Genre : romantic action
Sutradara : Kim Yong-Gyun
Pemain : Jo Seung-woo,Soo-ae,Cheon
Ho-Jin, Choi Jae-Woong, Kim Young-Min
Tanggal rilis : 24 September 2009
Durasi : 124 menit
Film yang
berlatar belakang Korea pada abad ke-18 ini diawali ketika seorang putri
bangsawan Korea dari dinasti Joseon yaitu Min Ja Yeoung bertemu dengan seorang
pemburu bernama Mu Myeong.
Pada waktu
itu Min Ja Yeong yang sudah jenuh dan suntuk dengan rutinitasnya sebagai
bangsawan akan menghibur diri dengan berjalan-jalan di pantai kemudian bertemu
dengan Mu Myeong, maka Min Ja
Tyeong membayar Mu Myeong untuk
mengantarnya ke pantai.
Walaupun Min Ja Yeong dan Mu-Myeong saling jatuh cinta
dan saling cocok, mereka tetap tidak bisa bersatu karena status sosial yang
berbeda jauh. Min Ja Yeong yang putri bangsawan dan terpelajar itu tentu saja tidak mungkin menikah dengan Mu
Myeong si pemuda miskin dan tidak berpendidikan.
Sampai akhirnya Mu Myeong
harus menerima kenyataan ketika akhirnya Min Ja Yeong dinikahkan dengan raja
Korea yang bernama Raja Gojong.
Min Ja Yeong
menjadi ratu Korea dan bergelar Ratu Myeongseong.
Tetapi cinta
Mu Myeong kepada Min Ja Yeong tidak pernah padam. Agar bisa selalu dekat dengan Min Ja Yeong,
Mu Myeong menjadi prajurit istana.
Perjuangan
Mu Myeong agar bisa menjadi prajurit istana benar-benar luar biasa karena
bagaimanapun juga jabatan prajurit
istana bukanlah jabatan
sembarangan dan tidak bisa diberikan kepada sembarang orang apalagi kepada pemuda miskin dan tidak
berpendidikan seperti Mu Myeong. Maka Mu Myeong nekad menghadap ke ayah Raja Gojong yaitu Dae
Won Kun yang menjadi pejabat istana setingkat bupati.
Mu Myeong
minta kepada Dae Won Kun agar diijinkan untuk bertarung dengan ajudan Dae Won
Kun yaitu Noe Jeon,
jika Mu Myeong bisa mengalahkan Noe Jeon maka Dae Won Kun harus menerimanya sebagai prajurit
istana,
Untung Dae
Won Kun yang terkesan dengan kekerasan hati Mu Myeong tidak meminta Mu Myeong
bertarung dengan Noe
Jeon karena Noe Jeon
adalah ahli pedang terbaik di Korea dan Mu Myeong pernah dikalahkannya.
Tetapi
permintaan Dae Won Kun lebih mengerikan lagi yaitu Mu Myeong harus mau
dijadikan bahan percobaan rompi
anti peluru yang baru saja dibeli.
Untung
sekali rompi anti
peluru itu ternyata cukup tangguh
sehingga ketika dipakaikan kepada Mu Myeong kemudian Mu Myeong ditembak sepasukan penembak istana, Mu Myeong
tidak mati. Maka Mu Myeong akhirnya bisa menjadi prajurit istana.
Lebih menggembirakan
lagi, Min Jae Yeong akhirnya tahu bahwa Mu Myeong menjadi prajurit istana maka
ia memerintahkan Mu Myeong menjadi pengawal pribadinya.
Maka
walaupun Mu Myeong hanyalah prajurit istana dengan pangkat rendah, ia bisa
berdekatan dengan Min Jae Yeong sang Ratu Korea dan demi cintanya pada Min Jae
Yeong, Mu Myeong bertekad melindungi Min Jae Yeong sampai titik darah
penghabisan.
Dan memang terjadi hal yang sangat
berbahaya bagi Min Jae Yeong karena sebagai Ratu Korea, Min Jae yong menjalin
hubungan diplomatik dengan Negara lain yaitu Rusia. Kedekatan Korea dan Rusia
mengkhawatirkan Negara tetangga Korea yaitu Jepang karena militer Korea pasti
akan menjadi semakin kuat jika bekerjasama dengan Rusia padahal Jepang berniat
menjajah Korea.
