ke sebuah tempat terpencil yang dulu dibelinya dan tempat itu sangat indah karena dipenuhi dengan bunga yang warna-warni. Dengan penuh kasih sayang, Diya merawat Lingesan dengan terapi dan obat-obatan dari dokter yang dulu menyelamatkan Lingesan ketika mencoba bunuh diri.

Jerih payah Diya dalam merawat Lingesan tidak sia-sia karena Lingesan berhasil sembuh sehingga kembali gagah dan tampan.

Opini Saya Tentang Film Ini :
Walaupun film ini bercerita tentang balas dendam tapi cukup menghibur dan saya rekomendasikan untuk ditonton karena juga menampilkan pesan moral tentang cinta sejati.

Jalan ceritanya juga enak ditonton karena menampilkan adegan action dan pertarungan yang seru, tampilan pemandangannya juga cukup indah dan memanjakan mata. Hal itulah yang membuat film berdurasi 188 menit (lebih dari 3 jam seperti biasanya film India) tidak terasa membosankan.
Acung jempol dehhh....

Tuesday, February 10, 2015

NADA UNTUK ASA



Genre : Drama
Sutradara : Charles Gozali
Pemeran : Marsha Timothy,Acha Septriasa,Darius Sinathrya,Mathias Muchus,Wulan Guritno,Nadilla Ernesta,Inong Nidya Ayu,Irgy Ahmad Fahrezy,Donny Damara,Butet Kartaredjasa,Tri Yudiman,Pongki Barata,Bayu Oktora,Bisma Karisma,Aurelia Devi,Sakurta Ginting
Tanggal rilis : 5 Februari 2015
Durasi : 98 Menit

Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini bercerita tentang seorang wanita bernama Nada yang baru saja menjadi janda setelah suaminya meninggal . Pada awalnya Nada yang sudah mempunyai 3 anak itu percaya saja dengan keterangan dokter yang merawat suaminya bahwa suaminya yang bernama Bobby itu meninggal karena terkena kanker getah bening. Tapi semuanya berubah menjadi tragedi setelah adik iparnya yang bernama Gita mengajaknya ke dokter lain. Dokter lain yang juga pernah merawat suami Nada itu berkata bahwa suami Nada meninggal karena AIDS.
Memang Bobby juga menderita kanker getah bening tapi karena AIDS, kanker getah bening itu menjadi semakin ganas dan akhirnya merenggut nyawa Bobby. Ternyata Bobby terkena AIDS karena 4 tahun lalu pernah selingkuh dengan teman wanitanya yang positif HIV yaitu Wanda.

Nada tentu saja sangat shock karena AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah  salah satu penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS sangat ditakuti karena merusak sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Jika seseorang terjangkit AIDS maka tubuhnya tidak mampu lagi melawan penyakit sehingga penyakit sepele yang tidak berbahaya bagi orang normal seperti flu atau diare sekalipun, bisa mematikan.
Lebih mengerikan lagi, AIDS belum ditemukan obatnya. Memang sudah ada obatnya tapi obat itu tidak bisa menyembuhkan dan hanya melambatkan pertumbuhan virus HIV sehingga penderita AIDS harus mengkonsumsinya seumur hidup. Selain itu, namanya obat kimia pasti ada efek sampingnya.

Nada semakin shock karena setelah diperiksa ternyata ia sudah tertular HIV dari suaminya, tapi tragedi itu belum berakhir karena ternyata anak perempuan bungsunya yang baru berusia 5 tahun  bernama Asa juga positif HIV. Asa tertular dari air susu Nada.

Kehidupan Nada semakin hancur karena teman-teman dan saudara-saudaranya bahkan ayah dan kakak perempuanya menjauhinya karena takut tertular HIV, apalagi karena sudah sangat putus asa Nada tidak mau minum obat sehingga penyakitnya semakin parah dan menakutkan. Hanya satu orang yang masih sanggup mendampingi Nada yaitu Gita, adik Bobby.

Nada sudah pasrah untuk mati tapi semangat “berani hidup” Nada bangkit karena ternyata tidak hanya Gita yang masih mau menerimanya tapi juga orangtua Bobby. Dan ada peristiwa yang semakin mengobarkan semangat berani hidup Nada yaitu ketika Nada bertemu dengan Wanda (selingkuhan Bobby) ketika sedang ziarah ke makam Bobby.


