Saturday, December 31, 2011

THE SWORD WITH NO NAME


Genre : romantic action
Sutradara : Kim Yong-Gyun
Pemain : Jo Seung-woo,Soo-ae,Cheon Ho-Jin, Choi Jae-Woong, Kim Young-Min
Tanggal rilis : 24 September 2009
Durasi : 124 menit

Film yang berlatar belakang Korea pada abad ke-18 ini diawali ketika seorang putri bangsawan Korea dari dinasti Joseon yaitu Min Ja Yeoung bertemu dengan seorang pemburu bernama Mu Myeong.
Pada waktu itu Min Ja Yeong yang sudah jenuh dan suntuk dengan rutinitasnya sebagai bangsawan akan menghibur diri dengan berjalan-jalan di pantai kemudian bertemu dengan Mu Myeong, maka Min Ja Tyeong membayar Mu Myeong untuk mengantarnya ke pantai.

Walaupun  Min Ja Yeong dan Mu-Myeong saling jatuh cinta dan saling cocok, mereka tetap tidak bisa bersatu karena status sosial yang berbeda jauh. Min Ja Yeong yang putri bangsawan dan terpelajar  itu tentu saja tidak mungkin menikah dengan Mu Myeong si pemuda miskin dan tidak berpendidikan.
Sampai akhirnya Mu Myeong harus menerima kenyataan ketika akhirnya Min Ja Yeong dinikahkan dengan raja Korea yang bernama Raja Gojong.
Min Ja Yeong menjadi ratu Korea dan bergelar Ratu Myeongseong.

Tetapi cinta Mu Myeong kepada Min Ja Yeong tidak pernah padam.  Agar bisa selalu dekat dengan Min Ja Yeong, Mu Myeong menjadi prajurit istana.
Perjuangan Mu Myeong agar bisa menjadi prajurit istana benar-benar luar biasa karena bagaimanapun juga jabatan prajurit istana bukanlah jabatan sembarangan dan tidak bisa diberikan kepada sembarang orang apalagi kepada pemuda miskin dan tidak berpendidikan seperti Mu Myeong. Maka Mu Myeong nekad menghadap ke ayah Raja Gojong yaitu Dae Won Kun yang menjadi pejabat istana setingkat bupati.

Mu Myeong minta kepada Dae Won Kun agar diijinkan untuk bertarung dengan ajudan Dae Won Kun yaitu Noe Jeon, jika Mu Myeong bisa mengalahkan Noe Jeon maka Dae Won Kun harus menerimanya sebagai prajurit istana,
Untung Dae Won Kun yang terkesan dengan kekerasan hati Mu Myeong tidak meminta Mu Myeong bertarung dengan Noe Jeon karena Noe Jeon adalah ahli pedang terbaik di Korea dan Mu Myeong pernah dikalahkannya.
Tetapi permintaan Dae Won Kun lebih mengerikan lagi yaitu Mu Myeong harus mau dijadikan bahan percobaan rompi anti peluru yang baru saja dibeli.

Untung sekali rompi anti peluru itu ternyata  cukup tangguh sehingga ketika dipakaikan kepada Mu Myeong kemudian Mu Myeong ditembak sepasukan penembak istana, Mu Myeong tidak mati. Maka Mu Myeong akhirnya bisa menjadi prajurit istana.
Lebih menggembirakan lagi, Min Jae Yeong akhirnya tahu bahwa Mu Myeong menjadi prajurit istana maka ia memerintahkan Mu Myeong menjadi pengawal pribadinya.
Maka walaupun Mu Myeong hanyalah prajurit istana dengan pangkat rendah, ia bisa berdekatan dengan Min Jae Yeong sang Ratu Korea dan demi cintanya pada Min Jae Yeong, Mu Myeong bertekad melindungi Min Jae Yeong sampai titik darah penghabisan.

Dan memang terjadi hal yang sangat berbahaya bagi Min Jae Yeong karena sebagai Ratu Korea, Min Jae yong menjalin hubungan diplomatik dengan Negara lain yaitu Rusia. Kedekatan Korea dan Rusia mengkhawatirkan Negara tetangga Korea yaitu Jepang karena militer Korea pasti akan menjadi semakin kuat jika bekerjasama dengan Rusia padahal Jepang berniat menjajah Korea.