Satu-satunya cara mencegah hubungan
Korea dan Rusia adalah menyingkirkan penggagas hubungan kedua Negara itu yaitu
Min Jae Yeong sang Ratu Korea. Celakanya, Jepang melalui salah satu mentrinya
yaitu Miura Goro
berhasil menghasut ayah Raja Korea yaitu Dae Won Kun untuk mau bekerjasama dengan Jepang
menyingkirkan Min Jae Yeong.
Sebagai langkah pertama, Dae Won Kun
secara diam-diam berhasil membunuh ibu Min Jae Yeong untuk menghancurkan mental
Min Jae Yeong.
Min Jae Yeong tentu saja sangat
sedih ibunya tewas dan walaupun masih sulit dibuktikan, Mu Myeong tahu bahwa
yang membunuh ibu Min Jae Yeong adalah Dae Won Kun dan Noe Jeon.
Mu Myeong mendatangi Noe Jeon dan
terjadilah pertarungan pedang yang seru. Mu Myeong dan Noe Jeon hampir saja
saling membunuh tapi untung saja mereka terlalu asyik bertarung sehingga tanpa
sadar mereka masuk ke dalam istana dan waktu itu sedang diadakan upacara
penyambutan tamu dari Jepang.
Pertarungan Mu Myeong dan Noe Jeon
bisa dihentikan oleh Raja dan Ratu Korea tapi sejak itu terjadilah permusuhan
hebat antara Mu Myeong dan Noe Jeon.
Dae Won Kun dan Noe Jeon
merencanakan siasat yang lebih kejam yaitu melakukan pemberontakan dengan
menyuruh tentara-tentaranya untuk masuk ke istana dan membunuh Min Jae Yeong.
Ternyata pasukan Dae Won Kun lebih
kuat dari pasukan istana sehingga bisa masuk ke istana dan nyawa Min Jae Yeong
dalam bahaya tapi untung Mu Myeong cukup sigap dan berhasil membawa lari Min
Jae Yeong ke dalam hutan.
Walaupun pemberontakan gagal, Dae
Won Kun dan Neo Jeon merencanakan pemberontakan dengan sangat rapi sehingga
tidak ketahuan bahwa merekalah dalang pemberontakan itu.
Setelah situasi aman, Mu Myeong
mengembalikan Min Jae Yeong ke istana sehingga Mu Myeong dianggap sebagai
pahlawan dan langsung diangkat sebagai jendral.
Tapi Dae Won Kun belum menyerah, Dae
Won Kun menghasut Raja Korea dengan mengatakan bahwa ketika Mu Myeong
menyelamatkan Min Jae Yeong ke hutan selama berhari-hari pasti terjadi
perselingkuhan antara mereka berdua.
Untung Raja Korea tidak percaya
begitu saja pada Dae Won Kun walaupun ia adalah ayahnya sendiri. Bahkan Raja
Korea tersinggung karena istrinya dituduh selingkuh maka ia mencopot Dae Won
Kun dari jabatannya sebagai pejabat istana. Walaupun begitu, ada juga rasa
cemburu Raja Korea pada Mu Myeong maka ia juga memecat Mu Myeong dan
melarangnya masuk ke istana.
Dae Won Kun sangat sakit hati karena
dipecat anaknya sendiri maka ia melakukan pemberontakan yang lebih besar. Dae
Won Kun dengan seluruh pasukannya menyerbu istana Raja Korea.
Karena cintanya yang begitu besar
pada Min Jae Yeong, Mu Myeong walaupun sudah dipecat sebagai jendral tetap nekad
menghadang Dae Won Kun dan pasukannya seorang diri.
Dengan keahlian beladirinya,
walaupun seorang diri Mu Myeong bisa mengalahkan puluhan tentara Dae Won Kun
yang sudah memakai rompi anti peluru itu (lebay juga ya…).