Bisa dibayangkan bagaimana kemarahan seorang wanita bertemu dengan selingkuhan suaminya apalagi sampai menularkan HIV. Nada dan Wanda sempat bertengkar dengan hebat bahkan hampir berkelahi tapi bisa dicegah anak-anak Nada. Pada saat itu muncul sisi mulia Nada karena sebelum berpisah dengan Wanda, Nada mengucapkan kalimat yang sangat mengharukan yaitu ia sudah memaafkan Wanda.
Sejak saat itu hiduplah semangat hidup Nada sehingga Nada bertekad terus mendampingi anak-anaknya sampai dewasa. Nada mau minum obat sehingga kondisi badannya berangsur-angsur membaik. Walaupun HIV masih bercokol di tubuh Nada tapi pertumbuhannya bisa dikendalikan dengan obat sehingga tidak sampai menjadi AIDS, dan Nada bisa hidup normal.

Walaupun hidup dengan HIV, Nada terus membesarkan anak-anaknya sampai mereka tumbuh dewasa termasuk anak bungsunya yang juga terjangkit HIV yaitu Asa.
Asa bisa tumbuh dengan sehat sampai dewasa karena tertib minum obat sehingga HIV tidak sampai menjadi AIDS.

Nasib Asa memang tak kalah menyedihkan dibanding Nada karena setelah diketahui terjangkit HIV, Asa dipecat dari perusahan tempatnya bekerja. Untung mental Asa lebih kuat dari ibunya sehingga ia tidak patah semangat. Dengan pesangon dari perusahaan, Asa membangun bisnis kue secara online.

Walaupun bisnis kue Asa tidak sepenuhnya lancar karena ada beberapa pembeli yang membatalkan pesanan setelah tahu pembuat dan penjual kuenya terjangkit HIV, Asa terus bersemangat karena bertemu dengan pria yang bisa mencintainya dengan sepenuh hati yaitu Wisnu.


Walaupun Wisnu bekerja sebagai pendamping penderita AIDS di Rumah Sakit Santo Carolus, tapi masih bisakah Wisnu menerima Asa setelah tahu bahwa Asa hidup dengan HIV? Orang-orang (termasuk saya hehehe..) pasti bisa menebak bahwa film berakhir dengan happy ending dengan Wisnu tetap bisa menerima Asa. Tapi saya tidak menyangka bahwa adegan happy ending itu benar-benar mengharukan sehingga tidak hanya  membuat air mata menetes tapi juga membuat saya lupa bahwa film berdurasi 98 menit ini telah selesai, dan saya baru sadar setelah lampu-lampu bioskop dinyalakan.

Opini saya tentang film ini:
Novel Nada untuk Asa
Film ini terinspirasi dari kisah nyata yaitu dari pengalaman ibu Yurike Ferdinandus yang tertular HIV dari almarhum suaminya. Kisah Ibu Yurike Ferdinandus atau biasa dipanggil Yuke sempat diangkat di televisi di acara Mata Najwa pada episode berjudul Hidup dalam Stigma yang ditayangkan pada tanggal 16 Oktober 2013.

Kisah Ibu Yuke juga diangkat menjadi Novel berjudul Nada untuk Asa yang ditulis oleh Ita Sembiring. Novel itu menjadi best seller dan drama musikalnya dipentaskan tanggal 20 -21 September 2014 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzukl dengan disutradarai oleh Rm. Steve Winarno, Pr.

Pementasan drama musikal Nada dan Asa (diambil dari https://www.facebook.com/komunitasteaterri)


Opini saya tentang film ini adalah, setelah Hachiko ada lagi film yang membuat saya sangat terharu. Selain itu film ini juga inspiratif karena menampilkan jawaban dari pertanyaan orang-orang yang sedang menderita seperti “jika Tuhan tidak mencobai umatNya melebihi kemampuannya mengapa sampai ada orang yang tidak tahan sehingga sampai kena sakit jiwa?” atau yang lebih sering ditanyakan lagi, “Mengapa saya yang kena penderitaan ini, bukan orang lain? Jawaban dari pertanyaan yang biasanya ditanyakan orang-orang galau itu ada pada dialog di film ini.

Dan yang lebih penting adalah pesan moral dari film ini yaitu walaupun kita harus waspada dengan HIV/AIDS tapi jangan sampai mengucilkan penderita HIV/AIDS karena HIV/AIDS tidak menular melalui hubungan sosial biasa seperti berjabat tangan, berpelukan, makan bersama atau berenang bersama.
Memang, kejahatan paling kejam yang bisa diterima oleh manusia adalah diasingkan (Mother Theresa).

Yang membuat saya lebih senang setelah membeli tiket film ini adalah keuntungan dari film ini akan didonasikan untuk pengembangan Ruang Carlo, sebuah unit khusus untuk perawatan HIV di RS Carolus, Jakarta. Jadi saya tidak hanya menonton film yang berbobot tapi juga terinspirasi dan beramal. Anda ingin seperti demikian?