Satu-satunya cara mencegah hubungan Korea dan Rusia adalah menyingkirkan penggagas hubungan kedua Negara itu yaitu Min Jae Yeong sang Ratu Korea. Celakanya, Jepang melalui salah satu mentrinya yaitu Miura Goro berhasil menghasut ayah Raja Korea yaitu Dae Won Kun untuk mau bekerjasama dengan Jepang menyingkirkan Min Jae Yeong.
Sebagai langkah pertama, Dae Won Kun secara diam-diam berhasil membunuh ibu Min Jae Yeong untuk menghancurkan mental Min Jae Yeong.

Min Jae Yeong tentu saja sangat sedih ibunya tewas dan walaupun masih sulit dibuktikan, Mu Myeong tahu bahwa yang membunuh ibu Min Jae Yeong adalah Dae Won Kun dan Noe Jeon.
Mu Myeong mendatangi Noe Jeon dan terjadilah pertarungan pedang yang seru. Mu Myeong dan Noe Jeon hampir saja saling membunuh tapi untung saja mereka terlalu asyik bertarung sehingga tanpa sadar mereka masuk ke dalam istana dan waktu itu sedang diadakan upacara penyambutan tamu dari Jepang.
Pertarungan Mu Myeong dan Noe Jeon bisa dihentikan oleh Raja dan Ratu Korea tapi sejak itu terjadilah permusuhan hebat antara Mu Myeong dan Noe Jeon.

Dae Won Kun dan Noe Jeon merencanakan siasat yang lebih kejam yaitu melakukan pemberontakan dengan menyuruh tentara-tentaranya untuk masuk ke istana dan membunuh Min Jae Yeong.
Ternyata pasukan Dae Won Kun lebih kuat dari pasukan istana sehingga bisa masuk ke istana dan nyawa Min Jae Yeong dalam bahaya tapi untung Mu Myeong cukup sigap dan berhasil membawa lari Min Jae Yeong ke dalam hutan.
Walaupun pemberontakan gagal, Dae Won Kun dan Neo Jeon merencanakan pemberontakan dengan sangat rapi sehingga tidak ketahuan bahwa merekalah dalang pemberontakan itu.

Setelah situasi aman, Mu Myeong mengembalikan Min Jae Yeong ke istana sehingga Mu Myeong dianggap sebagai pahlawan dan langsung diangkat sebagai jendral.

Tapi Dae Won Kun belum menyerah, Dae Won Kun menghasut Raja Korea dengan mengatakan bahwa ketika Mu Myeong menyelamatkan Min Jae Yeong ke hutan selama berhari-hari pasti terjadi perselingkuhan antara mereka berdua.
Untung Raja Korea tidak percaya begitu saja pada Dae Won Kun walaupun ia adalah ayahnya sendiri. Bahkan Raja Korea tersinggung karena istrinya dituduh selingkuh maka ia mencopot Dae Won Kun dari jabatannya sebagai pejabat istana. Walaupun begitu, ada juga rasa cemburu Raja Korea pada Mu Myeong maka ia juga memecat Mu Myeong dan melarangnya masuk ke istana.

Dae Won Kun sangat sakit hati karena dipecat anaknya sendiri maka ia melakukan pemberontakan yang lebih besar. Dae Won Kun dengan seluruh pasukannya menyerbu istana Raja Korea.
Karena cintanya yang begitu besar pada Min Jae Yeong, Mu Myeong walaupun sudah dipecat sebagai jendral tetap nekad menghadang Dae Won Kun dan pasukannya seorang diri.

Dengan keahlian beladirinya, walaupun seorang diri Mu Myeong bisa mengalahkan puluhan tentara Dae Won Kun yang sudah memakai rompi anti peluru itu (lebay juga ya…).
Tetapi Mu Myeong tetap tidak mungkin menghadapi seluruh pasukan Dae Won Kun yang jumlahnya ribuan itu tapi untung Mu Myeong berhasil meluluhkan hati Dae Won Kun dengan mengatakan yang dilawan oleh Dae Won Kun adalah Raja Korea yang merupakan anaknya sendiri.
Dae Won Kun akhirnya membatalkan pemberontakannya.