Tetapi Mu Myeong tetap tidak mungkin
menghadapi seluruh pasukan Dae Won Kun yang jumlahnya ribuan itu tapi untung Mu
Myeong berhasil meluluhkan hati Dae Won Kun dengan mengatakan yang dilawan oleh
Dae Won Kun adalah Raja Korea yang merupakan anaknya sendiri.
Dae Won Kun akhirnya membatalkan
pemberontakannya.
Sekali lagi Mu Myeong berjasa besar
bagi kerajaan tapi karena masih ada rasa cemburu, Raja Korea tetap tidak
mengijinkan Mu Myeong masuk ke istana dan hanya diberi hadiah uang yang sangat
banyak.
Walaupun Dae Won Kun tidak lagi
memusuhi Min Jae Yeong tapi Jepang tidak kehabisan akal, Mentri Jepang yaitu Miura
Goro tetap berhasil menghasut
ajudan Dae Won Kun yaitu Noe Jeon untuk tetap melakukan pemberontakan.
Maka Noe Jeon dengan pasukan Jepang
yang dipimpin sendiri oleh Miura Goro menyerbu istana Korea. Dan tenyata
pasukan Jepang lebih kuat sehingga berhasil masuk ke istana.
Lagi-lagi karena cintanya kepada Min
Je Yeong, Mu Myeong menyusup masuk ke istana untuk menyelamatkan Min Je Yeong.
Mu Myeong berusaha mengajak Min Jae
Yeong untuk kembali melarikan diri ke hutan tapi ditolak oleh Min Jae Yeong
karena ia malu pada rakyatnya jika melarikan diri dari perang. Walaupun begitu,
Mu Myeong bertekad melindungi Min Jae Yeong sampai titik darah penghabisan.
Min Jae Yeong juga menunjukkan rasa
cintanya kepada Mu Myeong dengan memberi pakaian perang yang dibuatnya sendiri.
Terjadi kejutan yang menggembirakan karena tiba-tiba
Noe Jeon berbalik memihak Mu Myeong dan memusuhi pasukan Jepang.
Noe Jeon dan Mu Myeong yang tadinya
musuh bebuyutan sekarang saling bahu-membahu melawan pasukan Jepang bahkan Noe
Jeon rela berkorban dengan bergerak di depan Mu Myeong ketika ditembak oleh
pasukan penembak Jepang dan gugurlah Noe Jeon.
Sekarang Mu Myeong harus melindungi
Min Jae Yeong seorang diri tapi Mu Myeong tetap tidak menyerah karena cintanya
pada Min Jae Yeong.
Pasukan Jepang berhasil masuk ke
ruang Min Jae Yeong tapi langsung dihadang oleh Mu Myeong. Dengan keahlian
pedangnya, Mu Myeong bisa mengalahkan pasukan Jepang yang terdiri dari para
Ninja dan Samurai yang juga hanya bersenjatakan pedang.
Tapi
Miura Goro mengerahkan pasukan penembaknya yang bersenjatakan senapan
dan gugurlah Mu Myeong.
Karena tidak ada lagi yang
melindungi, Min Jae Yeong akhirnya berhasil dibunuh oleh Miura Goro dan anak
buahnya.
Akhirnya tewaslah Min Jae Yeong dan
Mu Myeong, dua sejoli yang sebenarnya saling mencintai tapi tidak bisa bersatu
karena status sosial yang berbeda.
Opini saya tentang film ini :
Walaupun cerita romantis Min Jae
Yeong dan Mu Myeong hanyalah cerita fiktif tetapi Min Jae Yeong Sang Ratu Korea
bergelar Ratu Myeongseong
memang benar-benar ada. Ratu Myeongseong lahir pada tanggal 19 Oktober 1851 dan
wafat pada tanggal 8 Oktober 1895 karena dibunuh oleh tentara Jepang.
Berikut ini saya tampilkan lukisan
asli Ratu Myeongseong (diambil dari Wikipedia):
Menurut saya film ini cukup layak
ditonton karena berhasil menggabungkan dua genre yaitu romantic dan action menjadi
tontonan yang menarik dan menghibur. Dan memang walaupun film ini masuk di
Indonesia pada tahun 2011, film ini dirilis tahun 2009 dan menjadi Box Office
Asia.