Sutradara : Ridley Scott
Pemain : Christian Bale,Joel
Edgerton,John Turturro,Aaron Paul,Ben Mendelsohn,Sigourney Weaver,Ben Kingsley
Musik : Alberto Iglesias
Tanggal rilis : 12 Desember 2014
Durasi : 150 menit
Film yang terinspirasi dari Kitab Keluaran (salah satu Kitab dari
Perjajian Lama) ini bercerita tentang keadaan Bangsa Israel yang diperbudak di Mesir selama 400
tahun di tahun 1200 sebelum masehi. Pada
waktu itu muncul 2 tokoh yang sangat berperan pada kejayaan Mesir karena jago
strategi perang yaitu Ramses dan Musa,
kedua orang itu bersahabat dengan akrab.
Ramses adalah putra mahkota dari pemimpin tertinggi Mesir atau disebut
Firaun sedangkan Musa adalah jendral Mesir yang sangat ahli berperang sehingga banyak
memenangkan perang untuk Mesir. Karena kemampuannya, Firaun sebenarnya lebih
memilih Musa untuk menggantikannya tapi hal itu tidak mungkin terjadi karena
Musa bukan anaknya.
Kenyataan lain, Musa sebenarnya bukan orang Mesir tapi sebenarnya orang
Israel. Bagaimana ceritanya Musa dari
bangsa budak bisa menjadi jendral Mesir? Dan bagaimana juga ceritanya bangsa Israel yang katanya adalah bangsa terpilih bisa menjadi budak di Mesir? Begini
ceritanya :
Bangsa Israel bisa tinggal di Mesir berkat jasa seorang Nabi bernama
Yusuf. Yusuf dibuang oleh kesebelas saudaranya yang iri karena Yusuf paling
disayangi oleh ayah mereka yaitu Yakub. Dalam pembuangan, Yusuf akhirnya sampai
di Mesir dan bekerja disana.
Karena diberkati Tuhan, Yusuf selalu berhasil dalam pekerjaanya dan juga
ahli menafsirkan mimpi sehingga karirnya meningkat dengan pesat bahkan bisa
menjadi wakil dari Firaun. Berkat kecerdasan Yusuf, Mesir bisa menjadi kerajaan
yang jaya dan makmur.
Berkat jasa-jasa Yusuf, Firaun mengijinkan Yusuf membawa keluarganya
yang merupakan cikal-bakal bangsa Israel itu untuk tinggal di Mesir. Maka
beranak-pinaklah orang Israel di Mesir dan mereka hidup tentram di sana.
Tapi nasib orang Israel di Mesir berubah setelah Yusuf wafat dan Firaun
yang mempercayainya juga wafat. Firaun pengganti tidak mengenal Yusuf dan juga
jasa-jasanya pada Mesir sehingga mulai timbul rasa iri dan benci pada orang
Israel yang berkembang dengan pesat di Mesir. Firaun itu takut orang Israel
yang tadinya berjumlah sedikit di Mesir (minoritas) makin bertambah banyak
sehinga menyaingi orang-orang Mesir sendiri. Sejak saat itu orang Israel ditindas
dengan cara dijadikan budak dan disuruh
melakukan pekerjaan berat seperti membangun bangunan-bangunan yang megah
bagi orang Mesir.
Berkat
perlindungan Tuhan, semakin dibenci
dan ditindas,
orang Israel malah semakin bertambah banyak maka Firaun melakukan hal yang
lebih kejam yaitu menyuruh bidan-bidan untuk membunuh bayi laki-laki Israel
yang baru saja dilahirkan. Pada waktu itu seorang bayi laki-laki Israel berhasil
selamat dari pembunuhan dan bisa disembunyikan sehingga tetap hidup sampai umur
3 bulan. Tapi orangtua bayi itu merasa tidak mampu lagi menyembunyikannya
sehingga membungnya ke Sungai Nil dalam sebuah keranjang. Di Sungai Nil, bayi itu ditemukan oleh
putri Firaun lalu diadopsi menjadi anak dan diberi nama Musa yang berarti “diselamatkan
dari air”.
