Genre : komedi
Sutradara : Kirk DeMicco,Chris Sanders
Pengisi suara : Nicolas Cage,Emma Stone,Ryan Reynolds,Catherine
Keener,Clark Duke,Cloris Leachman
Musik : Alan Silvestri
Studio : DreamWorks Animation
Tanggal rilis : 15 Februari 2013
Durasi : 98 menit
Film animasi produksi Dreamworks
yang berlokasi waktu di jaman purba ini bercerita tentang sebuah keluarga dari
spesies manusia purba jenis Homo
Neanderthal yang menyebut dirinya sebagai The Croods.
Keluarga The Croods itu terdiri dari 6 homo neanderthal yaitu Grug (ayah), Ugga
(ibu/istri Grug), Gran (nenek/ibu Ugga), Eep (anak pertama perempuan), Thunk (anak kedua laki-laki) dan Sandy (anak
ketiga perempuan yang masih bayi).
Homo Neanderthal adalah manusia purba yang paling dekat kekerabatannya dengan manusia
modern atau Homo Sapiens (spesies kita
saat ini). Walaupun sudah dapat berbicara dan membuat pakaian seperti manusia
modern tapi manusia homo neanderthal
belum bisa membuat rumah dan hidup di gua-gua.
Seperti keluarga The Croods ini, mereka hidup di gua-gua
dan tidak punya tetangga karena manusia-manusia homo neanderthal lain sudah mati dimangsa binatang-binatang purba
yang besar dan buas.
Karena kerasnya alam itu maka Grug sebagai kepala
keluarga bersifat over protective
terhadap anggota keluarganya, Grug melarang keluarganya keluar dari gua kecuali
untuk mencari makan.
Semua anggota keluarga The Croods menaati perintah Grug
kecuali Eep yang bersifat selalu ingin tahu dan suka berpetualang sehingga di
malam hari ketika semua keluarganya sudah tidur, Eep nekad keluar dari gua
karena tertarik pada cahaya yang bisa berjalan sendiri.
Cahaya yang bisa berjalan sendiri itu ternyata adalah
sebuah obor yang dibawa oleh Guy yang merupakan manusia dari spesies Homo Sapiens (manusia modern).
Diceritakan bahwa homo neanderthal
belum bisa membuat api sendiri seperti homo
sapiens.
Inilah awal pertemuan Keluarga The Croods dengan manusia
dari spesies berbeda dan hal itulah yang akan mengubah gaya hidup mereka.
Memang menurut penelitian para ahli arkeologi, Homo Neanderthal dan Homo Sapiens pernah hidup di waktu dan
tempat yang sama sekitar 45.000 tahun yang lalu. Tapi sekitar 30.000 tahun yang
lalu, homo neanderthal punah dan
manusia tinggal dari spesies homo sapiens
saja.
Para ahli sampai saat ini belum bisa menemukan penyebab
kepunahan spesies homo neanderthal
itu. Apakah karena kalah bersaing dengan homo
sapiens yang lebih maju dan cerdas atau sudah berbaur dengan homo sapiens sehingga terjadi perkawinan
silang, para ahli belum ada yang bisa memastikannya.
Kembali ke sinopsis film. Guy sebagai spesies manusia yang
lebih maju, tahu bahwa dalam waktu dekat akan ada bencana alam gempa bumi yang
menghancurkan tempat tinggal keluarga The Croods, dan Guy juga tahu tempat aman yang bisa dijadikan
tempat berlindung yaitu di balik sebuah gunung.
Guy sudah berusaha mengajak Eep
untuk pergi ke gunung itu tapi Eep menolak karena lebih suka tinggal bersama
keluarganya di gua.
Tapi akhirnya keluarga Croods mau
pergi dari gua karena ternyata perkiraan Guy terbukti, terjadi gempa besar yang
menghancurkan gua tempat tinggal Keluarga The Croods. Untung saja walaupun
dengan susah payah keluarga The Croods bisa melarikan diri ke tempat yang belum
terkena gempa bumi yaitu di sebuah hutan.
Tapi bahaya lain menghadang yaitu
binatang-binatang buas dan keluarga The Croods tidak mampu menghadapinya karena di hutan itu tidak ada gua. Sebenarnya binatang-binatang buas itu bisa diusir dengan mudah yaitu
dengan api tapi sayang sekali, keluarga The Croods belum bisa membuatnya dan
akan dimangsa oleh Piranhakeets (burung
purba yang memangsa dengan berkelompok seperti ikan piranha).
Untung sekali, sebelumnya Guy
sudah mengajarkan Eep untuk menggunakan cangkang binatang sebagai peluit tanda
bahaya dan dengan meniup gading gajah purba, suaranya bisa memanggil Guy.
Dengan obor, Guy berhasil
mengusir burung-burung Piranhakeets.
Tapi sayang sekali, perbuatan
baik Guy ditanggapi dengan salah paham oleh Grug. Karena tingkah laku yang
berbeda, apalagi ciri-ciri fisik juga agak berbeda akibat beda spesies, Guy dianggap sebagai musuh oleh
Grug. Guy malah diikat dengan batang kayu oleh Grug.
Walaupun lebih cerdas tapi Guy
memang kalah kuat dibanding Grug si homo
neanderthal yang lebih mengandalkan kekuatan fisik daripada kecerdikan otak.
Tapi akhirnya kecerdasan otak bisa mengalahkan
kekuatan fisik. Ketika sampai di padang rumput berduri, keluarga The Croods
tidak bisa melewatinya karena hanya bertelanjang kaki sedangkan Guy bisa
melewatinya dengan mudah karena sudah bisa membuat sepatu.
Guy pada awalnya berniat
meninggalkan saja keluarga The Croods yang selama ini sudah
menyia-nyiakannya, tapi untung binatang
peliharaan Guy yaitu Belt si monyet cerdik masih punya hati nurani dan bisa
membujuk Guy untuk menolong keluarga the Croods dengan membuatkan mereka sepatu. Akhirnya Guy si homo sapiens bisa bersatu dengan
keluarga The Croods yang homo Neanderthal
dan mereka bersatu di saat yang tepat karena gempa besar
sudah melanda hutan tempat mereka berada.
Walaupun kadang terjadi perselisihan antara Guy dan Grug,
mereka bisa bahu-membahu dan berhasil melewati semua rintangan seperti
binatang-binatang buas, tanaman pemakan daging dan tanah yang membelah akibat
gempa besar. Guy dan keluarga the Croods akhirnya bisa sampai di tempat yang
dituju yaitu di balik gunung dan ternyata tempat di balik gunung itu merupakan
tempat yang subur dan di pinggir pantai.
Berkat bantuan dari Guy, keluarga The Croods tidak lagi
hidup secara primitif di gua-gua tetapi bisa hidup lebih modern yaitu beternak
dan bercocok tanam.
Rupanya melalui Eep, Guy berhasil mengajarkan pada
manusia-manusia homo neanderthal
terakhir yang masih tersisa itu bahwa “hidup” berbeda dengan sekedar “tidak
mati”.