Saturday, April 10, 2010

HACHIKO : A DOG'S STORY

Sutradara : Lasse Hallström
Pemain : Richard Gere,Joan Allen,Sarah Roemer, Erick Avari
Jason Alexander,Davenia McFadden,Kevin De Coste,Tora Hallstrom,Rubbie Sublet,Chico,Layla,Forrest.
Tanggal rilis : 8 agustus 2009
Durasi : 104 min.

Film yang didasarkan pada kisah nyata ini diawali dengan suasana kelas sebuah sekolah dasar di Amerika yang gurunya menyuruh murid-muridnya bercerita tentang tokoh yang menjadi idolanya. Pada awalnya semua murid bertepuk tangan ketika seorang murid perempuan bercerita tentang tokoh idolanya yaitu Columbus.
Berikutnya maju seorang murid laki-laki bernama Ronnie yang mengatakan bahwa idolanya adalah Hachiko. Siapakah Hachiko? Ternyata Hachiko adalah nama seekor anjing jantan yang dipelihara kakek Ronnie yaitu Profesor Parker Wilson.
Semua murid tentu saja tertawa mendengar Ronnie mengatakan bahwa idolanya adalah seekor anjing tetapi mereka kemudian sangat terharu kemudian bertepuk tangan ketika mendengar Ronnie bercerita tentang kesetiaan Hachiko pada Profesor Parker, begini ceritanya :

Pada awalnya, kakek Ronnie yaitu Prof. Parker yang dosen seni musik itu menemukan seekor anak anjing jantan berusia 2 bulan di airport. Berdasarkan tulisan Jepang yang ada di kalung anak anjing itu, diketahui anak anjing itu bernama Hachi yang dalam bahasa Jepang berarti 8 (angka keberuntungan bagi orang Jepang), biasa juga dipanggil Hachiko karena “ko” adalah sebutan di Jepang untuk anak-anak.

Prof. Parker sudah berusaha mencari pemilik Hachi bahkan istrinya yang bernama Cate Wilson sampai memasang poster dimana-mana tetapi tidak juga ketemu siapa pemiliknya. Prof. Parker juga sudah menawarkan Hachi kepada teman-temannya untuk dipelihara tetapi tidak ada yang mau. Akhirnya terpaksa Prof. Parker sendiri yang memelihara Hachi dan ternyata mereka berdua bisa saling cocok sampai Hachi sudah menjadi anjing dewasa.

Setiap harinya, Prof. Parker berangkat bekerja dengan naik kereta api. Begitu setianya Hachi pada Prof. Parker sehingga setiap pagi selalu mengantar Prof. Parker berangkat bekerja sampai ke stasiun kereta api.
Karena anjing dilarang naik kereta api, Prof. Parker terpaksa meninggalkan Hachi di stasiun. Betapa setianya Hachi karena dia selalu menunggu di stasiun sampai Prof. Parker kembali di stasiun itu pada sore harinya. Hal itu berlangsung terus selama 3 tahun.

Sampai terjadi peristiwa yang mengharukan ini. Ketika sedang mengajar, Prof. Parker terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia. Hachi tidak tahu bahwa Prof. Parker telah meninggal dan terus menunggu di stasiun sampai malam.
Akhirnya Hachi pulang ke rumah setelah putri Prof. Parker yang bernama Andy Wilson dan suaminya menjemput Hachi. Tetapi di rumah Hachi terlihat selalu sedih dan tidak mau makan.

Untuk menghilangkan kesedihan Hachi, Andy mengajak Hachi tinggal di rumahnya. Tetapi hal itu sia-sia karena Hachi terus-menerus terlihat murung. Bahkan akhirnya Hachi lari dari rumah Andy dan dengan menyusuri rel kereta api, Hachi sampai di stasiun tempat ia biasa menunggu Prof. Parker. Hachi kembali menunggu Prof. Parker di stasiun itu.

Andy dan suaminya akhirnya kembali menemukan Hachi di stasiun dan berhasil mengajaknya pulang. Tetapi percuma saja, di rumah Hachi terus saja murung.
Akhirnya dengan berat hati, Andy terpaksa membiarkan Hachi kembali ke stasiun menunggu Prof. Parker yang tentu saja tidak akan pernah kembali lagi.

Luar biasa kesetiaan Hachi pada tuannya, Hachi terus menunggu Prof. Parker di stasiun dan tidak peduli pada cuaca sedang turun hujan atau salju selama 10 tahun !
Selama itu Hachi tidak mati kelaparan karena diberi makan oleh para sahabat Prof. Parker yang berjualan di stasiun. Selain itu, seorang wartawan juga sudah mempublikasikan kisah Hachi sehingga banyak orang bersimpati dan memberi sumbangan kepada Hachi.

Tetapi akhirnya Hachi semakin tua dan lemah kemudian akhirnya meninggal dunia di stasiun.

Opini saya tentang film ini :
Setelah film My Name is Khan, saya menonton lagi film yang benar-benar mengharukan. Tidak hanya karena ceritanya tetapi karena akting pemainnya yang bagus. Bahkan akting anjing pemeran Hachi pun luar biasa hebatnya, gerakan tubuh dan ekspresi wajah sang anjing benar-benar meyakinkan sekali. Hebat juga pelatih anjingnya dan juga si anjing itu sendiri.
Apalagi didukung musiknya yang juga sesuai dengan jalan cerita. Saya sampai mati-matian menahan supaya tidak menangis ketika menonton film ini, malu kan…masak nonton film saja sampai menangis hehehe…

Kisah Hachiko memang diangkat dari kisah nyata yang sangat legendaris tetapi lokasinya tidak di Amerika melainkan di Jepang.
Hachiko adalah seekor anjing yang lahir di propinsi Odate Jepang sekitar tahun 1923 dan dipelihara oleh seorang professor di Universitas Tokyo bernama Hidesaburo Ueno.

Seperti cerita pada film ini, Hachiko yang tidak tahu bahwa Prof. Hidesaburo Ueno sudah meninggal dunia, terus menunggu kepulangan Prof. Hidesaburo Ueno di Stasiun Shibuya Tokyo selama 8 tahun.
Sampai akhirnya Hachiko meninggal di Stasiun Shibuya pada tahun 1934.

Untuk menghormati kesetiaan Hachiko yang luar biasa itu, di depan Stasiun Shibuya tempat Hachiko biasa menunggu majikannya dibangun patung Hachiko dari perunggu yang bentuknya seperti gambar berikut ini :Agar lebih lengkap, berikut ini saya tampilkan foto asli Hachiko :Dan ini majikan Hachiko, Profesor Hidesaburo Ueno :Kisah Hachiko yang luar biasa itu terus dikenang sebagai lambang kesetiaan oleh rakyat Jepang sampai sekarang.