Begitulah ceritanya Musa dari bangsa budak bisa menjadi bangsawan Mesir
dan karena kecakapannya bisa menjadi Jendral.
Pada awalnya Musa
sendiri tidak tahu bahwa di adalah seorang Israel sampai pada suatu ketika Musa
berkunjung ke pemukiman orang Israel yang sedang disuruh untuk membuat bangunan
megah. Pada saat itu ada seorang laki-laki tua pemimpin Israel bernama
Nun yang mengenali Musa sebagi
orang Israel dan yakin bahwa Musa adalah utusan Tuhan untuk membebaskan Bangsa
Israel. Nun lalu memberi tahu Musa.
Musa tentu saja tidak percaya bahwa dirinya adalah seorang Israel tapi perlahan Musa percaya
karena ketika Musa menemui Nun, Musa tidak memakai pakaian Mesir sehingga 2 penjaga budak langsung
mengenalinya sebagai orang Israel dan akan menangkap Musa. Musa tentu saja
melakukan perlawanan bahkan akhirnya bisa membunuh 2 penjaga budak itu.
Lebih celaka lagi,
Ramses yang telah menjadi Firaun karena menggantikan ayahnya yang sudah mati akhirnya tahu jati
diri Musa karena diberitahu mata-matanya. Firaun Ramses sebenarnya tidak memperdulikan riwayat
Musa karena Musa adalah sahabat karib sekaligus saudara tirinya, dan Musa sudah banyak berjasa bagi
Mesir.Tapi Ramses tidak bisa menerima perbuatan Musa yang membunuh 2 orang
Mesir penjaga budak, maka Ramses mengusir Musa dari Mesir ke padang gurun.
Tapi ternyata Ramses
masih ada rasa persahabatan dengan Musa sehingga diam-diam membekali Musa dengan
sebuah pedang. Pedang itu ternyata sangat berguna karena ibu Ramses yang sangat
benci pada orang Israel itu diam-diam juga menyuruh 2 orang untuk membunuh Musa
di padang gurun. Dengan pedang pemberian Ramses, Musa bisa membela diri dari 2
orang pembunuh itu.
Pedang pemberian
Ramses itu juga bisa membantu Musa mendapatkan jodoh karena di sebuah oase Musa
bisa menolong seorang perempuan Midian bernama Zipora yang tidak bisa mengambil
air karena dicegah oleh seorang gembala. Dengan pedangnya, Musa bisa mengusir
gembala itu.
Berkat jasanya, orang
tua Zipora yang merupakan seorang Imam Midian mengijinkan Musa menikah dengan
Zipora. Sejak saat itu Musa tinggal di perkampungan Midian dan menjadi
penggembala domba. Dengan Zipora, Musa
mempunyai anak bernama Gersom.
Siapakah Orang Midian
itu? Sebenarnya orang Midian masih kerabat dengan orang Israel karena
orang-orang Midian adalah keturunan Abraham dengan salah seorang istrinya yaitu
Ketura. Abraham memang mempunyai 2 istri lagi yaitu Sarai dan Hagar. Sarai melalui salah satu cucunya yang bernama
Yakub menurunkan bangsa Israel sedangkan Hagar menurunkan Bangsa Arab.
Tuhan menepati
janjinya pada Abraham yaitu keturunannya akan sangat banyak seperti bintang di
langit.
Kembali ke cerita tentang Musa. Karena sudah hidup dengan tentram
bersama keluarganya selama 9 tahun, Musa sudah mulai melupakan bangsanya yang
masih menderita di Mesir, sampai akhirnya Malaikat Tuhan mendatangi Musa.
Malaikat Tuhan itu mengutus Musa untuk membebaskan bangsanya maka Musa
meninggalkan keluarganya di tanah Median untuk kembali ke Mesir.
Sesampainya di Mesir, Musa menemui Nun dan menyatakan kesediaannya untuk
berjuang. Nun menyambut baik dan mengenalkan Musa dengan kakak kandungnya yaitu
Harun yang akan membantu perjuangan.