Sekali lagi Mu Myeong berjasa besar bagi kerajaan tapi karena masih ada rasa cemburu, Raja Korea tetap tidak mengijinkan Mu Myeong masuk ke istana dan hanya diberi hadiah uang yang sangat banyak.

Walaupun Dae Won Kun tidak lagi memusuhi Min Jae Yeong tapi Jepang tidak kehabisan akal, Mentri Jepang yaitu Miura Goro tetap berhasil menghasut ajudan Dae Won Kun yaitu Noe Jeon untuk tetap melakukan pemberontakan.
Maka Noe Jeon dengan pasukan Jepang yang dipimpin sendiri oleh Miura Goro menyerbu istana Korea. Dan tenyata pasukan Jepang lebih kuat sehingga berhasil masuk ke istana.
Lagi-lagi karena cintanya kepada Min Je Yeong, Mu Myeong menyusup masuk ke istana untuk menyelamatkan Min Je Yeong.

Mu Myeong berusaha mengajak Min Jae Yeong untuk kembali melarikan diri ke hutan tapi ditolak oleh Min Jae Yeong karena ia malu pada rakyatnya jika melarikan diri dari perang. Walaupun begitu, Mu Myeong bertekad melindungi Min Jae Yeong sampai titik darah penghabisan.
Min Jae Yeong juga menunjukkan rasa cintanya kepada Mu Myeong dengan memberi pakaian perang yang dibuatnya sendiri.

Terjadi  kejutan yang menggembirakan karena tiba-tiba Noe Jeon berbalik memihak Mu Myeong dan memusuhi pasukan Jepang.
Noe Jeon dan Mu Myeong yang tadinya musuh bebuyutan sekarang saling bahu-membahu melawan pasukan Jepang bahkan Noe Jeon rela berkorban dengan bergerak di depan Mu Myeong ketika ditembak oleh pasukan penembak Jepang dan gugurlah Noe Jeon.
Sekarang Mu Myeong harus melindungi Min Jae Yeong seorang diri tapi Mu Myeong tetap tidak menyerah karena cintanya pada Min Jae Yeong.

Pasukan Jepang berhasil masuk ke ruang Min Jae Yeong tapi langsung dihadang oleh Mu Myeong. Dengan keahlian pedangnya, Mu Myeong bisa mengalahkan pasukan Jepang yang terdiri dari para Ninja dan Samurai yang juga hanya bersenjatakan pedang.
Tapi  Miura Goro mengerahkan pasukan penembaknya yang bersenjatakan senapan dan gugurlah Mu Myeong.
Karena tidak ada lagi yang melindungi, Min Jae Yeong akhirnya berhasil dibunuh oleh Miura Goro dan anak buahnya.

Akhirnya tewaslah Min Jae Yeong dan Mu Myeong, dua sejoli yang sebenarnya saling mencintai tapi tidak bisa bersatu karena status sosial yang berbeda.

Opini saya tentang film ini :
Walaupun cerita romantis Min Jae Yeong dan Mu Myeong hanyalah cerita fiktif tetapi Min Jae Yeong Sang Ratu Korea bergelar Ratu Myeongseong memang benar-benar ada. Ratu Myeongseong lahir pada tanggal 19 Oktober 1851 dan wafat pada tanggal 8 Oktober 1895 karena dibunuh oleh tentara Jepang.
Berikut ini saya tampilkan lukisan asli Ratu Myeongseong (diambil dari Wikipedia):

Menurut saya film ini cukup layak ditonton karena berhasil menggabungkan dua genre yaitu romantic dan action menjadi tontonan yang menarik dan menghibur. Dan memang walaupun film ini masuk di Indonesia pada tahun 2011, film ini dirilis tahun 2009 dan menjadi Box Office Asia.
anim-button
Untuk film animasi saya bahas di blog tersendiri, Silahkan klik button ini :
Custom Search