Dengan keahliannya sebagai seorang jendral, Musa secara diam-diam
melatih pemuda-pemuda Israel untuk berperang. Setelah siap, Musa bersama
pemuda-pemuda Israel itu melakukan perang secara gerilya melawan Mesir. Hal itu
tentu saja kurang efektif karena dibanding pasukan Mesir, pasukan Musa kalah
dalam jumlah tentara dan persenjataan.
Lebih menyedihkan lagi, tentara-tentara Mesir masuk ke perkampungan
orang Israel untuk mencari Musa. Orang Israel yang menjawab tidak tahu ketika
ditanya tentang keberadaan Musa langsung dihukum gantung. Tiap hari pasti ada
orang Israel yang digantung. Maka Tuhan kembali mengutus malaikatnya untuk
memberi tahu Musa agar mengubah strateginya.
Berdasarkan petunjuk Malaikat Tuhan, Musa mengubah strateginya dengan
menemui Ramses. Musa meminta Ramses agar membiarkan Bangsa Israel keluar dari
Mesir atau Bangsa Mesir akan mendapat hukuman dari Tuhan.
Ramses menolak permintaan Musa dan ternyata Tuhan benar-benar menghukum
Bangsa Mesir yang sukanya menindas kaum minoritas dan lemah itu. Bangsa Mesir
mengalami 9 bencana yang mengerikan dan aneh yaitu : Sungai di Mesir airnya
berubah jadi darah dan ikannya mati sehingga berbau busuk, jutaan katak keluar dari Sungai Nil lalu menyerang orang Mesir, debu berubah jadi nyamuk,
serangan dari lalat, hewan-hewan ternak mati, penyakit kulit yang menjijikkan,
hujan es, serangan dari belalang dan semua cahaya hilang sehingga tinggal
kegelapan.
Yang lebih aneh lagi, bencana-bencana itu hanya menimpa orang Mesir dan
tidak menimpa orang Israel padahal mereka tinggal di wilayah yang sama.
Walaupun begitu, Ramses tetap keras kepala dan tetap tidak mengijinkan orang
Israel untuk pergi dari Mesir. Sampai akhirnya muncullah bencana ke-10.
Pada bencana kesepuluh, seluruh anak laki-laki sulung di tanah Mesir
baik manusia atau binatang mati, tetapi lagi-lagi bencana itu hanya menimpa
orang Mesir dan binatang peliharaannya sedangkan orang-orang Israel dan ternaknya selamat.
Ramses akhirnya menyerah karena anak laki-laki sulungnya yang masih bayi juga
ikut mati. Ramses akhirnya mengijinkan orang Israel pergi dari Mesir (lebih
tepatnya mengusir).
Maka Musa memimpin sekitar 400 ribu orang Israel untuk melakukan
perjalanan atau exodus keluar dari
Mesir.
Tetapi setelah orang-orang Israel pergi, Firaun Ramses merasa menyesal sehingga membawa
semua bala tentaranya untuk mengejar orang-orang Israel. Firaun dan pasukannya
jelas bisa mengejar karena mereka naik kereta kuda sedangkan orang-orang Israel
hanya berjalan kaki. Sampai akhirnya orang-orang Israel berada pada posisi
terdesak karena sampai di tepi laut merah.
Tuhan kembali melindungi bangsa Israel karena muncul topan badai dan
ombak besar yang menggulung Firaun
Ramses dan pasukannya. Orang-orang Israel selamat karena sempat berlari ke puncak
bukit.
Walaupun Ramses bisa selamat tapi ia tidak bisa lagi mengejar
orang-orang Israel karena semua pasukannya mati. Maka di bawah pimpinan Musa,
bangsa Israel kembali melanjutan perjalanan menuju tanah yang dijanjikan Tuhan bagi
Bangsa Israel yaitu Tanah Kanaan.
Opini Saya Tentang Film Ini
Rupanya sekarang ada trend baru film hollywood yaitu membuat film yang
diangkat dari Alkitab, ada 3 film demikian yaitu Son of God, Noah dan Exodus :
Gods and King ini. Tapi dari ketiga film itu hanya Son of God yang membuat saya puas sedangkan 2 lainnya walaupun
cukup seru untuk ditonton tapi sedikit mengecewakan karena melenceng dari Alkitab.
Sebagai contoh pada film Exodus :
Gods and King ini, ada banyak hal yang bertentangan dengan Alkitab yaitu :
- Musa bukan diusir oleh orang Mesir tapi ia memang melarikan diri dari Mesir. Selain itu tidak ada juga cerita Firaun diam-diam memberi pedang bagi Musa.
- Awal Musa menjadi Nabi pembebas Bangsa Israel bukan karena diketahui oleh Nun tapi Tuhan mengutus Musa kemudian Musa datang ke orang-orang tua Israel dan memberi tahu bahwa ia adalah utusan Tuhan. Musa melakukan banyak mukjizat sehingga orang-orang Israel akhirnya percaya bahwa ia adalah benar-benar utusan Tuhan.
- Di film ini digambarkan Musa mendapat perintah dari Tuhan melalui Malaikat yang berwujud anak kecil padahal di Alkitab, Tuhan berbicara langsung pada Musa.
- Musa kembali ke Mesir dengan membawa anak dan istrinya tapi di film ini, Musa meninggalkan anak dan istrinya di tanah Midian.
- Film ini mengabaikan peran Harun (kakak Musa), seolah-olah Harun hanyalah pelengkap saja. Padahal peran Harun sangatlah penting karena Harun dijadikan Tuhan sebagai juru bicara Musa mengingat Musa sendiri sudah merasa bahwa ia tidak pandai bicara.
- Walaupun pernah menjadi pemimpin tentara Mesir, Musa tidak pernah membentuk angkatan perang Israel untuk melawan Mesir secara militer
- Ketika memperingatkan Firaun agar melepaskan orang-orang Israel, Musa dan Harun datang secara baik-baik kepada Firaun Ramses tapi di film ini, Musa datang sendirian menemui Ramses lalu mengancamnya dengan pedang, duh...preman kelee...
- Penampilan Musa di film ini juga membuat saya kecewa karena digambarkan
selalu membawa pedang sehingga berkesan seperti jagoan. Apalagi Musa diperankan
oleh Christian Bale yang terkenal karena berperan sebagai Batman. Menurut Alkitab,
Musa bukan membawa pedang tapi membawa tongkat dan tongkat itu adalah pemberian
langsung dari Tuhan. Dengan tongkat itu Musa banyak melakukan mukjizat.
Gambaran Nabi Musa pada umumnya
Membawa tongkat pemberian Tuhan
(diambil dari film The Ten Commandments) - Yang membuat saya sangat, sangat dan suangaaattt kecewa adalah film ini tidak menampilkan mukjizat Nabi Musa yang paling legendaris yaitu membelah Laut Merah.
Ketika saya menonton di bioskop, terjemahan atau subtitle Bahasa Indonesia nya juga ada kesalahan fatal. Saya
mendengar dengan jelas bahwa di film ini, orang-orang Israel disebut sebagai Hebrew atau Ibrani dalam Bahasa Indonesia
yang memang adalah nama lain dari orang Israel, tapi pada subtitle nya diterjemahkan sebagai Yahudi padahal dalam Bahasa
Inggris, Yahudi adalah Jew.
Rupanya
penerjemah menganggap sama Israel dan Yahudi padahal sangat berbeda karena Yahudi
adalah salah satu suku dari Bangsa Israel. Bisa diibaratkan, Suku Jawa adalah
salah satu suku dari Bangsa Indonesia, jadi Indonesia dan Jawa itu berbeda kan?
Lebih fatal lagi, Musa juga diterjemahkan sebagi orang Yahudi padahal
Musa bukan dari suku Yahudi tetapi dari Suku Lewi.
Walaupun begitu, saya cukup merekomendasikan film ini bagi yang hanya
ingin menonton fim yang seru dan menghibur tanpa perlu menbanding-bandingkan
dengan cerita aslinya di Alkitab. Film ini cukup menghibur karena penuh adegan
seru dan visual effect nya juga cukup
memukau. Perang kolosal, kemegahan kerajaan mesir dan ombak laut yang menyapu
tentara mesir ditampilkan dengan sangat realistis di film ini. Tak heran film ini
jadi Box Office.